New Member

3.5K 308 44
                                    

.
.
.
.
.
.

Lagi musim hujan enaknya makan atau minum yang anget-anget nih. Seperti bapak Jay beserta anak-anaknya yang lagi makan bakso gara-gara Joe tadi liat reels instagram.

Kebetulan gerobak bakso lewat dan akhirnya Jay manggil sekalian diajak berteduh ke rumahnya. Kasian hujan-hujanan.

" Sini mas, biar gak kena hujan" Jay mengarahkan kang bakso tersebut ke depan garasinya agar teduh.

" Dad! Aku gak pake sawii."

" Iyaa, bikinin lima ya mas" Jay menunjukkan lima jarinya.

" Siappp" kang bakso tersebut segera menyiapkan pesanan Jay. Garis lengkung tercipta di wajahnya karena ada pembeli lagi.

Jay menuju ke teras rumahnya yang sudah terdapat Mark, Joe, dan Adi yang lagi main monopoli. Btw Adi ini kerja dirumah Jay sekarang sama ibunya karena gak mampu bayar kontrakan yang ada di depan kantor Jay.

Akhirnya Jay bawarin buat kerja dirumahnya aja. Mereka seneng banget akhirnya dapat pekerjaan. Dan sempet kaget juga karena mereka tinggal dirumah Jay.

" Adi, ibu dipanggil sekalian kita makan bakso sama-sama" ucap Jay.

" Iya mas, aku panggil dulu" Adi beranjak menuju ke dapur untuk memanggil ibunya.

" Hahaha... Adek berhenti dirumahku. Sini bayar pajak!" Mark mengulurkan tangannya sembari tertawa jahat.

Joe merengut, " duit aku abis nanti buat bayar terus."

" Ya salah siapa berhenti dirumahku."

Dengan bibir yang mengerucut, Joe memberikan beberapa kertas uang kepada kakakanya.

" Ada apa to mas?" ucap bu Wati kepada Jay.

Fyi, Jay maunya dipanggil mas aja biar kelihatan lebih akrab.

" Oh, duduk sini bu, kita makan bakso bareng" ucap Jay.

" Waduh kok repot-repot mas, saya makan yang ada di dapur aja" tolak bu Wati secara halus.

" Gak papa bu, kita makan bareng-bareng, sama boleh minta tolong buatin mas baksonya teh, bu?" pinta Jay.

Bu Wati mengangguk, " boleh mas sebentar, tak bawain gorengan sekalian."

" Mantap, bu."

Tak lama bakso sudah tersajikan. Mark dan Joe langsung melahap bakso yang masih mengeluarkan asap. Bahkan mereka sangat fokus dengan baksonya sendiri-sendiri.

Lain dengan Adi yang tampak memakan baksonya pelan-pelan. Ia lebih sering makan bakso pake kuah aja. Karena kalo komplit gak punya uang.

Bu Wati sudah kembali dari dapur dengan membawa nampan yang berisi enam cangkir teh dan sepiring gorengan yang masih hangat.

" Silahkan diminum mas, sekalian ini gorengannya siapa tau mas laper" ucap Bu Wati kepada kang bakso.

" Waduh saya jadi gak enak nih pak, bu, saya kan cuma numpah neduh doang" ucap kang bakso.

" Gak papa mas, ayo diminum sama gorengannya ini enak banget buatannya bu Wati. Ibu juga makan loh ya" ucap Jay sembari menoleh ke arah bu Wati.

" Iya mas" bu Wati duduk disamping Mark dan mulai menyantap baksonya.

Daddy Jay's Family (REST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang