30. Two dangerious boys. Raka dan Tara pernah bersahabat?

220 18 32
                                    

Siap-siap komentar di setiap paragrafnya!

Jika ditemukan kesalahan dalam penulisan, silahkan bantu untuk memperbaiki❤


30. Two dangerious boys. Raka dan Tara pernah bersahabat?

Raka meracau dalam tidurnya. Hal itu membuat seseorang disebelahnya kian terusik dari acara tidur berdua.
seseorang baru saja mengucek matanya masih terasa mengantuk berat setelah seharian menjemput Raka dari bandara setempat, Saking lelahnya Raka sampai tertidur bersama koper-kopernya yang belum dibereskan. Laki-laki disebelah Raka menendang Raka dari kasurnya. Raka terbangun, Dengan bola mata yang menatap tajam kembarannya yang merasa tak berdosa itu.

"Apaansih."Raka memandang nyalang Reka!

Reka hanya memasang ekspresi datar kembali mengambil bantalnya "Fania, lo sebut nama itu terus-terusan!"

Raka terdiam, Rindu itu kembali menyeruak memenuhi rongga dadanya. Baru saja ia memimpikan gadis itu menemui dirinya di negara kelahirannya ini. Raka menjambak rambutnya sendiri, Nyatanya hal sebahagia itu cuma terjadi di dalam mimpi.

Raka sangat merindukan Fania, memikirkan bagaimana Nasib gadis kecil itu yang bernama shira. Dia merindukan kedua wanita itu di dalam hidupnya. Reka tampak kembali membuka mata melihat saudara kembarnya malah bengong dengan raut kesedihan yang tidak biasa.

"Gue jadi pengen ketemu adik kita."Ujar Reka secara tiba-tiba. Raka beralih menatap kembarannya dengan heran, Tumben sekali bocah itu mengajaknya bicara duluan?

"Fania maksud lo?"Sahut Raka yang di angguki Reka.

"Dia pasti cantik kan? sampe lo tergila-gila gitu?"Lagi, Reka tampak menggoda Raka membuat Raka merasa aneh. Pasalnya kembarannya itu tidak banyak bicara kecuali jika tengah berdebat.

"Cantik lah, kenapa lo? mau nikung?"Raka menaikkan kedua alisnya.

"Bukan, soalnya keturunan papah gak ada yang jelek."Jawab Reka dengan enteng.

Raka merasa kembarannya itu tengah ngelawak, Sedari tadi banyak omong dan mencoba mengajaknya bicara. Reka pun kembali diam, kadang dia tersadar, sikapnya memang terbuka untuk beberapa orang saja. Termasuk kembarannya mungkin.

Raka beralih memasak mie instan karna perutnya terasa lapar. Di rumah berdesain ornamen kayu itu hanya di tinggali Reka seorang selama ia tinggal di kota london ini selama hampir 3 tahun. Reka itu adalah tipe anak yang tidak bisa menerima adanya oranglain yang menempati rumahnya, Termasuk asisten rumah tangga.

Mulai dari lantai, Pembatas ruangan, Tangga, sekat tv dan kamar semua di dirancang dengan kayu khusus. Waktu setempat menunjukkan pukul 23:00 malam, Pukul 05.00 pagi waktu di indonesia. Raka terbangun di tengah malam, setelah mie instan itu matang Raka memakan nya pada balkon rumah yang menampilkan udara malam yang segar.

Pemandangan malam ibukota inggris itu tidak pernah surut dari cantiknya suasana malam, Elok dipandangan dengan nuansa perkotaan. Kota London pada saat itu memasuki musim gugur diawal september seperti ini. Malam yang terasa semakin gelap dengan rintikan hujan sedari tadi tak berhenti sepanjang hari, Berlangsung lebih lama namun hanya sebatas rintikan kecil yang tidak deras. Kesan itu semakin membuat hatinya merasakan malam yang sepi, entah dia mampu bertahan untuk beberapa tahun ke depan hidup tanpa gadis itu.

Tangan seseorang baru saja memeluk lehernya dari belakang. Raka terkejut bukan main, menoleh kebelakang mengetahui Reifanya tersenyum melakukan hal itu. Dia adalah mantan kekasih Raka. Raka melepaskan tangan Fanya, mengapa gadis itu berada di tempatnya saat ini.

"Raka! kamu kemana aja? Aku kangen banget sama kamu Rak."Dengan raut memelas Fanya bergerak memeluk Raka begitu erat, Raka terdiam menyadari Fanya benar-benar ada di hadapannya sekarang.

Sirah kasih Raka [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang