The Thief

1K 163 114
                                    


PENCURI
✧༺♥༻✧

Xiao Zhan mengusap keringat yang mengalir di pelipis, kulit putihnya memerah tersengat matahari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Xiao Zhan mengusap keringat yang mengalir di pelipis, kulit putihnya memerah tersengat matahari. Xiao Zhan memang tipe orang yang sangat mudah berkeringat, karena itu dia tidak begitu menyukai musim panas. Dan sekarang teriknya matahari terasa membakar kulitnya. Dalam hati dia terus berdoa, semoga saja panasnya matahari hari ini tidak serta-merta membuat gosong kulitnya. Mau bagaimana lagi? Sunscreen dan body lotion miliknya sudah habis tak tersisa.

Xiao Zhan menarik nafas panjang lalu mengembuskannya dengan kesal.

"Haah! Sulit sekali mencari pekerjaan jika hanya bermodalkan ijazah SMA ...," keluhnya.

Sembari mengipasi wajah yang kepanasan dengan surat lamaran kerja yang dibawa, pria berusia awal dua puluhan itu mendudukkan bokong seksinya di atas kursi halte yang sepi.

Xiao Zhan memasukkan berkas penting miliknya ke dalam tas dan membuka dompet pelan-pelan. Pria itu merengut imut ketika dilihatnya uang di dalam dompetnya hanya tersisa beberapa lembar.

Jangankan untuk membeli produk perawatan kulit, untuk makan sehari-hari saja rasanya akan sulit melihat pegangan yang semakin menipis.

"Ck, minggu ini semua uangku akan habis. Kalau begini minggu depannya aku makan apa?" Xiao Zhan berdiri dari duduk, mengacak-ngacak rambut hitamnya dengan frustasi hingga  rambut yang semula tersisir rapi ke belakang itu berantakan. Kening yang semula terlihat kini tertutup poni yang berjatuhan kedepan menjadikan wajahnya seketika beberapa tahun lebih muda seperti layaknya remaja.

Sadar telah menjadi pusat perhatian pengguna jalan yang lewat, pria berparas manis sekaligus tampan yang semula misuh-misuh dengan bibir maju-maju itu langsung menghentikan tingkah kekanakannya, merapikan pakaian dan menyisiri rambut dengan jemari lentiknya.

Merogoh kantong, Xiao Zhan yang semula ingin memastikan penampilannya tak menemukan kaca kecil yang biasa dia bawa kemana-mana. "Arrgh! Menyebalkan!" teriaknya mulai kesal lagi.

'Ada apa dengan hari ini? Mengapa sungguh menguras emosi?' pikir Xiao Zhan.

Perut mulai keroncongan, Xiao Zhan ingat bahwa dia belum makan apa pun sejak kemarin siang. Mendadak dia merasa menjadi pria paling malang yang tengah tertindas kejamnya dunia sekarang. Kelaparan memang bisa memicu amarah dan membuat seseorang mendadak menjadi dramatis.

Memutuskan untuk membeli roti di minimarket sekitar sebagai pengganjal perut, Xiao Zhan berlalu meninggalkan halte dengan langkah kaki lebar.

"Jika aku beli roti sebungkus lalu air mineral, maka uang yang tersisa untuk ongkos dan makan malam nanti hanya tinggal 12 Yuan ...," Xiao Zhan mulai menghitung sambil mempercepat langkah kaki. Kaki yang panjang dan jenjang membuatnya dengan cepat sampai ke minimarket tujuan.

THE THIEF (oneshot) Where stories live. Discover now