19. Bule songong Dihajar Warga.

145 45 33
                                    

HI! CERITA INI TAHAP REVISI, MASIH SERING AKU PERBAIKI DI SETIAP PARTNYA. ATAS PART YANG MASIH TERACAK DAN TERLIHAT CACAT LAINNYA, BOLEH DI HAPUS DULU DARI PERPUS TERUS ADD LAGI! TERIMAKASI❤

"MASUK!"Raka membentak Fania untuk masuk ke dalam mobilnya, Gadis itu justru memberontak tidak terima.

Kali ini Fania menatap Raka begitu benci, gadis itu marah melihat Raka yang jahat kepada Zaki. Gadis itu tidak terima jika harus Zaki yang di salahkan.

"Aku gak mau! Aku benci sama kak Raka!"Fania memukul Raka, Namun pukulan yang Fania berikan tidak berasa apa-apa untuknya.

Raka menarik tangan Fania masuk, Membuat Gadis itu berteriak "KAK! STOP YA, AKU MAU PULANG SENDIRI!!!!"

"LO PULANG SENDIRI? LO MAU BIKIN GUE DI MARAHIN PAPAH?"Raka menarik kuat Rambut Fania, Membuat Fania meringis, tubuhnya semakin dihimpit oleh Raka. Tubuh Fania terpojokkan mengenai spion mobil. Airmatanya jatuh melihat Amarah Raka. Kini wajah Raka sangat dekat dengan Wajahnya.

Laki-laki itu baru saja menyeret Fania masuk ke dalam mobilnya, Fania ketakutan melihat Raka yang tampak Marah, Raka terlihat kebakar emosinya. Ia membanting pintu mobil sangat kuat.

"Gue udah dateng kesini, nyata nya lo lagi enak-enakan pelukan sama tuh bocah."

"Lo tau gak gue sampe berantem sama cewek gue gara-gara Dm masuk dari lo."Fania terdiam, Melihat Raka mengeluarkan Ponselnya.

"Fanya curiga sama gue, gue gak mau dia sampe tau kita tinggal serumah."Fania menyunggingkan senyumnya, terasa sangat getir.

"Yaudah kalo gitu, mending kak Raka turunin aku sekalian! Kak Raka gak tau kan Aku hampir di gangguin orang jahat!!! Dan itu semua gara-gara kak Raka!!"

Raka memukul stirnya. Membuat Fania terlonjak Kaget. "Anjing jadi cewek lo emang nyusahin baget."

Laki-laki itu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Fania dibuat ketakutan, Tangannya menahan paksa tangan Raka yang menyetir.

"Kak, berenti."

"LO DIEM!"

"KAK AKU TAKUT!"

Fania terus memukul bahu Raka, membuat Raka gagal fokus. Raka menyentak tangan Fania, Gadis itu membelalak melihat gerobak yang lewat. Ujung Mobil Raka menabrak gerobak didepannya, membuat suara keras itu menyita perhatian pengguna jalan. gerobak itu terbalik, dengan sayur-sayur yang berserakan. Seorang nenek tampak jatuh terduduk diatas tanah.

Kejadian itu membuat Para warga berdatangan, Mobil Raka langsung diketuk paksa dari luar. Raka mengeram marah Mendengar Kaca mobilnya nyaris dipecahkan.

"Lama lo, keluar. tanggung jawab, lo liat tuh nenek-nenek yang lo tabrak."Ucap seorang Abang-abang yang wajahnya terbakar emosi.

"Iya ini gue mau keluar. lo buta?"Jawab Raka sangat memancing emosi, Raka menatap Kursi disebelahnya. Sudah tidak ada Fania disana. Emosi Raka semakin melonjak mengetahui Gadis itu nekat kabur darinya.

"Gue pecahin juga nih mobil!"

Raka mau tidak mau turun. Wajah songong Raka langsung terpampang membuat Para warga menatap Raka naik darah "Jadi masih bocah, Jadi bocah mah jangan belagu lu tong."

Raka menyerngit. "Disini mah enggak yang kecil enggak yang tua semua diajarin sopan santun, Lah lo gak pernah dapet didikan apa gimana?"Warga itu memaki Raka yang terlihat sangat Arogan.

Mata Raka teralih kepada seorang gadis, Ia Sedikit tidak percaya melihat Fania yang tengah membantu merapikan sayur-sayur yang berserakan. Gadis itu rupanya tidak pergi meninggalkannya.

Sirah kasih Raka [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang