Hamba Iblis

2.7K 157 27
                                    

YOU POV

Aku baru saja pulang dan tak sengaja menemukan sebuah buku tua berwarna cokelat di lemari perpustakaan daerah tempatku bekerja. Buku tersebut terlihat sangat lusuh, namun judul bukunya lah yang membuatku tertarik untuk membawanya pulang ke rumah. Buku tersebut berjudul, επιθυμία yang berarti keinginan dalam bahasa Yunani. Aku mengetahuinya juga berkat aplikasi penterjemah, namun isi bukunya berbahasa indonesia yang membuatku tak ragu lagi membacanya.

Selama dua tahun aku bekerja di perpustakaan itu, aku baru sadar jika di tempat kerjaku juga menyimpan buku berbau ilmu hitam seperti buku ini. Dari judulnya saja sudah menggambarkan isi bukunya yang sepertinya akan mengabulkan permintaan orang-orang yang membacanya dengan melakukan sebuah ritual. Aku yang sedari dulu memiliki keinginan yang belum tercapai pun tergoda atas penawaran yang buku itu berikan. Walau aku sadar, buku itu akan menuntun kita bersekutu dengan iblis, tapi siapa peduli?

Aku bersihkan diriku terlebih dahulu, lalu mengunci pintu kamarku untuk melakukan ritualnya di dalam kamarku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bersihkan diriku terlebih dahulu, lalu mengunci pintu kamarku untuk melakukan ritualnya di dalam kamarku sendiri. Ritual untuk pengabulan keinginan hanya membutuhkan enam buah lilin yang dibentuk menjadi lambang pentagram besar, serta sebuah jarum yang masih belum diketahui kegunaannya. Aku juga diminta duduk di tengah pentagram itu tanpa menggunakan sehelai benangpun. Duduknya juga diatur untuk mengikuti gaya yang digambarkan pada buku tersebut. Seperti gambar kucing yang patuh terhadap majikannya lalu ku baca mantera yang tertulis di buku tersebut, mantera untuk pengikat yang dalam bahasa yunani disebut, συνδετήρας.

Perlahan tapi pasti aku merasakan gejolak aneh dalam diriku seiring cairan yang menetes dari area kemaluanku. Suasana di dalam kamarku juga terasa semakin dingin seolah ada kekuatan besar yang memenuhi seisi kamarku. Setelah aku baca habis mantera tersebut sebanyak enam kali, aku diminta untuk melukai jari manisku menggunakan jaru dan meneteskan darahnya ke atas buku itu. Ternyata, tanpa diucapkan, buku itu akan mengetahui segala keinginan dalam diriku.

Aku ingin memiliki patner yang dapat mengimbangi hasrat seksual dalam diriku, aku juga ingin memiliki ketenaran yang mengantarkan aku pada rejeki yang melimpah. Tak hanya itu, aku juga ingin merasakan kebahagiaan yang selama ini aku cari dalam hidupku.

Setelah aku selesai meneteskan darah tersebut, aku pejamkan mata beberapa saat, berharap lelaki tampan muncul dihadapanku namun hanya kesunyian yang aku dapatkan. Tak ada siapapun hingga aku dengar suara ketukan pintu kamarku dari ibu kandungku, "Y/n, tolong bantu eomma keluarkan mobil di bagasi, Jeno lagi di kamar mandi ini, motornya diparkir sembarangan lagi!!" yang sontak membuatku bangkit dari posisi tersebut sambil mengumpat dalam hati, belum selesai aku mendapat apa yang aku mau, ada saja halangan yang terjadi dalam hidupku.

Aku kenakan kembali baju di tubuhku lalu keluar membantu ibu tiriku untuk mengeluarkan mobil yang ia maksud. Setelah ibuku pergi ke rumah seorang temannya, sempat aku angkat baju yang dijemur di halaman belakang rumahku karena waktu telah memasuki senja hari, ditambah lagi cuaca pada sore hari ini sangatlah gelap. Gerimis membasahi bumi sangat bertepatan dengan baju yang terakhir aku angkat dari jemuran. Setelah memastikan tak ada satupun yang tertinggal, aku berlari memasuki rumah dan meletakkan baju tersebut pada ruangan loundry. Aku pilih baju milikku dan membawanya naik menuju kamarku.

Incubus BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang