10. Perang Darah Daging, Akan ada yang mengalah

251 51 11
                                    

UDAH SIAP BUAT LANJUT CERITA?

DIMOHON KEBIJAKAN UNTUK MENANGGAPI ADEGAN KEKERASAN YANG ADA DIBAGIAN CERITA.

AMBIL SISI POSITIFNYA, TINGGALKAN YANG BURUK.

SIAP SIAP SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAF!

"Ketika aku berharap, untuk tidak pernah memasuki dunianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika aku berharap, untuk tidak pernah memasuki dunianya."

****************


"KAK TARA!"

Wajah Tara membiru, Peluh membasahi Wajahnya. sorot Mata Tara menajam. Laki-laki itu memberontak. Fania menangis melihat Tara yang sudah babak belur memaksa masuk dari pengawasan Penjaga Rumah Raka.

Raka keluar, Langkah nya menghampiri keributan di depan Rumahnya. Raka langsung terpelonjak menyaksikan Amarah dan Amuk dari Laki-laki yang ternyata adalah musuh besarnya. Tatapan Raka beralih kepada Gadis yang terus menangis melihat Kesakitan Tara. Raka menatap semua. Menyaksikan drama yang sudah sejak lama ia nantikan. Drama kehancuran hidup seseorang yang sudah dari sejak lama menjadi musuh sekaligus saingannya.

"Lo cari gue?"Dengan Santai. Raka berdiri di depan Tara yang tersungkur.

Tara mendongak, Tangannya mengepal kuat. Tatapan perang itu berkobar dikedua bola matanya, Tara bangkit dan melayangkan bogemannya tepat diwajah Raka yang biadap.

Bugh

"BIADAP! BERANI BANGET LO NGELAKUIN ITU SAMA FANIA!"

Raka jatuh tersungkur, Sudut bibirnya robek mengeluarkan Darah segar. Tara mencengkram baju Raka "LO BERURUSAN SAMA GUE SELAMANYA RAKA, SEKALIPUN ADE GUE HAMIL, GUE GAK SUDI DIA NIKAH SAMA LO ANJING."

bugh

Tara membabi buta, Ia memukul Raka bertubi-tubi tak memberi kesempatan Raka menarik napas. Tara mencekik Raka, Menerjang tubuh brengsek yang kata orang-orang itu menakutkan. Raka kesulitan Bernafas, Tangan nya meronta untuk dilepaskan.

"SHH-JANGAN KAN ELO!"SARKAS RAKA "G-GUE LEBIH GAK SUDI."

"BANGSAT!"

"PENGECUT. LO LAWAN GUE RAK, LAWAN GUE SEKARANG JUGA! BUKAN ADE GUE YANG LO JADIIN SASARAN!"

"LO GAK PERNAH PUAS NGANCURIN HIDUP GUE! NGEREBUT MANTAN GUE, LO JUGA GANGGUIN CEWEK GUE, SEKARANG LO TEGA NGEHAMILIN FANIA. DIA ADEK CEWEK GUE SATU-SATUNYA"

"ADE LO YANG NGEMIS DI DEPAN GUE TARAAA."balas Raka dengan berteriak tanpa dosa.

"Waktu nyokap lo sakit, hampir mati di rumah sakit karna lo gak mampu bayar. Gue yang bantuin lo, adek kesayangan lo gak seberapa. makasih gak lo?"Raka mencerca, dengan senyum tanpa dosa diwajahnya.

Tara semakin mengeratkan cekikannya. Raka sampai terbantuk meminta dilepaskan.

Fania sudah berteriak keras menghentikan perkelahian yang mungkin akan menjadi pertumpahan darah itu, Hujan mengguyur tubuh rapuhnya. mengguyur seluruh orang-orang kesakitan Disana. Teriakan Fania yang sudah serak, Hilang diantara suara gemercik hujan.

Hujan mengaliri dahi Tara yang mengeluarkan Darah dan keringat, menghujani mata Raka yang terkulai di atas tanah yang mulai basah, hujan semakin deras namun tak kunjung menghentikkan Amarah Kedua orang itu.

Ratih nyaris pingsan, tubuhnya lemah Dan langsung ditangkap Paula. Beberapa kali menghentikan Amarah Tara, Suara ibunya sekalipun tidak didengar. Klakson Mobil terdengar nyaring membelah Jalan, Menghentikan kedua perdebatan bocah yang saling mengunci pergerakan.

