26, Pembuktian yang nyata, Bahwa aku kan tetap mencintaimu.

181 30 74
                                    

Jika semua bukti tak bisa Raka dapatkan, Raka lah yang harus dipisahkan oleh keadaan.

Maaf, Lama ya baru update. Selalu sertakan vote kalian!

 Selalu sertakan vote kalian!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RAKA SAYUDHA

tidak meminta pendamping sempurna, cukup yang mampu bertahan untuk tidak meninggalkan.

❤❤❤

26. Pembuktian yang nyata bahwa aku akan tetap mencintaimu.

Semua orang disana berlari panik dan berteriak kebakaran dengan histetis, Pos hansip disana diketuk kuat menyebarluaskan berita duka tersebut. Kepulan asap serta bangunan yang termakan ganasnya kobaran api Rasanya benar-benar seperti diambang kematian.

Renaldi athara naufal, Laki-laki itu berlutut dengan kedua kakinya yang mendadak lemas, pemandangan api yang berkobar menghanguskan tempatnya untuk pulang tepat di depan matanya nyaris membuat semua pertahanannya melorot.

Jantungnya seperti berhenti berdetak, Tetesan air matanya merembes tatkala rumah satu-satunya yang ia punya nyaris membakar semua kenangan miliknya yang hanya tersisa pada rumah sederhana itu.

"I–ni, Ada apa lagi? tuhan, gue capek."Tara beringsut lemah menutupi wajahnya, Tangisan Tara nyata nya tumpah tak tertahankan detik itu juga.

Raka yang berdiri di sampingnya terdiam dan jantungnya ikut mencelos, ia ikut serta harus menyaksikan seorang Tara benar-benar ambruk dengan kedua lutut yang menyentuh Tanah.

Raka baru saja memaksa untuk mencari bukti itu untuk mengacak-ngacak Rumah Tara, Saat ini laki-laki disebelah Tara tengah mencerna semua yang ada di depannya, walau sebenernya dia juga sulit berkata-kata.

Lidahnya terasa keluh, Raka sampai terbata menyadari akan satu hal "Tar lo harus kasih tau gue dimana bukti yang lo punya sekarang?"Raka panik, Dia menarik Tara untuk bangkit.

"Dairy ibu gue, Gue tau semua Fakta itu dari buku dairy ibu gue."Lirih Tara dengan suaranya yang parau.

"Jadi?"Raka menatap Tara meminta penjelasan "Buku itu ada di dalem? Iya? Jawab gue Tar sekarang!"

"Bukunya emang di dalem."

"BANGSATT!!"

Tanpa pikir panjang, Raka melepaskan cengkramannya pada Tara. Tak ada yang paling ia takutkan sekarang kecuali kehilangan bukti itu, Raka langsung berlari menerobos Api, Namun tangannya di tarik kuat oleh Tara. "Mau ngapain? Lo jangan Gila!"Tara membentak,

"Tara, Gue gak ada waktu! cuma itu satu-satunya harapan yang gue punya!"Raka memberontak, Isi kepalanya kalut tak bisa membiarkan semua buktinya hangus bahkan sebelum Raka ketahui.

"Enggak, lo jangan gila. Lo bisa mati konyol di dalem!"

"Lepas!! Gue mau masuk!"Raka mendorong Tara.

"Raka! Bodoh, dengerin gue!"

Orang-orang yang membantu memadamkan api dibuat terpercaya melihat aksi yang memaksa masuk, Tara terus menarik Baju Raka namun tenaga laki-laki itu jauh lebih kuat tak terbantahkan.

Disana, Reyhan dan geng Tara yang lain baru saja tiba. Mereka sontak ikut menarik Raka yang nekat masuk. Reyhan terbelalak melihat Raka yang buta nekat menerobos api, Meskipun kini di otak mereka bertanya-tanya akan hal apa yang tengah terjadi.

"Ahh— anjing! Lepasin gue! lo semua jangan ikut campur! Gue mau ambil sekarang! Telat dikit semua bisa roboh!"Raka mengeram marah berteriak prustasi.

Reyhan menatap Tara meminta penjelasan, "Rey, lo tahan Raka, Ini anak udah gila!"Tara berdecih.

Reyhan melongo, Sungguh tak percaya melihat Raka yang mati-matian memaksa masuk. Raka di tahan oleh keempat laki-laki sahabat Tara. Sorot kesedihan yang lebih dominan dimatanya "Gue mau buktiin ke papah Tar!! Gue gak mau papah ngelarang gue buat nikahin Fania! Gue gak bisa nerima takdir kalau dia adik gue!! gue gak bisa! Gue cinta sama Fania mulai detik ini dan seterusnya!"

"Sekarang apa yang gue dapet saat lo semua ngelarang gue semua kaya gini? Lo liat anjing! Semua bukti itu lenyap! harapan gue pupus!"

Raka tersungkur diatas tanah, Kesedihan kedua anak laki-laki itu datang sangat bersamaan dengan harapannya pupus. Pemandangan kedua laki-laki yang sama kecewanya itu benar-benar mengiris siapapun yang menyaksikannya. Raka terus memukul tanah melampiaskan emosi dan kesedihannya sedangkan Tara menutupi wajahnya, Dia mengaku lemah saat ini.

TBC.

DUNIA TERKADANG ADIL, TAK ADA YANG SALING MENERTAWAKAN DI TITIK TERENDAH!

DUNIA TERKADANG ADIL, TAK ADA YANG SALING MENERTAWAKAN DI TITIK TERENDAH!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

spill tipis-tipis visual Tara

Gimana? Cuma sedikit ya? mau lanjut baca next partnya cepet? Vote nya jangan dilupain ya. Next chapter tunggu Spam komen dulu:D

Oiya next part itu kelahiran bayi Fania👶👶👶
Yg mau menduga-duga mirip Fania or Raka coba kasih suara🤔

Follow tiktok wp aku follback❤

Tiktok: Tervenusss

See you more!

Sirah kasih Raka [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang