1 - 10

971 37 3
                                    

Chapter 1: Chapter 1 A Different World of Pokémon (rewrite)

Akhir musim gugur.

Daun-daun layu dan kuning berputar-putar turun dari langit, menambah warna pada jalanan yang kasar dan kasar.

Di tiang telepon berbintik-bintik, beberapa burung gagak serak, tetapi tidak ada yang memperhatikan.

Gang gelap di suatu tempat di Saffron City.

Di tumpukan sampah yang berantakan, di air kotor yang mengalir bebas, ada sosok kurus.

Wajah kuyu, pakaian compang-camping, dan kaki telanjang berlumuran lumpur.

Sosok itu diam, seolah detak jantungnya diam.

Itu hanya bola merah dan putih di dadanya.

Ujung jari keputih-putihan dan pembuluh darah biru tiba-tiba.

Tiba-tiba.

Kelopak mata pria itu berkedip, dan dia tiba-tiba duduk dari tanah dengan terengah-engah.

Mata yang tampak tertutup lapisan kabut abu-abu penuh dengan kebingungan, dan secara bertahap menjadi jelas.

Kenangan seperti mata air yang mengalir balik, memengaruhi kesadaran secara sembrono.

Duduk sebentar.

Baru pada saat itulah dia secara bertahap memahami situasinya.

Namanya Natsu. Ia lahir di keluarga miskin di Kota Saffron. Orang tuanya meninggal lebih awal karena terlalu banyak bekerja. .

Sejak lahir, ia hanya memiliki satu tujuan, untuk hidup.

Dan sekarang, Natsu asli mati, dan bangun lagi, orang biasa dari dunia yang jauh.

"Aku masih hidup?" dengan tidak percaya.

Dia melihat ke bawah.

Kotoran di sela-sela jari, tulang rusuk bergerigi yang terlihat, dan Poke Ball di tangan yang sedikit kaku karena tekanan.

Melalui kaca merah bening, sosok kuning mungil bisa terlihat.

"Pokémon ."

Menabrak.

Langit tiba-tiba gerimis, menutupi seluruh kota.

Tetesan air hujan menampar tubuh kurus itu, dan dinginnya es menembus ke dalam sumsum tulang, sedikit demi sedikit menghilangkan suhu tubuh yang tersisa.

Rasa dingin yang menggigit menyelimuti kesadaran.

Natsu merasakan kram di perutnya dan bibirnya yang kering.

Dibandingkan dengan ini, rasa dingin yang menusuk tulang adalah yang paling membuatnya khawatir.

Dia mengulurkan tangannya, mengambil air hujan dan mengirimkannya ke mulutnya, yang sedikit melegakan mulut keringnya.

"Saya tidak bisa terus seperti ini. Saya butuh makanan, tempat berlindung, dan pakaian hangat."

Natsu tahu persis di mana dia sekarang.

Tubuh yang lemah tidak tahan dengan Laser Focus sama sekali.

Meski hanya hujan.

"Kakak, anak itu baru saja lari ke sini"

Tiba-tiba.

Sebuah suara kecil melewati tirai hujan tipis dan memasuki telinga Natsu.

Itu hanya beberapa langkah cepat.

Bottom Trainer (Pokemon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang