No MeLLoW!

179 31 6
                                    

"Oke gaes, segitu dulu video dari saya! Terimakasih yang sudah mau menonton Bambang Chanel! Jangan lupa untuk selalu laik and subscreb, bubay!"

Remaja laki-laki itu tersenyum kala merasa puas dengan hasil editannya. Ia menekan tombol upload di Chanel YouTube miliknya.

Choi Beomgyu, itulah namanya. Seorang YouTuber yang masih pemula, dan nama chanelnya adalah Bambang Chanel. So, buat kalian yang baca jangan lupa ikutan laik and subsrek yak.

Ia mencoba menjadi seorang gamers, ia punya hobi main game, entah itu ml, pubg, ff, dan genshin impact game yang menjadi favorit umat wibu atau gamers luaran sana. Awalnya ia hanya sekedar iseng main saja, tapi lama-lama ia jadi kepikiran untuk jadi gamers dan membuat video YouTube, siapa tau banyak yang nonton kan bisa viral dan banyak pengikut, macem Ria Ricis.

Tapi, awalan tidak begitu baik. Banyak sekali netizen yang berkomentar pedas mengenai dirinya, entah dirinya noob, jelek, atau bahkan tidak pintar bermain gamenya. Memang sih, Beomgyu belum terlalu pro seperti bang Windah, MiawAug, Frontal Gaming, atau bahkan Jess no limit, yang sekarang jadi suami sang sultan Sisca Kohl.

Hanya sedikit yang menyukainya, tapi biar begitu Beomgyu bersyukur. Setidaknya ia akan terus berusaha keras agar bisa sukses dan membungkam mulut para hatersnya.

Beomgyu rebahan sambil memainkan hpnya, jarinya sibuk sroll tiktok, siapa tau ada meme yang bisa dijadikan bahan videonya nanti. Saat sedang asik-asiknya tiba-tiba ibunya masuk sambil berkacak pinggang, maniknya menatap Beomgyu sebal.

"Hape teross!"

Beomgyu berdecak, "ini baru loh Mak. Tadikan Beomgyu sibuk ngedit, pagel nih pinggang, encok!" Bela Beomgyu.

"Pinggang encok, pinggang encok. Kamu itu belum apa-apanya dibanding emak! Gini-gini emak kamu dulu pernah gotong satu batang kayu jati utuh!" Cerocos emaknya.

Selalu seperti ini, emaknya itu ada saja hal yang membuatnya merasa hebat. Pernah main engklang bareng pocong lah, pernah senggol bacok sama genderwo lah, pernah pulang sekolah lewat hutan Amazon lah, dan sekarang? Gotong kayu jati utuh? Hellowww! Jangankan emaknya doang. Nek-nenek aja bisa.

"Aelah Mak, gitu juga Beomgyu bisa." Beomgyu tak mau kalah.

Emaknya melotot membuat Beomgyu takut, ntar matanya copot minta ganti kan berabe. "Ngelawan kamu? Heh, emak mu ini udah lama bopong beban kamu pas didalam perut! Sampe pinggang Mak encok, kaki mau copot, bahkan mau berdiri aja susah gegara dulu emak bopong elu kemane-mane!"

Beomgyu meringis, oke untuk yang ini Beomgyu gak bisa ngelak. Ia tahu, seorang ibu pasti begitu susah payah mengandung anaknya. Bahkan saat melahirkan saja sakitnya luar biasa, Beomgyu tau karena pernah mendengar ceramah ustad Jefri, bukan karena ia pernah ngerasain.

Gila aja kali yak.

"Iye-iye Mak." Sergah Beomgyu berharap emaknya berhenti.

"Asal kamu tau ya, pas pertama emak ngandung kamu itu sakit banget tau gak? Udah perut gak enak, mau makan malah terus muntah, kepala pusing tujuh keliling. Tuh, sakitnya emak kurang apa coba?"

"Iya mak, iya Beomgyu tau kok."

"Tau-tau, tau apa lu? Kerjaan cuma rebahan, hapean doang. Emak sita nangis kejer lu, haduuuhhh Gusti, khawatir emak Gyu, pas kamu masih bentuk zigot, mekanismenya ada yang salah."

Beomgyu cuma bisa senyum doang. Memang harus sabar menghadapi emak seperti ini, pengen sekali rasanya Beomgyu-ah begitulah. Tapi ia ingat, bahwa surga ada di telapak kaki emaknya. Beomgyu gak mau jadi anak durhaka, dan berakhir gak boleh join ke surga.

No MeLLoW! ✓Where stories live. Discover now