X. membatalkan persyaratan

150 17 1
                                    

Jika aku tau bersama itu
menyakitkan
Untuk apa meyakinkan
Kalau bersama itu menyenangkan ?

Azkra Adan Wardana

Happy reading :)
~

~~
Pov Adan

Aku rasa kumpul bersama keluarga tidak lh menyenangkan mereka hanya akan sibuk membahas masalah keturunan, masalah, percintaan dan lain sebagainya, hal itu membuat ku egan untuk berkumpul bersama, lebih baik menghabiskan waktu bersama teman-teman, mereka asik dan enak di ajak berbincang

Entah ada kehadiran siapa di rumah itu tidak mengurungkan ku untuk pergi ke luar bersama teman, walaupun yang menikah Abang ku sendiri itu juga tidak mengubah sifat ku untuk anak pada mereka

Pasti mereka kini tengah berbahagia, sebab Abang berhasil memenuhi keinginan kakek apalah aku yang sering mengabaikan perintah nya, Abang terlalu di banggakan sedangkan aku ? Bagai sampah yang di ambil lalu di besarkan

Mereka itu tak pernah merasa bahwa kasih sayang mereka itu berbeda pada setiap anak, entah harus bagaimana menyadarkan nya, aku tak suka ada yang mengusik diri ku, seperti ini itu membuat ku tenang

Aku kini sedang berkumpul bersama teman-teman ku, selain fotografer aku juga seorang dancer aku disini bersama teman ku akan melakukan dance dengan musik yang sangat menghibur

" Adan ayo " ajak Roni teman ku, aku menghampiri mereka dan melakukan gerakan yang sudah kami siap kan

Kami sedang latihan akan ada pameran di kota ini, sayang bila di lewatkan, disana juga ada lomba dance antar group, melukis, bernyanyi dan teater, ini adalah peluang dan kesempatan bagi pemuda yang memiliki jiwa seni seperti kami

Entah lh bangga atau tidak keluarga ku, yang terpenting aku bahagia, sebab untuk apa aku memikirkan yang tidak memikirkan aku ? Sudahlah bukan kah aku sering mendengar bahwa anak ke2 selalu dinomor duakan, itu fakta dan tidak salah

Pov addrica

Hari ini cukup menguras pikiran ku, untung lah Syafa tidak marah padaku sebab sudah hampir satu harian aku tidak mengabari nya, untung lah wanita ku itu memahami nya dan tidak mempersalahkan nya, jika itu sampai terjadi, aku rasa aku tidak akan bisa setenang ini

Tadi mama menyuruh ku melakukan hal yang aneh, memanggil ghina dengan sebutan yang manis, andai mama tau kebusukan yang ada pada diri ghina, apa mama tau dia sudah menyiapkan segala sesuatu uang tidak akan merugikan dia dan juga tidak akan menguntungkan kita, andai mama tau aku yakin mama tidak akan menyuruh ku melakukan itu

Apalagi tadi aku diledekin sana mereka, andai saja mereka bukan orang yang aku sayang mereka sudah habis di tangan ku

Setelah makan malam tadi kakek memberikan sebuah amplop padaku, yang berisi tiket bulan madu, masih di daerah Jakarta tapi ini agak jauh dari kediaman ku, ku putar otak untuk tidak terlihat bohong nantinya, aku sudah menyiapkan semua nya, aku dan ghina akan pergi tapi tidak untuk bulan madu, aku yakin ini pasti sangat menguntungkan aku

Kini aku sedang bermain gawai sambil sesekali tersenyum membalas pesan singkat dari Syafa, terdengar pintu kamar ku terbuka menampakkan ghina disana aku tak mengubis nya tetap fokus pada gawai ku

Dia terlihat segar sekali seperti nya dia baru sudah menunaikan kewajiban nya sebagai seorang muslim, mengenakan piyama panjang dengan lengan panjang juga hijab instan itu, dia membuka koper nya lalu duduk di depan kaca yang ada di lemari pakaian ku

Terlihat dia sedang memakai sesuatu di wajah nya

" Pakai apa kamu ghina " tanya ku dia menoleh dan sedikit tersenyum

Relung Hatiku♥️ Ending Where stories live. Discover now