"Kalian berhenti!" Suara barinton Tampak datang, Keluar dari mobil menembus Hujan.

Dengan tegas ia menarik Kedua tangan bocah yang nyaris saling membunuh. Laki-laki paruh baya itu melayangkan tamparan untuk kedua anaknya. Tara menganga tidak percaya.

"Siapa Anda?!"

"Kamu Adalah Anak Saya, Dan dia juga putra saya. Apa seorang Ayah akan membiarkan kedua anaknya untuk saling Membunuh?!"

Raka meringis nyeri, Hatinya jauh lebih sakit, Kenyataan yang tidak pernah bisa ia terima harus ia dengar ulang Dari mulut ayahnya. Apalagi, Ayah nya justru tidak membela dirinya.

"Saya tidak memiliki seorang ayah."Tekan Tara, Auranya begitu dingin. Mata itu mengunci lawan tatapannya.

"Dia Ayah kamu Tara."Lirih Ratih, Membuat Paula terdiam seribu Bahasa.

"Adik Saya Hamil."Suara Tara tergetar "Bagaimana sikap bapak sebagai seorang Ayah dari Raka? laki-laki brengsek yang berani Menghamili Fania."

Tamparan Panas melayang dipipinya. Tidak, kekecewaan itu bukan ditunjukkan kepada Tara. Arezka menampar Raka berkali-kali hingga anak laki-laki nya itu kembali tersungkur. Raka sudah tidak berdaya, Tak terhitung berapa banyak luka di wajahnya. Mereka di sana dibuat terdiam, Hujan hari ini membawa kenangan luka di hati mereka.

Hati Raka sakit, Oranglain yang membunuh nya sekalipun senyum kemenangan Itu akan selamanya menghiasi wajahnya, Namun jika Tangan sang ayah yang turun melukainya, Laki-laki itu membenci semua orang-orang disana, semua orang-orang yang menontoni dirinya, yang Tidak peduli kesakitannya.

Raka tidak suka bila harus berbagi ayah.

hingga satu suara memekik histeris, Terisak dan berteriak memanggil nama ibunya, Fania mengguncang tubuh Ratih, tangis itu pecah seakan tak ada hentinya, Semua orang disana menghentikkan Aksinya, Asap Amarah itu terhenti terganti akan suara tangisan yang memilukan. Fania menggenggam jemari Ibunya, Tidak ingin Sang Ibu Pergi. Tara dengan gesit menggendong Tubuh ringkih Ratih, Laki-laki pertama yang selama ini menjadi sosok menjaga Ibunya. Anak laki-laki yang tangguh dan setia menemani Kesendirian Hidup Ibunya, Dukanya, Bahagianya, Hingga Hari Dimana Tara tidak ingin melihat Ibunya kesakitan.



TBC.

KETIKA DENDAM INI SANGGUP MELUMPUHKAN TARA..

TAK PERNAH TERBAYANG AKAN JADISEPERTI INI PADA AKHIRNYASEMUA WAKTU YANG PERNAH KITA LEWATI BERSAMA NYATA HILANG DAN SIRNA!BILA MEMANG HARUS BERPISAH AKU AKAN TETAP SETIABILA MEMANG INI UJUNGNYA KAU KAN TETAP ADA DI DALAM JIWA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TAK PERNAH TERBAYANG AKAN JADI
SEPERTI INI PADA AKHIRNYA
SEMUA WAKTU YANG PERNAH KITA LEWATI BERSAMA NYATA HILANG DAN SIRNA!
BILA MEMANG HARUS BERPISAH
AKU AKAN TETAP SETIA
BILA MEMANG INI UJUNGNYA KAU KAN TETAP ADA DI DALAM JIWA!

TAK BISA KU TERUSKAN DUNIA KITA BERBEDA BILA MEMANG INI UJUNGNYA KAU TETAP ADA DI DALAM JIWA

MEMANG TAK MUDAH TAPI KU TEGAR JALANI KOSONGNYA HARI
BUANGLAH SEMUA MIMPI YANG PERNAH TERJADI TERSIMPAN TUK JADI HISTORI

BILA MEMANG HARUS BERPISAH AKU AKAN TETAP SETIA BILA MEMANG INI UJUNGNYA KAU KAN TETAP ADA DI DALAM JIWA

🍫🍫

GIMANA UNTUK PART INI?

SIAPKAN TISSU UNTUK PART SELANJUTNYA YA!


SEE YOU BUNDA RATIHKU💞

Sirah kasih Raka [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang