Guardian Angel: 06

129 44 19
                                    

Abaikan waktu yg tertera di fake chat yang saya buat.

***

"Guys, katanya anak OSIS mau rekrut anggota baru lho. Kuy ikut!"

Daisy, si cewek imut nan cantik—yang masih dengan semangat membara ingin bergabung menjadi anak OSIS—itu berkata heboh. Beruntung kelas mereka sepi karena yang lain sedang istirahat ke kantin. Hanya ada mereka bertiga saja.

"Ayo, Nadz!" ajak Diva.

Nadine yang sedang bermain video game hanya menggumam, karena tengah fokus membunuh para musuh.

"Nadz, gak asik ah! Main game mulu," rajuk Daisy.

"Duh, bentar apa, Sy. Tanggung nih gue, kalau keluar entar di-banned."

Kedua temannya itu hanya mendengus sebal, jika sudah bicara seperti itu berarti mereka tak boleh mengganggunya.

Hingga tiba-tiba dari arah pintu seseorang masuk dan menghampiri mereka.

"Hi."

Daisy dan Diva menoleh melihat siapa yang datang, sementara Nadine hanya melirik sebentar karena masih fokus bermain game.

"Cari siapa?"

Seseorang berjenis kelamin pria itu menatap Daisy, lalu berkata, "Gue Fajar, 10 IPA-01. Mau ketemu Nadine."

Daisy dan Diva saling tatap, lalu pria yang bernama Fajar itu menatap Nadine yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Nadine kalau lagi main game gak mau diganggu, jadi ngomong ke kita aja. Ada perlu apa?" ucap Diva mewakilkan.

"Ya, kayaknya seru banget. Lo bisa main ML juga ya?"

Sontak kedua teman Nadine menatap kejut. Membuat Nadine mendecak. "Mobile Legend elah."

Kedua temannya hanya mengangguk mengerti. Lalu Fajar kembali berkata, "Ya udah, gue cuma mau kasih ini." Dia menyerahkan sebatang coklat pada Daisy.

"Buat?"

"Buat Nadine lah."

Daisy menatap jengkel namun dengan ekspresi tenang, sementara Diva mencoba menahan tawanya.

"Semoga lain kali kita bisa ngobrol ya, bye Nadz!"

Lalu Fajar pun keluar setelah beberapa lama barulah tawa kedua temannya itu pecah.

"Astaga! Itu cowok nyebelin amat ya?!" Daisy yang sedari tadi menahan umpatannya bersuara keras.

Tepat saat itu pula Nadine memenangkan permainannya.

"Santai, babe."

Diva dan Nadine lalu tertawa, membuat Daisy makin kesal.

"Tau ah, nih coklatnya."

Nadine menatap coklat di tangan Daisy, namun malah beranjak dari kursinya sembari berkata, "Buat kalian aja, gue ke kantin dulu ya." Membuat kedua temannya menatap bingung.

"Seriusan? Dia kayaknya mau pdkt sama lo."

"Gak tertarik ah," sahut Nadine.

"Why?"

Tanya Daisy dan Diva kompak. Sementara Nadine hanya mengangkat bahunya tak peduli.

***

"Bu, jus mangga satu ya," pinta Nadine pada sang penjual.

Selagi menunggu jadi, Nadine memainkan ponselnya. Membuka aplikasi perpesanan, barangkali ada pesan penting dan ternyata benar, Mamanya akan telat pulang.

Guardian Angel 2020 | REPOST Where stories live. Discover now