36. PERNIKAHAN

314 22 70
                                    

Suasana haru sedang berlangsung di ruangan rawat Arezka, laki-laki yang tak mampu berkata banyak itu hanya bisa memberitahu lewat ekor matanya tengah berbahagia.

Tangan Raka telah mantap membalas jabatan tangan dari Tara yang sudah siap. Kedua anak laki-laki itu sama-sama memasang wajah serius dalam suasana khidmat yang dibumbui haru. Sudah ada gadis cantik jelita yang akan menjadi pasangan hidupnya, Dia— Ananda Fania sahara. Gadis yang terduduk disebelah Raka. Laki-laki yang mengenakan peci putih serta netra hitam pekat yang tajam bak elang. Ekor mata Fania tak berkedip  menatap itu.

Tidak ada rasa gugup yang Raka rasakan kali ini. Apa yang sudah menjadi tanggung jawab dirinya sebagai laki-laki membuat Raka tersadar bahwa apa yang ada di hadapannya adalah takdirnya. Hatinya, Raganya, sebentar lagi akan seutuhnya menjadi milik Fania. Seseorang yang menjadi pilihan papahnya, sekaligus pemilik hatinya.

Tidak ada alasan apapun untuk dirinya menghindar. Meski rasa tak percaya itu hinggap pada diri Raka. Ketika telah sampai pada titik ini, dimana untuk pertamakalinya--ia Melihat wajah seseorang yang selama ini menjadi musuh bebuyuannya itu kini tengah membacakan sebuah kalimat sakral.

Tara mengucap bismillah dengan tegas. Laki-laki yang karismatiknya menuruni 90 %  Arezka wibawa sayudha menatap sosok Raka dengan kedua tangan yang sudah saling menjabat.

Arezka sendiri, tengah menyaksikan kedua anak laki-lakinya saling berhadapan. Kali ini, diiringi rasa salut dengan tanggung jawab dipundaknya masing-masing.

"Saya nikahkan dan kawinkan, engkau. Raka sayudha dengan Adik saya, Ananda Fania sahara. Dengan emas kawin cincin permata dan seperangkat alat sholat. Di bayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawin nya. Ananda Fania sahara. Dengan emas kawin dan seperangkat alat sholat yang di sebutkan. Tunai."Perlu digaris bawahi, Kalimat bermakna saya terima segala kekurangannya, Menjadikan segala dosa si perempuan menjadi tanggung jawabnya.
Kalimat sakral itu kini benar-benar terlontar dari seorang Raka Sayudha. Laki-laki Arogan yang pernah menghancurkan kehidupan Fania itu kini menebus dosanya sebagai janji suci pernikahan. Hati siapa yang tak terharu mendengarnya?

Saksi mengucapkan kata sah. Tercatatnya amal ibadah dengan para malaikat yang ikut menjawab. Kalimat peresmian terikatnya sebuah janji itu diiringi dengan panjatan doa, Fania terlalu bersyukur untuk hari ini. Sesaat dimana tangannya memasangkan cincin dijari Raka yang kini sah menjadi suaminya. Raka bergantian, melingkarkan cincin di jari manis Fania. Senyuman itu terbentuk sesaat Raka menarik belakang kepalanya dan mendarat ciuman di kening Fania.

Fania mencium punggung tangan Raka, menatap kedua sorot mata yang saling mengunci tatapan mata. Menciptakan lengkungan senyum yang  menular kepada yang menyaksikannya.

"Terima kasih ya kak, ini udah lebih dari cukup buat aku. Ini menjadi hari pertama dan terakhir yang gak akan pernah aku lupain, terimakasih udah buat aku lupa bahwa masih ada hari-hari sedih selanjutnya, yang aku tau, hari ini aku bahagia. Dan kemana suatu saat aku mendapati kamu pergi, aku harus ikut."Ucap Fania kepada Raka.

"Fan, gue pastiin seseorang yang udah menjadi milik gue, dia gak akan bisa pergi kemana-mana, siapa yang udah masuk kedalam sini."Raka menunjuk bagian hatinya "Dia gak akan gue ijinin buat pergi lagi. Gue jaga, sekalipun dia minta pergi."Ujar Raka dengan serius.

Itu yang terucap dari Raka, Dia tak pandai mengucapkan kalimat manis. Dia juga tidak bisa mengeluarkan kata-kata untuk tidak meninggalkan. Namun dalam janjinya ucapan yang terdengar memaksa itu, adalah bentuk bahwa seorang Raka tak bisa di tinggalkan. Apalagi orang yang menempati hatinya itu adalah seseorang yang akan Raka jaga sampai mati.

Suasana itu berakhir. Penghulu sudah berpamitan dengan orang-orang di dalam sana. Seorang dokter masuk mengecek keadaan Arezka, detak jantungnya mulai normal dengan tekanan darah yang perlahan membaik. sekuat itukah kebahagiaan yang masuk dirongga hatinya.

Sirah kasih Raka [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang