500 words

43 14 3
                                    

Hi Choi Beomgyu

Sudah lama kita tidak bertemu

Selamat untuk tour duniamu yang kesekian kali. Aku senang dapat menjadi saksi atas kesuksesanmu.

Aku akan menonton konsermu di Seoul nanti. Pasti akan sangat menyenangkan. Aku yakin itu! Aku sangat tidak sabar!

Melihatmu berada di atas panggung membawaku ke masa lalu. Dulu sekali. Apa kau masih ingat?

Kau tidak mungkin melupakan masa sulitmu saat trainee. Itu pasti sangat tidak mudah untuk dilupakan. Melewati masa-masa sulit dan menahan pikiran untuk menyerah. Itu adalah sejarah hidup yang enggan untuk pergi. Kecuali jika Tuhan benar-benar ingin melepas memori itu.

Aku senang sekarang kau sudah menggapai mimpimu. Kau sudah memiliki segalanya. Kau harus berterima kasih pada dirimu sendiri karena telah berjuang sampai detik ini, sampai sekarang saat kau membaca surat ini dimanapun kau berada.

Jangan menyerah ya^^

Tetaplah berjuang. Kau harus ingat pada keluargamu, pada membermu, pada fansmu, dan pada semua orang terdekatmu. Mereka pasti akan selalu mendukungmu. Aku yakin itu.

Kau orang yang baik. Sangat baik.

Aku bersyukur bisa mengenalmu.

Kau selalu mengingat dan memperhatikan hal-hal kecil. Kau sangat teliti. Aku tau kau menyembunyikan banyak sekali rasa sakit dibawah senyum manismu itu.

Kau selalu ingin orang-orang mengenalmu sebagai seseorang yang periang. Kau ingin dikenal sebagai happy virus Choi Beomgyu.

Kau selalu begitu.

Kau begitu memperhatikan orang-orang disekitarmu. Memastikan mereka memiliki hari yang baik. Memastikan bahwa mereka tidak mengalami kesulitan. Kau selalu bilang pada mereka jika kau akan selalu ada untuk mereka.

'Kalau harimu buruk, datanglah padaku. Aku akan senang mendengarkan ceritamu.'

Begitulah yang kau katakan pada semua orang.

Terima kasih.

Terima kasih karena sudah melakukan hal yang menyentuh seperti itu. Aku sangat bersyukur pernah menjadi orang yang pernah kau dengarkan ceritanya. Itu benar-benar membuatku tersentuh dan merasa lebih baik.

Dirimu penuh dengan semangat. Tidak tau seberapa lelah dirimu, tetapi kau selalu menunjukkan sisi cerahmu pada orang lain.

Kau bilang padaku bahwa kau tidak ingin terlihat lemah di depan orang lain. Kau tidak ingin sisi gelapmu dilihat oleh orang lain. Kau paling tidak suka tangismu terlihat oleh orang lain.

Choi Beomgyu...

Bahkan jika kau menangis, kau tidaklah lemah dimata orang lain. Menangis bukan tanda dirimu lemah.

Jika kau berpikir seorang pria yang menangis itu lemah, kau harus mengubah pengertianmu.

Aku senang kau mau berbagi cerita denganku. Aku bisa melihat betapa kuatnya dirimu.

Kadang aku berpikir, apakah hal itu adalah alasan dari rasa ini.

Maafkan aku, Choi Beomgyu...

Aku terlalu takut untuk menunjukkan diriku. Aku terlalu takut untuk menunjukkan bagaimana perasaanku. Aku terlalu takut untuk mengakui semua ini, secara tidak sadar aku telah jatuh.

Maaf, aku telah jatuh cinta padamu.

Perlu waktu yang lama bagiku untuk mengumpulkan keberanian dan memikirkan cara bagaimana aku akan menyatakan perasaan ini.

Rasanya diriku sudah gila.

Dulu, kau selalu bilang padaku janganlah menangis. Tanpa kau tau kau salah satu alasan mengapa aku menangis.

Sempat diriku denial bahwa aku mencintaimu. Aku tidak ingin kehilanganmu.

Choi Beomgyu...

Sialnya menulis namamu saja membuatku bergetar ingin menangis. Aku sangat mencintaimu.

Sayang, Tuhan sudah tidak mengizinkan kita bersama. Jika saja diriku masih diberi kesempatan untuk bersamamu, aku berjanji aku akan melindungimu...

.

To be Continued....
© wangbeomgyu 2022

Chance | Choi Beomgyu Where stories live. Discover now