bounce

676 48 6
                                    

Cw // nsfw , harsh words , implicite , unprotected sex , raw sex , anal sex

_


halus disentuh ujung jemari, menari seakan kecup kupu-kupu, terbangkan surai panjang yang duduk rapatkan paha.

"good boy, always good for me, yeah?"

pujian tinggikan diri bagai dibawa roket. melayang di ruang hampa bersama bintang tiap kali si surai panjang turunkan tubuhnya temui titik sensitifnya dengan tegang yang tanpa henti merangsak masuk ke dalam tubuh.

tidak pernah terlintas di pikiran bahwa dirinya akan tersengal-sengal seperti ini, kejar nikmat di atas sosok pria yang baru hitungan jari bertemu dengannya.

"so pretty, my baby so pretty crying and sobbing like this."

oleh pria yang ia temui di pagelaran busana, yang duduk diam tatap intens hyunjin yang berlenggok pamerkan pakaian rancangan desainer. tatapannya sama dengan detik ini yang dibalas sayu hyunjin dengan ranum merah terbuka suarakan desah. menopang beban tubuh pada bidang dada si pria yang jemarinya remat kencang pinggang hyunjin. yakin akan berbekas merah sakit, pengingat hyunjin akan malam panas di bulan november.

telunjuk yang tadi menancap dalam di kulit pinggangnya menjalar naik. berhenti pada noktah kiri hyunjin yang mengacung tegak. ditekan kuat buat hyunjin bergetar di atas sana, kepalanya menengadah ke belakang makin ketatkan bagian bawah.

si pria menggeram rasakan pijatan dari dinding hangat yang lingkupi dirinya. "fuck! babe! you feel so good around me," ujar si pria gerakkan pinggulnya ke atas sembari menarik turun pinggang hyunjin kencang dan kasar.

"jen!" jerit hyunjin, biarkan tubuhnya terlonjak di bawah kuasa si pria yang sunggingkan senyum dengar jeritan nikmat dari ranum bengkak hyunjin.

"ride it, baby, i know you can."

hyunjin terisak, ia tak mampu, tenaganya habis dikeluarkan bersama putihnya beberapa saat lalu. dan sekarang dengan kurang ajarnya, si pria bernama jeno ini lepaskan segala sentuhan tangannya dari tubuh lengket hyunjin.

kembali hyunjin topang tubuhnya pada dada jeno, mencoba menaikkan pinggul ke atas hingga batas ujung kejantanan jeno dan langsung hentak turun.

sialan nikmatnya salurkan hingga milik hyunjin sembur cairan putih kotori perut dan dada berotot jeno.

"Beautiful, your fucked face is freaking beautiful, hyunjin. And it will be forever in my phone."

dan memang sedari tadi kegiatan mereka terekam apik, dari awal hyunjin membuka baju dengan sensual hingga kini tubuhnya ambruk di atas tubuh jeno. terengah lemas nikmati pelepasan biarkan jeno bergerak hentak kuat kejantanannya.

hyunjin hanya dapat mendesah, "jen! oh god s-sensitif!" Matanya lelah terus keluarkan air mata, seka pun tak mampu. tubuhnya terlonjak ikuti gerak tubuh jeno yang gila cepatnya. Layaknya mobil hitam milik si pria yang antarkan keduanya ke sini dari acara pagelaran busana.

mobilnya tampan menurut hyunjin, setampan pemiliknya yang manis bukakan pintu mobil untuk dirinya. Bukakan pula hati hyunjin, dan jangan lupa kerutan cincin di tengah bokong yang dibuka lembut jeno dengan jemarinya.

"but its good isn't it? Your hole sucking my dick very well, like your pretty mouth pretty lips when you give me a head."

sebuah tamparan nyaring dilayangkan pada sekal yang masih terlonjak, bubuhkan tanda merah pertanda tak ada 1 inchi pun tubuh hyunjin tak terjamah. rintih desah tidak luput dari ranum bengkak nan basah, tempo kecipak kulit yang beradu jua tak kalah sahuti irama kotor yang melanglang pekakkan pendengaran.

Nyeri, pelepasan sudah di ujung jalan. Tangan kekarnya tangkup kasar pinggang Hyunjin, pinggulnya kian cepat ciptakan tempo amat nikmat. "I'm close, babe. I'll breed you full with my cum. That's what you want right?"

"God! Yes, jen! Yes fill me!" pinta hyunjin tepat di bibir jeno sembari ujung lidahnya sapu ranum bawah tersebut. "Cum in me!"

"Be a good boy, beg properly, hyunjin."

Brengsek, hyunjin menggeram di antara desah. "Please.. Fill me with your cum, sir." mohon hyunjin memelas semenyedihkan mungkin ditutup lumat oleh hyunjin ketika jantan jeno makin besar di dalam tubuhnya.

Dan di hentak terakhir beriringan dengan desah keduanya. Jeno sampai pada titik putih disusul hyunjin yang menggelinjang kuat.

Hangat dan penuh dirasakan sang model. Buncah di perut dari cairan jeno dan buncah di hati akan perlakuan manis jeno sejak awal mereka bertemu hingga saat ini, di mana hyunjin telungkup di atas jeno. Diberi sapuan lembut pada pundak sampai punggung, beri kecup ringan seluruh wajah. Hyunjin meleleh seperti lilin aroma yang temani kegiatan intim mereka.

"Thank you, prince."

"Hm.. thank you, king."

Jeno terkekeh, usah lembut surai panjang hyunjin yang lepek terkena peluh. "Let's take a bath, yeah."

"Noo.. i'm so sleepy.."

Mana bisa jeno menolak permintaan si manis. "Ok.. ok.. But, at least let me wipe your body."

"Hm.. ok. Give me kiss first."

Dan jeno segera beri lumatan penuh kasih sebelum beranjak pelan keluarkan kejantanannya yang lengket dari lubang hyunjin. Lelehan cairan ikut keluar dari kerutan anal yang berkedut terbuka tutup hampir bangkitkan lagi gairah, tetapi jeno tahan. Ia tidak mau melakukannya ketika hyunjinnya sudah terlampau lemas.

Hyunjinnya? Apa pantas jeno sematkan kepemilikan di akhir nama indah sang model?

Mungkin nanti, setelah semua ini selesai, dan keadaan mendukung. Maka, jeno segera jadikan hyunjin miliknya. 

under control 🔞 : jenjin JENO X HYUNJINOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz