29. Siapa sebenarnya Fania?

243 21 27
                                    

Membiarkanmu pergi, bukan berarti aku tidak kehilangan tentangmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membiarkanmu pergi, bukan berarti aku tidak kehilangan tentangmu.

Capther : 29. Siapa sebenarnya Fania..

Beberapa bulan waktu terus berlalu. Waktu terus berjalan, Tak ada yang bisa membantah apa yang namanya perpisahan. Perpisahan pasti terjadi, entah kapan namun kita harus siap yang nama nya kehilangan.

Ada seseorang yang menghalau jalan Tara. Mobil serta pakaian serba hitam itu menyapa pandangannya. Segerombolan orang turun berjalan kearahnya membuat Tara memicingkan matanya. Mereka memaksa Tara untuk ikut ke dalam mobil, Jelas Tara memberontak membuat terjadinya perkelahian disana.

Tara tidak pernah mengenal siapa mereka. Namun satu orang turun memecahkan suasana perkelahian dengan membuka suaranya, Dia adalah Endriko. anak buah Arezka yang umurnya jauh lebih tua dari Arezka sendiri.

"Ikut saya Tara, Kalau kamu gak mau babak belur disini."Ujar endriko membuat Tara mengeram ditempat.

"Mau lo apa? lo disuruh bos lo yang udah gila itu?"Tara menatap tajam.

"Tara, harus kamu tahu. kamu itu anak kandung dari Arezka. Saya tau semua masalalu ibu mu, kalau kamu memikirkan adik kamu Fania. Maka ikut lah bersama saya kita harus bicara."

"Dan kali ini, Saya serius tidak membawa perintah dari papah kamu. Ini urusan saya pribadi sama kamu."

"Ya udah, ngomong aja disini."Tara mulai serius.

"Gak bisa Tara, Kita membahas persoalan serius."

"Disini atau gue gak mau denger sama sekali?"

Endriko menghela napas panjang. Rupanya keturunan Arezka itu mewarisi satu sikap yang sama. Semua keras kepala seperti Papahnya, Mulai dari Raka, Reka, Bahkan sampai Tara. Laki-laki itu percaya sekarang mengapa anak-anaknya bisa memiliki sifat keras kepala yang sama seperti ini.

Endriko akhirnya memilih mengalah, Dia itu setia sekali menjadi anak buah keluarga sayudha yang pelik. "Oke, Kita bicara disini."

Tara mengangguk, Sesaat anak buah papahnya itu membawa langkahnya terduduk di taman.

"Dulu, Almarhum ibu kamu itu pernah di tuduh selingkuh dari keluarga ayah kamu."Tanpa basa-basi Endriko langsung menceritakannya kepada Tara.

"Saya ingin sekali memberitahu rahasia ini kepada anak-anak Arezka. Cuma kamu tahu, Raka itu sangat sulit untuk diajak bicara. Bahkan dari kecil Raka itu sikapnya tidak pernah sopan dengan saya."

Tara menaikkan satu alis.

"Saya pikir kamu itu lebih dewasa ketimbang Raka. Kamu bisa cari jalan keluar sendiri untuk menolong adik kamu."

Sirah kasih Raka [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang