Guardian Angel: 13

52 19 0
                                    

Naya sedang ada pertemuan saat James menelpon dan memberitahukan jika putrinya itu pingsan. Dia pun buru-buru pergi dan mengendarai mobilnya ke sekolah Nadine.

Saat sampai bisa Naya lihat ada kerumunan di depan sebuah ruangan, hingga akhirnya seorang guru membubarkan kumpulan murid itu.

"Ibunya Nadine?" tanya guru bahasa Indonesia—Nirmala.

"Eh, iya Bu."

Naya dibimbing masuk ke dalam oleh bu Nirmala, di ruang yang disebut UKS itu ia dibawa. Di sana ada seorang dokter UKS yang tengah memeriksa keadaan Nadine.

"Sayang, kamu kenapa?"

***

"Gimana, udah baikan?" Lintang bertanya pada James yang tengah mengurut pelipisnya.

"Hm." James hanya menggumam.

"Perlu gue telponin Bunda lo?"

James langsung menatap Lintang lalu berkata, "Gak usah, gue baik-baik aja."

"Oke," ucap Lintang lalu setelahnya hanya diam, memberikan James sedikit waktu untuk menenangkan dirinya.

Hingga tiba-tiba suara panggilan dari seorang perempuan membuat keduanya menoleh.

"Kak James," panggil Daisy.

"Kenapa, Sy? Nadine baik-baik aja kan? Gak kenapa-napa kan?" berondong James dengan nada khawatir.

Daisy sedikit kaget melihat respons James, namun kemudian berkata, "Iya, baik-baik aja kok. Sekarang udah sadar, uhm ... itu ... gue ke sini cuma mau bilang kalau di depan ada mamanya Kak James."

Mendengar itu membuat James langsung menatap Lintang penuh selidik, sementara yang ditatap memasang tampang innocent-nya.

"Sorry, I think you should go home and calm yourself," ucap Lintang yang membuat James mendecak, dia lantas melenggang pergi tanpa mengatakan apa-apa pada Lintang maupun Daisy.

***

Saat sampai bisa James lihat Zelin sedang mengobrol dengan wali kelasnya. Barulah setelah tatapan Zelin tak sengaja terarah padanya, James mendekat.

"Bunda ngapain ke sini?" tanya James terus terang.

"Bunda mau jemput kamu, Sayang. Yuk!"

"Bunda, I'm okay. Bunda gak perlu repot ke sini."

"You're not okay, kita pulang sekarang ya. Wali kelas kamu sudah mengizinkan kok," kata Zelin sambil melirik sebentar pada wali kelasnya.

"Bun—"

"Nadine juga barusan pulang."

James yang bersikukuh tidak mau pulang akhirnya menurut.

"Okay."

***

"Kepalanya masih sakit gak, Sayang?"

Nadine menggeleng lemas, dia lalu menarik selimutnya ke atas menutupi tubuhnya sebatas dada. "Aku ngerasa dejavu sama apa yang aku alamin di sekolah," tutur Nadine.

"Aku nyoba inget-inget tapi susah, malah bikin sakit kepala!" ungkap Nadine dengan sudut mata yang berair.

"Jangan terlalu dipikirin, Nad. Mama gak mau kamu sakit. Pelan-pelan aja, gak perlu dipaksa," timpal Naya seraya memeluk Nadine.

"Tapi Nadine capek kayak gini terus. Nadine pengen sembuh, Nadine pengen inget semuanya!" keluh Nadine, perlahan air matanya tumpah.

Naya sendiri tidak bisa berkata apa-apa, dia bingung harus bagaimana. Kesembuhan putrinya adalah keinginan terbesar Naya, tetapi dia juga bingung ketika mengingat percakapannya dengan James.

Guardian Angel 2020 | REPOST Where stories live. Discover now