Naruto (Saudara Tanpa Ikatan Darah)

1

Di sebuah hutan ada seorang anak berumur delapan tahun berlarian tidak tentu arah.

Dia adalah aku bernama tengu naoki alasanku berlari karena tidak mau berlama-lama di desa kirigakure yang sedang ada konflik internal dengan mizukage yagura.

Aku memiliki ciri-ciri berambut biru cerah, mataku berwarna merah darah, fisikku seperti anak seumuran denganku yah dengan kemampuan sensorik yang sangat tajam persis ayahku.

Aku berlari dari kejaran ninja kirigakure yang terus saja melemparkan kunai kearahku walaupun aku berhasil menghindari ada beberapa kunai yang mengenai bahu dan kakiku.

"Oi kau anak kecil jangan mengkhianati desa kirigakure!" Kesal Anbu Kirigakure.

"Ck sepertinya aku harus pergi." Batinku.

Aku terus berlari hingga cukup jauh aku tidak merasakan keberadaan mereka semua sepertinya sudah aman dari kejaran mereka.

"Ada untungnya aku menjadi ninja sensorik." Batinku.

Aku berusaha keluar dari hutan saat tiba di jalan setapak ternyata aku tiba di gerbang desa dengan simbol api disana.

"Konohagakure kah?" Monologku.

"Oi bocah!" Panggil salah satu penjaga.

"Eh iya paman!" Kagetku karena ditanya secara tiba-tiba.

"Kau tersesat?" Tanya Penjaga gerbang.

"Iya paman aku tersesat karena melarikan diri dari desaku." Ucapku apa adanya.

"Baiklah ayo ke kantor hokage untuk memberitahu hal ini dulu." Ucap Penjaga gerbang.

Penjaga gerbang menggendongku dan langsung tiba di depan pintu bertuliskan kantor hokage.

"Paman cepat sekali." Ucapku kagum akan kecepatannya.

"Itu shunshin suatu jutsu dasar ninja." Ucap Penjaga gerbang.

"Nama paman siapa?" Tanyaku.

"Oh aku kotetsu hagane." Ucap Kotetsu.

"Salam kenal paman kotetsu!" Sapaku.

"Salam kenal juga." Ucap Kotetsu.

Kotetsu mengetuk pintu kantor hokage beberapa kali hingga ada suara seseorang yang membiarkan kami berdua untuk masuk.

"Masuk saja."

Pemandangan pertama yang kulihat adalah seorang pria tua dengan kerutan di wajahnya.

"Maaf sandaime-sama saya menemukan anak kecil ini tersesat di depan gerbang desa." Ucap Kotetsu.

"Baiklah kau boleh kembali ke gerbang kotetsu." Ucap Sandaime yang kudengar begitu.

Kotetsu pergi lalu sandaime berdiri dibantu dengan tongkat mendekat kearahku melirik dari atas sampai bawah.

"Namamu siapa?" Tanya Sandaime.

"Aku tengu naoki usiaku delapan tahun dan aku melarikan diri dari desa kelahiranku kirigakure karena mizukage yagura menjadi jahat." Ucapku.

"Bukannya dia baik hati sekali?" Bingung Sandaime.

"Beberapa bulan terakhir dia berubah dan kedua orangtuaku meninggal karena melindungiku untuk pergi ke desa terdekat." Ucapku sedih.

"Kenapa kau terus memegang bahumu nak?" Tanya Sandaime khawatir.

"Tadi saat aku berlari kesini ninja kirigakure mengejarku yah aku sedikit terluka." Ucapku.

"Kita ke rumah sakit saja kalau begitu mengobati lukamu." Ucap Sandaime.

"Baiklah." Ucapku.

Sandaime memegang tangan kananku dan tiba di lorong rumah sakit sangat cepat selesai mengobatiku aku hanya diam saja.