15. Raka titisan Monyet?

171 50 30
                                    

what the judul part?!!!!!


Raka mengamuk menendang ban mobilnya yang gembus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raka mengamuk menendang ban mobilnya yang gembus. Disaat jam pulang sekolah seperti ini, Mobil nya malah bermasalah. Laki-laki itu mengeluarkan ponselnya menghubungi Orang bengkel.

Raka berjalan keluar gerbang, Ia ingin menelpon anak buahnya untuk menjemputnya. bagi nya tidak lucu jika harus menunggu sendirian di halte.

"Mending gue telpon si Axel deh, udah lama juga gak nongkrong."Ujar Raka,

Di SMA nya, Raka tidak memiliki teman dekat. Bagaimana bisa bersosialisasi? Hampir satu Angkatan Adalah geng dari musuhnya–Tara. Raka yang masuk di SMA Gajah Mada layak nya masuk ke dalam Kandang Macan. dirinya begitu Arogan dan menakutkan, Siapapun memilih untuk tidak berurusan dengannya.

Tak lama sahabatnya itu muncul dengan seragam sekolah yang berbeda darinya, Axel melihat punggung Raka dari belakang. Menyalakan klaksonnya kencang.

Tittt!

"Setan,"Raka mengumpat, membuat Axel menertawainya.

"Mobil lo kemana? udah kaya anak ilang."Ejek Axel,

"Anak sultan udah kaya gak punya temen. Sendirian bae kaya gak ada yang mau nemenin."Axel terus berdecak,

"Bacot, Mobil gue kempes."

"Mengecil mobilnya?"

"Ban nya setan."

Axel tertawa "Yauda ayo naik, jok Motor belakang gue kapan lagi bonceng sultan."

"Pasti Abis ini minta duit rokok."Sindir Raka,

Axel cengengesan, memang benar adanya, Raka itu Aset berharga Bagi seorang Axel. Raka langsung naik ke motor Axel, sahabatnya itu langsung menancap gas dengan kecepatan sedang. Axel terus bercerita hal-hal konyol, Membuat Raka malas menanggapi. Raka menepuk pundak Axel menyuruhnya menghentikan motor.

"Xel xel, Berenti."

Mata Raka melebar melihat Pohon jambu Air di Tepi jalan. Axel mengikuti Arah pandang Raka. "Kenapa si bos? Lo turun disini?"

"Tungguin bentar."Kata Raka, Axel menatap Raka yang matanya terus melihat kearah pohon.

"Lo mau kencing?"

"Enggak Anjing."Balas Raka tidak santai.

"Ngapain terus? Layangan nyangkut?"

"Bacot, gue pengen buah itu!"semprot Raka, Axel langsung menyemburkan tawa.

Axel tertawa kencang seraya menggeleng tidak percaya "Bos, Lo Abis maen dimana? Mendadak pengen Makan Jambu Selama ini mana engah lo sama buah-buahan di atas pohon."

"Xel, Lo gak liat buahnya gede-gede banget, Kayak nya kelihatan Manis."Raka tampak serius,

"Bos udah ah, Mending beli aja di pasar."Cibir Axel, Raka langsung menggeleng Keras.

Sirah kasih Raka [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang