Prolog

116 14 1
                                    

─ ─ ⛦ ─ ─

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─ ─ ⛦ ─ ─

Namanya Griya Bintang. Kosan dengan lokasi yang cukup strategis, dekat dengan perguruan tinggi dan sekolah menengah terkemuka di kota.

Kosan itu tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil, dengan harga sewa yang lebih terjangkau. Fasilitas yang disediakan juga tidak kalah dengan kosan elit lainnya di Jakarta. Ada pendingin ruangan yang biayanya sepenuhnya ditanggung pemilik kos, ada layanan internet dan wi-fi gratis, kamar mandi dengan pemanas air elektrik, bahkan wastafel cantik yang cocok buat mirror selfie.

Griya Bintang sangat diminati dan menjadi incaran banyak mahasiswa karena fasilitasnya. Sayangnya cuma tersedia sepuluh kamar di kosan ini dan semuanya sudah ada penghuninya.

─ ─ ⛦ ─ ─

Ketika sepuluh cowok dengan watak dan sifat yang beragam tinggal di satu atap yang sama, ditambah anak pemilik kos yang suka mampir....

"BANGUN WOY BANGUN!!!"

"BERISIK!"

"Lima menit, lima menit lagi bangun."

"CEPETAN SARAPAN ATAU GW BUANG!!"

"IYA TUNGGUIN!!!!"

"NYANTAI DIKIT DONG! SAKIT KUPING GUE NJING!"

"Mulutnya siapa tadi ngomong kasar?"

"PAGIKU CERAHKU, MATAHARI BERSINAR~"

"BERISIK ANJIR!"

"GAUSAH NGEGAS DONG!!"

"LU JUGA NGEGAS?!?!"

"DIEM DULU WOY! ITU LIAT SI ADEK UDAH SIAP NGERACIK RACUN!!"

"Relax kak. Ini sambil nonton tutorial YouTube kok."

"KELUAR DARI DAPUR ATAU GUA DEPAK DARI KOSAN?!?!"

Berisik, rusuh, ribut. Seperti itulah keseharian mereka. Yang awalnya canggung dan ga saling kenal, lambat laun mulai tumbuh rasa kekeluargaan.

───────────────

⌗𝐀𝐬𝐮𝐩𝐚𝐧𝐍𝐚𝐬𝐢

Griya Bintang  |  On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang