18. Kebenaran yang terungkap

2.8K 340 17
                                    

⚠️ Warning chapter akan panjang, membosankan, kata kata kasar dan mungkin tidak masuk akal ⚠️

Tengah malam ketika Yule Ball berakhir dan para tamu undangan pamit untuk pulang ke kediaman mereka masing-masing, menyisakan Ball room kosong yang secara ajaib tengah di bersihkan oleh sihir para House Elf.

Hogwarts Choice telah pamit undur diri dikarenakan malam yang sudah terlalu larut, hanya tersisa beberapa orang yang kini berpindah ke ruang Keluarga di bagian dalam Manor.

Beberapa orang tersebut adalah Harry, Dudley, Hermione dan tentu saja Keluarga Malfoy. Di ruang keluarga yang hangat itu, House Elf sudah menyajikan beberapa cookies dan teh hangat sebagai jamuan.

Lucius dan Narcissa menatap Harry dan Hermione bergantian, menahan diri mereka sendiri untuk tidak berbicara lebih dahulu.

"Lord Malfoy, ada beberapa orang yang ingin saya panggil melalui perapian anda. Orang orang itu bisa menjawab rasa penasaran Anda. Dan jika boleh, saya ingin menghubungkan perapian anda" Izin Harry

"A-ah ya silahkan" Jawab Lucius

Harry berjalan ke perapian dan mengambil wadah berisikan bubuk floo, melakukan panggilan dan menyambungkan floo.

"Sebentar lagi mereka akan datang" Harry kembali ke tempat duduknya "bukan kah anda harus menghubungi seseorang untuk datang kemari Lord Malfoy?"

Seolah tersadarkan, Lucius bangkit dari kursinya dan meminta izin untuk pergi ke perapian lalu beberapa saat kemudian kembali bersama 4 orang di belakangnya. Wajah Lucius sedikit lucu jika di perhatikan baik-baik.

"Oh, hy Keponakan keju ku" Sapa seorang pria yang ternyata adalah Vernon

"Ugh, tolong jangan memanggil kami dengan sebutan aneh Zile" Ucap Lucius dengan wajah jengkelnya

"Hoho kau tidak perlu cemburu seperti itu Lucy" Vernon mengangkat kedua alisnya main main ke arah Lucius yang memasang wajah muak

"Yatuhan, tolong berhentilah. Kenapa sih kalian selalu berdebat setiap berdekatan!?" Narcissa menatap kedua pria dewasa itu galak "Oh dan siapa mereka Zile, dan untuk apa kau datang kemari? Apakah ada hubungannya dengan Harry Potter?"

"Owh maafkan aku tidak memberitahu keponakan tercinta ku, ini adalah istriku. Rosella Emily Slytherin, kau pasti sudah menebak hubungan ku dengan Harry dan William"

"Kau paman dari Harry?" Tanya Narcissa dengan wajah sedikit syok

"Yups, keponakan dengan 2 garis. Garis black dari bibi Dorea, dan Slytherin dari istriku. Dan oh ya, perkenalkan anak ku. William Vernonzile black" Vernon memperkenalkan istri dan anaknya

"Jadi apa yang kalian ingin bicarakan? Apakah ada hubungannya dengan dua muggle ini?" Lucius menatap Vernon dan melirik 2 muggle yang adalah orang tua angkat Hermione. Meski tidak dengan nada kasar dan sinis, Lucius masih menunjukkan sedikit rasa canggung yang jelas terlihat.

"Ku rasa kita harus menunggu bukan?"

Tidak lama, Floo kembali menyala. Dua orang pria dewasa keluar dari sana dan langsung membersihkan diri mereka dari debu.

"Ada apa Lucius?" Pria itu memakai pakaian penyihir berwarna ungu tua dengan turban serupa. Dibelakangnya seorang pria berkulit pucat yang memiliki rambut sebahu dengan pakaian serba hitam nya mengikuti pria berturban ungu tersebut

"Silahkan duduk" Lucius mempersilahkan kedua orang pria itu untuk duduk

Saat mereka duduk, pria berturban itu terkejut saat melihat Harry Potter yang duduk di hadapannya tersenyum.

Harry Potter And The TruthWhere stories live. Discover now