11. Selamat Jalan Ibu.

217 50 14
                                    

Sudah tak bisa jabarkan seberapa sakitnya kehilangan. Apalagi, sosok Ibu yang melahirkan kita kedunia. Orang pertama yang menyambut kita, Orang pertama yang kita dengar suaranya, Fania teriris, Sakit, Sangat sesak, dengan nyata Ia melihat Raga Ibunya perlahan diturunkan berada kedalam liang Lahat.

Lantunan Adzan terdengar memilukan dengan suara yang bergetar dari Mulut seorang Anak laki-laki. Sebagai Rasa tanggung jawab Tara sebagai Anak laki-laki yang pertama dan terakhir mengantar peristirahatan Ibundanya.
Anak laki-laki yang di paksa kuat menahan tangisnya agar tidak jatuh menetes mengenai Jasad Orangtuanya.

Suara merdu nan Mengharukan Tara lantunkan Lafadz Allah dengan Fasih. Siapapun yang mendengarnya tergetar hatinya. Tara memejamkan Matanya seiring rasa sakit dihatinya yang jatuh bersamaan, Siapapun tidak akan tangguh sekuat Tara saat ini. Siapapun memilih menyerah tidak kuasa akan sakitnya perpisahan ini.

Rasa memilukan itu mengiring pada Anak laki-laki di sebelahnya. Raka terdiam tepat menunduk dalam di sebelah Tara. Tangannya ikut serta mengantarkan Peristirahatannya. Kedua anak laki-laki itu saling membantu memiringkan posisi Mayit menghadap Kiblat. Posisi terakhir Ibunya yang setelah ini tidak bisa ia temui. Lagi.

Saat ini, Mungkin seorang Ibu tengah tersenyum melihat anak-anaknya. Setelah Rasa sakitnya kemarin terbayar akan Doa Anak-anak nya yang sangat patuh hari ini untuknya.

Paula memeluk tubuh Fania yang bergetar hebat, Saat tubuh itu perlahan ditimbun oleh Tanah. Rasanya sulit untuk dipercaya, kenangan bersama Ibunya sehari itu menjadi kenangan terakhirnya.

meski hanya sesaat, Ibunya selalu menyayanginya, Ibu yang memeriksa kesehatannya, menemaninya, Mengkhawarirkan dirinya, Tidak sedikitpun Marah dan menghakimi meski hatinya terluka. Ibunya telah pergi, jauh melintasi Angkasa, Menjadi Bintang kecil untuknya nanti malam, Ibu tidak lagi harus kesakitan, Harus bersedih, Tidak ikut serta Dalam hari-hari beratnya.

Fania menaburkan bunga, menaburkan kecintaan dihatinya, Kini Air mata Tara menetes Tak kuasa Baju Dan celana nya yang kotor itu terduduk lemah disebelahnya, Tangisan itu tumpah, begitu terluka orang-orang disana, Mereka yang menyaksikan saling terdiam dengan pikiran masing-masing.

"Kak,."Fania menyentuh bahu Tara, hatinya rapuh, Ia Ingin sekali mendapatkan pelukan dari kakaknya, Saling menguatkan seperti dirinya kecil.

Pelukan itu lolos tidak untuknya, Tangan Tara bergerak memeluk gadis yang juga memeluknya erat. Menyalurkan energi mengobati luka- lukanya. Fania mematung lemah melihat Tara jutru memeluk Kak Paula,

Suara Arezka, memimpin Sesi doa untuk Mantan istrinya itu, seseorang yang sangat dicintainya. "Bismillahirahmanirrahim, Atas nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Saya pribadi, Dan anak-anak saya Mulai saat ini, Kami sekeluarga sama-sama mengikhlaskan kepergian Almarhumah Ratih, Semoga Segala amal ibadah Beliau di terima disisi Allah, Alfatihah."

•••

Fania tidak berselera untuk makan. Arezka sampai beberapa kali memesan go food berbagai macam agar anaknya mau makan. Bahkan tak tanggung-tanggung Arezka membelikan banyak sekali kotak Susu ibu Hamil dan berbagai Vitamin untuk putrinya itu. Kesalahan Fatal yang terjadi Antara kedua anaknya, Membuat ia Merasa gagal menjadi seorang Ayah. Arezka ingin menebus dosa-dosanya, Meluruskan sebagai mana Yang terbaik untuk anak-anaknya.

