28. Gadis kecil untuk Raka.

318 32 105
                                    

Gimana aku bener-bener double update kan?

Yang mau puter lagu di mulmet setelah membaca part ini, Silahkan Ya!

Lebih cocok mana? Isyana sarasvati tetap dalam jiwa or Agnes mo tanpa kekasih ku?

Menurut kesukaan kalian aja ya lagu sad favorit masing-masing. Sambil di puter aja dengerin. ❤

******************

28. Shira kasih sayudha (Gadis kecil untuk Raka)


hari ini adalah hari keberangkatan Raka terbang ke inggris, Saudara kembarnya sudah menunggu Raka disana. Ini kenyataan yang ada, Raka harus meninggalkan Fania dengan Kejam. Dia harus tega karna memang kenyataan nya selama ini dia mencintai gadis yang salah. Fania memang orang yang tepat, Namun semua bukti bahwa Fania memang adiknya itu sudah jelas di depan Mata.

Ancaman Arezka tidak pernah main-main. Dia memang harus tegas mendidik kedua anaknya, Membiarkan mereka terus tinggal bersama, dengan Raka yang terus ada di samping Fania sama saja terus membiarkan kesalahan itu terjadi.

Raka memasukkan semua barangnya di koper besar. Dia melihat tumpukan buku-buku SMA nya. Saat tangannya mengambil satu kamus tebal untuk dibawa satu buku catatan jatuh tepat dikakinya. Raka mengambil buku matematika tersebut yang menampilkan sebuah Nama yang Raka tidak pernah Raka pahami dulu.

kini laki-laki itu tersenyum dengan bola mata menyiratkan kesenduan mengetahui nama tersebut rupanya adalah nama anaknya yang sudah disiapkan oleh Fania. Nama yang lengkap dengan marga belakangnya. Nama yang bahkan sudah terbaca oleh guru dan teman sekelasnya.

Tapi sayangnya hanya Fania-lah yang tahu makna dari nama yang diberikan itu kepada gadis kecilnya.

Raka membawa buku itu di tangannya. Dia berjanji akan menyimpan buku itu sampai dia dibolehkan kembali oleh papahnya.

sudut kamarnya pernah menjadi saksi betapa Raka pernah mencintai Fania. Menjadi sejarah hidupnya harus membenci untuk mencinta satu orang perempuan baru yang mengetuk pintu hatinya.

●●●

Suara tangis bayi terus-terusan menggema memenuhi sudut kamar Fania yang tampak gelap hanya di terangi satu cahaya yang menyelinap masuk lewat jendela. Fania tampak berantakan karna bayi nya tidak bisa tenang, Airmata turut serta menghiasi wajah nya yang belakangan ini sangat tidak terurus.

Bahkan Fania sudah berusaha memberikan Asinya, Walau kenyataannya Air susu nya itu tidak mau keluar membuat Fania mengalami stres berkepanjangan. Dia bahkan terus memaksa memompa asi sambil menangis, Bayi itu terlihat uring-uringan sesaat Fania tidak mampu memberikan Asinya. pengetahuan Gadis itu begitu minim untuk menjadi seorang ibu.

"Kamu jangan nangis, Mamah udah gak tahu harus bagaimana."Suara Fania parau meratapi Anaknya.

"Kalau kamu terus nangis kaya gini, kamu mau bikin mamah pergi ninggalin kamu seperti papah kamu?"Fania mengancam bayi itu dengan deraian airmata.

Nyata nya tangisan bayi itu semakin kencang sampai terisak. Entah karna terlalu kelaparan atau perasaan nya yang ikut terluka. Fania berteriak dan membanting vas bunga, Ini kali pertama dirinya mengalami hal seperti ini. Perasaan ingin menyerah dan tidak sanggup.

"Ka Raka Jahat! papah jahat! kalian brengsek!"

Mendengar suara pecahan beling. Anak buah Arezka langsung bergerak masuk melihat keadaan Fania. Laki-laki membelalak tidak percaya, Dia terdiam dengan perasaan yang sudah tidak tega. Seperti Endriko kali ini sudah tidak bisa searah dengan bosnya. Dia harus menyadarkan Arezka, Bahwa memisahkan Raka dengan Fania itu adalah kesalahan besar.

laki-laki itu pergi entah kemana. Fania terlihat gusar, Dia merasa bersalah membuat anaknya sampai ketakutan. Tiba-tiba ingatan Almarhum ibunya pernah mengalami depresi sampai melukai Fania dengan pecahan beling berputar di otaknya. Fania menggeleng, Dia tahu bagaimana rasanya mengalami ketakutan itu. Fania bergerak menggendong anaknya, membekap bayi itu tidak mau Anaknya sampai mengalami ketakutan seperti dirinya dulu.

"Maafin mamah ya sayang."Gumam Fania memeluknya dengan tangis.

"Mamah harus kuat demi kamu, Mamah gak boleh sampai gila. Nanti siapa yang jaga kamu? Papah Raka pasti kembali bersama kita, Kamu sabar ya. Dia cuma kuliah di inggris, nanti balik lagi kerumah ini kalau kamu udah gede. Kamu tumbuh jadi anak baik ya."Tak terasa ucapan Fania membuat Bayi itu diam, Meski tak dipungkiri cairan bening mengalir deras dari pipinya.

"Kamu itu Shira kasih Sayudha, Kisah cinta Raka. Dan Shira menyayangi Raka."

"Shira sayang kan sama papah Raka?"

TBC.

Jangan lupa vote, komen and share cerita ini!

ldr keras. 🥺

Kata orang, waktu adalah kesempatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata orang, waktu adalah kesempatan.

Kata orang, waktu adalah kesempatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


See you next up!

Sirah kasih Raka [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang