16. Gringotts dan kebenaran

2.6K 371 47
                                    

Tak terasa liburan Natal telah tiba. Keluarga Harry dan Dudley memutuskan untuk tetap tinggal di London, tepatnya di manor black.

Harry dan Dudley mendapatkan sebuah kartu undangan dari Draco untuk menghadiri Yule Ball di Malfoy manor 25 Desember mendatang. Draco mengirimkan 3 undangan, salah satunya dititipkan Draco pada Harry karena dia tahu mereka akan segera menemui Hermione.

Draco juga mengirimi kado natal dan surat, di sana tertulis bahwa dia sudah mengirim undangan dan kado kepada Hogwarts Choice bahkan jika itu adalah Weasley. Draco mengirimkan paket dan kado kepada si kembar Weasley menggunakan peri rumah, karena ia yakin dengan apapun Molly Weasley atau Weasley lainnya akan tahu dan tidak akan membiarkan hadiah kepada si kembar.

"Baiklah Sayang, kami berangkat. Kami akan sedikit lama" Pamit Vernon pada sang istri dengan memeluk dan mencium kening Petunia lembut

"Baiklah, tolong berhati-hati" Ucap Petunia lalu memeluk dan mencium kedua pipi anak-anaknya

Setelah berpamitan, Vernon mengendarai sebuah mobil mini Cooper berwarna biru hijau warna kesukaan kedua anaknya dengan sedikit aksen warna pink di beberapa bagian kesukaan petunia. Sebuah mobil yang di desain ulang oleh Vernon agar nyaman untuk keluarga kecilnya.

Jarak rumah Hermione dan Black Manor tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu setengah jam. Jika kau bertanya kenapa tiba-tiba mereka pergi ke rumah Hermione, jawabannya adalah karena dua hari yang lalu Hermione mengirimkan sebuah surat melalui pengiriman pos muggle.

Di dalamnya Hermione mencurahkan segala kekecewaan dan kesedihannya, Ayah dan ibunya adalah pasangan suami istri baik hati yang tidak bisa memiliki seorang anak dan mengangkat Hermione dari panti asuhan. Dia tidak kecewa kepada kedua orangtuanya karena berbohong, hanya saja Hermione merasa sedih dan sedikit kecewa bahwa dirinya sendiri tidak pernah sadar bahwa dirinya sama sekali tidak mirip dengan kedua orangtuanya. Hermione dengan izin orangtuanya, mengirimi Harry untuk membawa mereka ke gringotts dan melakukan tes darah.

Dan disinilah mereka sekarang, berdiri di depan sebuah rumah sederhana dengan halaman depan yang asri mirip rumah mereka di Private Drive. Tidak jauh dari sana, adalah sebuah klinik dokter gigi milik ayah angkat Hermione.

Di dalam sana, nyonya Granger menyambut dengan hangat. Kedua matanya sedikit bengkak, sepertinya sebelum mereka datang terjadi pertumpahan air mata di rumah itu.

Vernon, Dudley dan Harry di bawa ke ruang tamu dan mempersilahkan mereka duduk sementara nyonya Granger pamit untuk menyiapkan minuman.

Di ruangan tersebut, tuan Granger juga ikut menyambut kedatangan mereka dengan hangat. Meskipun bisa dilihat mata pria itu sedikit memerah dan lembab. Tidak lama, Nyonya Granger datang bersama Hermione membawa nampan berisikan teh hangat dan kue kue kering. Keadaan Hermione tidak jauh berbeda, bahkan matanya benar-benar bengkak seolah menangis seharian yang Harry yakini memang benar adanya.

Setelah berbasa-basi dan berbincang hal ringan, akhirnya Tuan Granger memulai pembicaraan serius.

"9 tahun yang lalu, aku dan istriku memutuskan untuk mendatangi sebuah panti asuhan kecil bernama Panti Asuhan Wool . Aku dan istriku saat itu sudah 10 tahun menikah, sayangnya kami tidak juga di berikan keturunan. Akhirnya kami memutuskan untuk mendatangi sebuah panti asuhan di dekat rumah kolegaku. Saat itu, aku melihat Hermione" Ucapan Tuan Granger terhenti sejenak, ia menatap Hermione yang tertunduk dengan tatapan lembut penuh kasih sayang

"Bayi 26 bulan yang sangat cantik, berdiam memisahkan diri dari anak lainnya. Saat aku bertanya kepada pengurus disana, bagaimana bayi secantik itu dibiarkan. Mereka hanya menjawab bahwa seorang pria dan wanita membuangnya di depan panti. Mereka mengira Hermione memang di buang oleh orang tuanya. Tapi aku menemukan ini terpasang di lehernya, sangat sulit melepaskannya dari leher Hermione. Jadi kami membiarkannya, dan secara ajaib terlepas saat kami membawanya ke rumah ini"

Harry Potter And The TruthWhere stories live. Discover now