"Fan, Nanti malam setelah Acara Tahlil Papah akan mengajak Kamu, Raka, Dan Tara untuk berbicara serius, Membahas kehamilan kamu?"

Fania hanya mengangguk. Pasrah, mungkin saat ini ia sudah sangat Pasrah. berada Pada titik menyerah dalam hidupnya. Capek, Rasanya Fania ingin mencari tempat pulang.

Kediaman Rumah Tara Tampak masih ramai. Masih ada Para tetangga yang Dan sahabat-sahabat kakaknya disana. Terdapat banyak perkumpulan anak Ips yang tadi datang melayat. Mereka turut serta memberikan Belasungkawa terhadap Sahabat baiknya Tara.
Ada banyak anak geng Vespa Gaskeun, Ketua geng motor Mardagaskar, Geng motor terkenal di surabaya, Mereka Yang mengikut sertakan para anak buahnya.

Alumni Smp As‐shura sekolah lamanya, Sahabat tercinta Reyhan, Doni, Dion, Fahri, Fikri, Bang Adit, Rekan seangkatan nya. Dan juga Sean, Sang ketua osis beserta Osis Rekan-Rekan Paula.

Mereka turut hadir untuk Merangkul Tara.

Kakaknya itu, Adalah Orang yang sangat disegani Dimana-dimana.

Tak heran, jika semua orang-orang yang hadir tak terhitung Angkahnya.

Mobil mewah milik Arezka terparkir disana. Sontak menarik perhatian orang yang melihat, Pintu mobil itu terbuka menampilkan sosok dirinya yang turun bersama Fania. Mereka yang melihat Dibuat bertanya-tanya di dalam hatinya, Terutama Sahabat dekat Tara. Diri keponya menyenggol bahu Doni, Dion bertanya Kepada Doni "Sut, Siapa don? gue baru liat?"Bisik Dion.

"Gak tau, lo nanya gue."Balas Doni tak santai.

"Lah ini Kita temenan doang ya tapi kaga tau." suara berisik Dion membuat Reyhan menoleh.

"Berisik banget lu Doni Dion. Entar gue suruh ceramah di indosiar juga nih."

"Buset. Laen orang."

"Itu bokap kandungnya Tara."Ujar Reyhan membuat teman-temannya bengong.

"Jadi? Tara udah ketemu bokapnya?"Balas Dion terkejutnya.

"Iya, Dia bersaudara Sama Raka, Satu Ayah beda Ibu."

"What?!"Dion menganga.

"Muka lu biasa aja."Peringat Reyhan,

Dion menggeleng "Kok bisa, Sodaraan Ama tuh barangsoi."

"Yang lu bilang barongsai cakepan dia muka nya dari pada lu."Celetuk Fikri,

Sontak Reyhan Terbahak.

"Apasih lo kok muji musuh?!"Dion berlagak ngambek. "Gak temen lagi kita yakk!"

"Fakta cui, Kulit dia blaster indo inggris, Lah kita Asia gini. Apalagi elo lokal."Fikri Ngatain Dion.

"Gue juga blaster, lo lupa?"Suara Reyhan,

"Yeh lo Mah Darah Asli sunda. Aa Ali Reyhan Adzka paling manise adu mamae."

Reyhan Full Senyum "Jelas!"
"Yang manggil gue Aa Ali cuma keluarga gue, Lo gak boleh ikutan. jijik!"

Doni melengos "Sudah lah! Lupakan."

🍫🍫🍫

SQUEL NYA REYHAN DAH TERBIT YA!🎉

YANG UDAH BACA CERITA PERTAMAKU PASTI KALIAN TAU KAN SELUCU APA REYHAN ITU?

YANG MAU BENGEK BARENG REYHAN SOK!

PENASARAN BISA LANGSUNG BACA AJA DI LAPAKNYA!

SIAP-SIAP BERTEMU BABANG GANTENGNYA PAULA YANG MERESAHKAN!

JANGAN LUPA VOTE YANG BANYAK!

JANGAN LUPA VOTE YANG BANYAK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SALAM DARI AA MANISLE REYHAN!🍫

Sirah kasih Raka [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang