Prolog

45 12 4
                                    

Happy reading!

.

.

.

Tim voli putra Inarizaki seperti biasa sedang latihan selepas pulang sekolah.

"Yosh! Otsukare! Latihan selesai! Kalian boleh beres-beres tapi jangan pulang dulu. Ada pengumuman sebentar," ucap coach Norimune.

"Ha'i!"

Setelah merapikan gym, mereka berkumpul di pinggir lapangan.

"Ne, Samu. Kira-kira ada pengumuman apa ya?" tanya Atsumu.

"Mana ku tau, ini kan sebentar lagi mau dikasih tau," sahut Osamu.

"Oh iya, benar juga."

Suna yang sedari tadi ada di belakang Miya kembar hanya menatap mereka berdua dengan tatapan datar.

Dasar bodoh, batin Suna.

Prok prok

Coach Norimune menepukkan kedua tangannya beberapa kali.

"Perhatian! Mengingat pekan depan sudah masuk liburan musim panas, maka aku memberi tau kalian bahwa kita akan mengadakan camp pelatihan bersama dengan dua sekolah lainnya di Tokyo. Camp pelatihan ini baru saja dibentuk saat rapat para pelatih beberapa hari lalu. Harap segera beri tau orang tua kalian bahwa pekan depan kita akan mengadakan camp selama tujuh hari. Untuk lebih detailnya ada di surat izin, nanti akan dibagikan oleh Shinsuke," ucap coach Norimune.

"Eh? Camp?! Asik!!!" Atsumu menjerit heboh.

"Tokyo? Kita akan ke Tokyo?!" Gin ikut menjerit heboh.

"Ya, persiapkan diri kalian. Jangan lupa minta izin pada orang tua. Sudah itu saja, sekian. Kalian boleh pulang, tapi jangan lupa minta surat izinnya pada Shinsuke lebih dulu," ucap coach.

"Baik, coach!"

Tak lama, Shinsuke datang sambil membawa beberapa amplop berisi surat izin. Tangannya dengan cekatan membagikan amplop tersebut sesuai dengan nama yang tertera pada ujung amplop.

"Seperti yang telah dijelaskan Norimune sensei sebelumnya, amplop itu berisi surat izin untuk orang tua. Pastikan kalian menyampaikannya," ucap Kita.

"Ha'i!"

Atsumu yang merasa penasaran, buru-buru membuka amplop dan membaca tulisan yang ada di dalamnya. "Camp pelatihan musim panas di Itachiyama Gakuen.."

"Itachiyama itu.. oh! Sekolahnya si manusia detol!" seru Osamu.

"Hah! Betul! Aku pasti akan mengalahkannya dalam camp nanti!" Atsumu menyeringai.

"Hm? Sepertinya camp ini akan sangat menarik," gumam Suna.

Diam-diam Akagi mengangguk setuju. Sebenarnya ia juga ada dendam tersendiri pada libero Itachiyama. Rasa ingin mengalahkannya semakin kuat.

Omimi menggelengkan kepalanya, maniknya menatap Atsumu yang masih saja menyeringai. "Kau masih dendam pada Sakusa?"

"Tentu saja! Aku ingin membalas kekalahan beberapa waktu lalu! Kali ini, aku pasti akan mengalahkannya!" ujar Atsumu.

"Hah, terserah. Intinya jangan terlalu keras pada dirimu sendiri," nasihat Omimi.

Atsumu melirik Omimi dan menganggukkan kepalanya.

"Sudah, ayo cepat pulang. Ini sudah malam," tegur Aran.

"Ha'i!"

⋆⋆⋆

Akhirnya publish juga nih book Inarizaki x mbak nem :D
Vote and comment onegai ♡(ӦvӦ。)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

⊱⋆ Kedama-chan ˎˊ˗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang