Prolog

145 52 0
                                    

" Kejahatan sedang mengawasi kalian, Kalian harus bersiap untuk menghadapinya."

Keenam anak Magic sedang berkumpul di belakang halaman rumah, dengan secara tiba-tiba sebuah buku yang mereka letakan terbuka begitu saja dan menampilkan selembar kertas berisi petunjuk.

"Ah gua masih ga paham, lagipula kita ini beneran punya Magic?." Ucap seseorang bernama Aldi.

"Iya bener, tapi petunjuk pertama sudah muncul. Apa yang kata Eyang beneran terbukti." Balas Naura sambil melirik ke arah yang lain.

"Coba Sya lo kan kakak pertama kita, gimana tanggapan lo?." Tanya Alvin menyengol lengan kakaknya, yang terdiam seperti memikirkan sesuatu.

"Gua juga bingung , Tapi apa yang dibilang Naura itu bener. Kata Eyang buku ini itu petunjuk buat kita semua." Ucap Rasya masih memerhatikan petunjuk itu.

"Ihh gua jadi takut." Sela Risa bergedik ngeri sambil memeluk Naura yang berada di sampingnya.

"Gua ga percaya sama ini semua." Celetuk Clara, dirinya memang sedikit lebih tertutup dari yang lain dan dirinya juga sangat tidak percaya dengan kehidupannya yang sebenarnya.

"Mulai deh lo." Kesal Alvin melihat saudaranya, dirinya sudah tau betul sifat Clara.

"Kenapa?, memang benar kok. Seterah kalian mau percaya atau engga, yang pasti gua ga akan percaya sama lelucon ini!." Tegas Clara mendorong kursinya lalu masuk ke rumah..

Saat bersamaan, Eyang dan juga Papah keluar..  Mereka berdua saling melirik satu sama lain ada apa dengan Clara?.

"Papah mau nanya, Clara kenapa?." Tanya Papah duduk di samping mereka, tidak lupa juga Eyang duduk di samping Naura dan juga Risa.

"Biasa Pah, Papah kan tau Clara gimana." Ucap Rasya, Papah mengangguk mengerti..

"Kalian sudah dapat petunjuk?." Ucap Eyang tidak sengaja melihat isi buku yang katanya itu adalah sebuah petunjuk apabila ada isinya..

"Sudah Eyang, ini kalau eyang sama Papah mau tau." Ucap Rasya memberikan Buku itu, dan dilihat oleh keduanya.

"Maksudnya apa ini?, Kejahatan?." Ucap Papah sedikit khawatir.

"Iyah Pah, tapi kita juga gatau tiba-tiba buku ini terbuka dengan sendirinya." Ucap Naura, Risa yang berada di sampingnya beralih memeluk Eyang..

"Eyang, Risa takut.." Ucap Risa dengan penuh ketakutan, dirinya seakan belum siap untuk kedepannya.

"Kamu tidak usah takut Risa, ada saudara-saudara kamu Eyang dan juga Papah Riko." Senyum Eyang sambil mengusap bahu cucunya.

Sedangkan di atas balkon, Clara melihat semua apa yang di lakukan oleh saudaranya dan juga Eyang papah.. Dirinya tidak habis fikir dengan mereka semua?, Apakah semuanya masih mempercayainya?

Sangat tidak mungkin?, Magic?..

"Mana mungkin, Gua dan saudara-saudara gua punya Magic?." Ucap Clara terkekeh kecil, lalu kembali masuk ke dalam kamar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MAGIC 6Where stories live. Discover now