Me and my two lights

12 1 18
                                    

.
.
.
.
.

--MMTL--
.
By. Rara
.
.
.
.
.
.

31 juli 2018

Musim panas telah tiba,  angin ber hembus membawa udara hangat. Banyak orang yang akan memanfaatkan musim ini untuk berlibur bersama keluarga  entah itu ke pantai atau tempat lain. Semua orang sangat menyukai musin panas Tapi, apa aku juga harus menyukai musim ini? Ahhh sepertinya tidak, tidak akan. Musim panas bagiku hanyalah sebuah perpisahan, sebuah duka, musim yang merenggut nya dariku, musim yang memisahkan ku dari nya.

Tapi apakah aku akan terus membenci musim panas? Mungkin dalam pikiranku  aku akan terus membenci musim panas, tapi ternyata hal itu salah. Seseorang telah membuatku mengubah pikiran ku tentang musim panas. Orang yang mampu melepaskan ku dari duka di musim panas. Laki laki itu.... aku sangat menyukai nya. 

Awal mula kami bertemu saat itu adalah malam yang cukup sepi, waktu itu aku sedang berada di pantai sorang diri, tidak ada siapapun di pantai itu selain aku yang sedang mengeluh pada sang pencipta,

Mengapa kau menciptakan musim panas?

Mengapa kau mengambilnya dariku di saat dia sangat menyukai musim panas?

Mengapa? Mengapa kau mengambil cahayaku?

Mengapa  kau mengambil alasan ku untuk tersenyum?

Mengapa tuhan?

Apa aku tak pantas menikmati musim yang indah  ini?

Maka kau mengambilnya dari ku di saat itu?

Tetapi tiba tiba sebuah suara datang bersamaan dengan muncul nya seorang lelaki yang berdiri di samping nya.

"Percuma  saja kau mengeluh seperti itu, tuhan tidak akan mengembalikan apa yang kau ingin kan itu."

Kata orang itu sambil menatap hamparan laut.
Lalu orang itu menatapku dan melanjutkan perkataannya

"Tetapi tuhan akan menggantinya dengan hal yang lebih baik" ucap orang itu dengan senyuman di akhir kalimatnya.

Melihatku yang hanya diam saja orang itu lalu mulai berkata lagi, tepatnya bertanya kepadaku,

"Apa yang membuatmu mengeluh kepada tuhan ?"

Cukup lama aku menjawab pertanyaan itu hingga aku mulai berkata" tuhan mengambil nya dariku. Dia membuatku kehilangan cahaya ku" ucap ku.

"Sepertinya dia sangat berharga untuk mu"

"Ya, dia sangat berharga untukku, bahkan tak kan pernah bisa tergantikan. Tak kan pernah. Bahkan jika tuhan menggantinya dengan  yang lebih baik."  ucapku lalu berjalan pergi meninggalkan orang itu. Hingga perkataan  orang itu mampu menghentikan langkahku.  "Tapi bagaimana jika aku bisa menggantikan nya di hatimu?"

"Kau..., tak kan bisa"  setelah itu aku langsung pergi.

.
.
.
.

Hari berlalu entah mengapa aku selalu bertemu dengan orang itu lagi. Entah sebuah kesengajaan atau tidak aku tidak mempedulikannya tetapi lama kelamaan aku penasaran dengan orang itu. Hingga aku memutuskan untuk menemui nya sewaktu kami berpapasan lagi, aku mulai bertanya , mengapa dia  selalu ada di mana aku berada, dan dia hanya menjawab dengan kalimat sederhana," mungkin itu takdir" ya kalimat sederhana yang mampu membuatku lebih penasaran. Hingga  rasa pensaranku membuatku dekat dengan nya.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jun 21, 2022 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Me and my two lights [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora