03 [ Kebahagiaan ]

100 77 37
                                    

"Omongan gua emang nusuk, tapi jujur, gua gak pernah punya rasa iba sama siapapun, kecuali sama Lo"
- Andra zergio derico

-----------------------------------------------------------

Desiran angin malam yang sangat sejuk tak membuat dua insan yang tengah duduk di teras rumahnya dengan saling memandang langit penuh dengan mata berbinar. Melihat ribuan bintang yang mengawal bulan untuk memenuhi kewajibannya menerangi bumi untuk tetep terang dengan cahaya remangnya.

Senyum tipis terukir indah di bibir seorang lelaki yang tengah memandang lekat gadis yang terus saja melihat langit tanpa berkedip,
Sebelum akhirnya ia mengedipkan matanya dan bersuara nyaring

"Eh liat liat, ada bintang jatuh" suara heboh itu dengan wajah lucunya memberi tau lelaki yang di sampingnya.

"Terus?" Suara itu keluar begitu saja dari mulut pria itu.

"Yaa berdoalah, minta permohonan"
Melihat lelaki itu tak bergeming membuat gadis itu mengambil tangan lelaki itu untuk di cakupnya, gadis itu memejamkan matanya. Entah apa yang ia minta kepada Tuhan, mampu membuat lelaki itu ikut meminta permohonan.

"Kamu, minta permohonan apa sama tuhan?" Suara anak lelaki itu dengan menatap nanar, mata gadis kecil di depannya

"Mau tau?" Suara meledek dan jailnya dengan senyuman liciknya, menatap wajah lelaki di depannya

"Aku minta, biar kamu cepet- cepet pergi dari kota ini"

Tawa gadis itu nyaring membuat lelaki itu kesal. Raut wajah anak laki laki itu seketika berubah berbeda dengan anak gadis yang tengah tertawa dengan kalimat yang ia lontarkan dan melihat perubahan raut wajah lelaki itu.

"Oh jadi kamu, mau aku jauh jauh dari kamu?"

"Iya, biar aku bebas, gak di untitin lagi sama kamu" anak lelaki itu mengangguk dengan wajah datarnya

"Oke, kalo itu mau kamu" suara itu mampu membuat gadis itu tertegun, pasalnya ia hanya bercanda, tapi malah di tanggapi serius oleh anak lelaki itu.

"Eh" suara gadis itu ketika melihat anak lelaki itu pergi tanpa berbalik saat di panggil oleh anak gadis itu.

"Kak aku cuman bercanda" suara gadis itu menyusul lelaki yang berbeda 3 tahun dengannya tengah berjalan menuruni tangga, sampai di ruang tamu ia duduk di samping ibunya..

"Eh kenapa?" Suara ibu dari lelaki itu membuat anak gadis itu bersuara

"Tantee, aku cuman bercanda, eh dia malah nanggepin serius" ia memanyumkan bibirnya gemes. Mampu membuat anak lelaki itu spontan tersenyum, sebelum akhirnya ia mengubah ekspresinya kembali datar.

"Tante" suara gadis itu berlari dan memeluk ibu dari anak lelaki itu.

"Jangan ngambek nak" suara sang ibu kepada anak lelaki itu.

"Sebelum dia minta maaf, aku bakal terus diemin dia, dia udah nyakitin perasaan aku ma" suara anak lelaki itu, langsung di tanggapi oleh anak gadis itu.

SYIRANDRA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang