15 - nasihat 'senpai'

122 20 0
                                    

halo :D.

.
.
.

"gue paksa lo, dengan papan ini!" surai merah menyodorkan papan skate kehadapan Adam, yang mereka bilang 'legenda S'. sontak para penonton langsung ramai mendengar pernyataan tantangan Reki.

"widih, penantang!"
"legenda udah turun cuii!"
mereka serentak menyorakkan nama Adam.

diluar tempat finish, dua laki-laki menatap kelayar dimana Adam terlihat. menatap intens legenda itu.

"dia akhirnya keluar, ya?" ucap Joe, skater 'S'.
"akan kuakhiri, dendamku sejak tujuh tahun lalu!" seru lelaki disebelahnya, Cherry Blossom.

kembali lagi ke sisi Reki, Miya masih menunduk dan masih didalam pelukan (Name).

"kalau gue menang, gue minta lo minta maaf ke Miya"

Miya mengangkat kepalanya mengarah ke Reki, "gak usah bersimpati padaku! aku baik-baik saja. lagipula, aku hanya perlu kembali ke awal" ucapnya.

"hush, udah biarin aja" (Name) mengusap kepala Miya, membuat bocah itu tenang.

Reki melirik ke arah Miya sejenak lalu kembali pada Adam, "gue gak bersimpati. cuman gua benci banget orang yang kayak dia!".

Miya kembali menatap Reki yang sedang nyari ribut sama Adam.

"woi, bilang apa gitu kek! yang keluar mencuar dari topeng itu kuping, 'kan?!" seru Reki kesal.

"kalau emosi bisa dilihat dengan mata, akan seperti apa bentuknya?" Adam membuka suara.

"hah?" Reki bingung, saya pun bingung, kita semua bingung.g

"aku percaya ini akan menjadi mata air, mata air itu akan memiliki jumlah air yang berbeda tergantung pada kesempatannya"
Adam memutari Langa yang terdiam, lalu menaiki papannya kembali.

"gak usah ngalihin pembicaraan! gua一"
kepalan tangan diarahkan ke Reki membuat ucapannya terhenti.

"mata airku saat ini benar-benar kering" kepalan tangan itu dibuka dan tidak memperlihatkan apa-apa didalamnya, lalu menunjuk Reki.
"karena aku tidak memiliki minat satu milimeter pun denganmu, tapi.." dirinya mundur, beralih ke Langa dan memutarinya. lagi.

"ii nee?  itu mengalir keluar, itu menyembur keluar. benar" laju dihentikan dan beralih pada wajah Langa.
"hadiah taruhannya kau saja! kalau aku menang, kau akan bermain skate denganku lain kali. bagaimana?"

seperti biasa, "baiklah".

"WOI BANGSAT?!" seru Reki yang terkejut setengah mati dengan Langa.
"sungguh diluar nalar.." gumam (Name).

Adam menoleh kearah Reki, "itu kesepakatan"

.
.
.

"lo itu bener-bener ya.. kenapa diterima seenaknya?" ucap Reki sambil menyembunyikan wajahnya dibalik buku, tatapannya melirik penghuni bangku disampingnya.

"lu sama (Name) juga, kenapa nantangin seenaknya?" Langa bertanya balik, membuat Reki mencondongkan dirinya kesamping, begitupun Langa.

"karena gue kesel!" ujar Reki.
"karena gue mau main skate" Langa dengan wajah datarnya.

"hah? bagian mana dari itu orang yang bikin lo mau main skate sama dia?? tapi topengnya agak keren sih" Reki terus mengoceh dengan posisi tetap, sedangkan Langa kembali fokus pada pelajaran.

"tapi, orang yang berani ngomong kayak gitu, gue一" tepat saat Reki menoleh ke Langa, gulungan kertas yang dipegang oleh walikelas nya melayang ke wajah Reki,

/Brak!

disaat itu pula Reki terdiam menghayati tamparan kertas oleh walikelas nya.g

.
.
.

"jadi, Adam itu skater cem apa?" Langa bertanya.
tepat disamping kanan-kiri nya terdapat dua besti yang selalu ngekorin satu sama lain kemana-mana. siapa lagi kalo bukan Reki sama (Name).

"dia yang mulain 'S', katanya sih dia tak terkalahkan" jawab Reki sambil memakan ramennya.

"lo jangan malah nyengir gitu bangsat" sarkas Reki melihat raut wajah Langa.

"ya tuhan kenapa gue bisa temenan sama mereka.." gumam (Name) yang sibuk memakan ramennya, sesekali melirik kearah mereka berdua.

"terus yang lainnya apa?" Langa bertanya lagi, soal Adam.

"sebenernya sebagian besar masih tanda tanya, anggota pendiri tau kali" jawab Reki.
"pendiri?"
"kayak Cherry sama Joe, para veteran kayak mereka一"

ucapan Reki terpotong, "bukan begitu" ucap orang yang duduk disamping Reki, lalu memakan ramen miliknya.

"Joe?"
"walach orang yang dibahas ada ternyata"

"gua main skate sama Adam jauh sebelum 'S' dimulai" lanjut Joe.

"Kenalan lu?" Langa bertanya pada Reki.
"iye" yang jawab malah (Name).
"sok iye lu anjir" balas Langa.

"dia ini Joe, anggota pendiri cui!" ujar Reki.
"dikenal sebagai skater six-pact tercepat! kalo soal kekuatan doang, dia ini yang paling kuat!" lanjutnya.

gak salah apa-apa, tapi Reki dicekek pake lengan Joe.
"jangan bilang 'kekuatan doang'!" ujarnya.

"n-nyerah! nyerahh!!" ujar Reki sambil memberontak.

"bang Joe, kesian ege anak orang main dicekek aja. nanti mati berabe urusannya" ucap (Name).

Joe tertawa, "ahaha maaf maaf, sesekali gapapa kali, (Name)".
dibalas acungan jempol oleh (Name).

"jadi Adam itu bener-bener.."

Joe melepaskan cekikannya dan kembali duduk.
"orang-orang memanggilnya.. 'matador cinta'".
"Adam bilang, skate itu ritual cinta"

"apaan coba? gak ngerti gua" ucap Reki mengusap lehernya yang sehabis dicekik tadi.

"gua juga gak ngerti, kalo tentang dia.. gak lagi" ucap Joe.

"kalian aja gak ngerti, apalagi gue" (Name) menyahut, masih memakan ramen miliknya dengan tentram.

"tapi, dia jelas seorang skater yang berbahaya. orang yang tanding sama Adam, gak bisa lepas dari luka parah. bahkan banyak orang yang berhenti main skateboard" jelas Joe panjang lebar.

/Bugh.

"Rek jangan galaw Rek" ucap (Name) yang menepuk pundak Reki meskipun terhalang Langa.

"paham? jadi kalian harus inget nasihat senpai kalian ini. dah!" ujar Joe sambil memberikan wink diakhir, meletakkan uang untuk ramen miliknya.
"sekalian mereka bertiga juga!"
"sip! janlup dateng lagi!"

"sip dah sama yang sipaling senpai " ucap (Name), ramennya sudah habis.
ia meletakkan uang diatas meja, "duitnya bang Joe pasti kurang, nih sekalian aja sama lo berdua. gue duluan, mau nemenin kucing main" ucapnya, lalu keluar meninggalkan Reki dan Langa.

"lah iya duitnya bang Joe kurang"
"yaudah itu pake duit (Name), sekalian kita kan katanya"
"sip dah"

.
.
.

hmmm feby kepikiran alur lain, diterapin sabi kali ya mwahahah一

dah dah, mata nee!

-✰ғʙʏʀᴀʏ81.

895 word.

Hah, Isekai?! ‖ SK8 the infinity [ DISCONTINUED ]Where stories live. Discover now