Guardian Angel: 16

44 15 1
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tiga puluh menit yang lalu. Namun Daisy dan Diva belum pulang dikarenakan ada rapat OSIS.

"Masih ada waktu dua puluh menit, makan dulu di kantin yok!" ajak Diva.

Mereka pun pergi ke kantin, memesan Soto Betawi yang baru buka hari ini—menu baru di sekolah. Sambil menunggu jadi, mereka mengobrol, seperti biasa jika para cewek kumpul gak akan jauh dari membahas cowok ganteng.

Apalagi saat tiba-tiba nama Raka muncul di kepala mereka, bersemangat sekali dua gadis itu membicarakannya—lebih ke hal buruk sih.

"Dia emang ganteng sih, tapi sikapnya itu loh. Gue denger anak sebelah ada yang digodain juga kok," ucap Diva

"Kalau Nadine jadi salah satunya gimana? Kata orang yang dulunya satu sekolah sama dia, emang cowoknya genit kalau ke cewek." Daisy menambahkan.

"Iya, makanya itu."

Setelah itu mereka menghentikan obrolan tentang Raka karena soto mereka sudah datang.

Tak butuh waktu lama untuk menghabiskan soto itu, lagipula mereka hanya ada waktu dua puluh menit untuk bersantai. Bahkan James menyusul mereka untuk memberitahukan bahwa rapatnya telah dimulai.

Selama satu jam mereka habiskan untuk membahas tentang program kerja yang mereka buat atau juga mengevaluasi kinerja para anggota selama seminggu ini.

Hingga tiba waktunya untuk James bicara, mengatakan sesuatu yang membuat mereka semua-kecuali Lintang dan Axelle-terkejut.

"Apa? Kak James mau keluar dari OSIS?"

"Kenapa? Kok keluar?"

Berbagai pertanyaan sudah terlontar, tapi James menunggu reda dulu baru menjawab, "Iya. Gue mau keluar dari organisasi ini dan emang udah dipikirin sejak jauh-jauh hari, cuma baru sekarang ngomongnya."

"Kenapa, Kak? Kok keluar sih, kan masa jabatannya masih lama?" Salah satu anggota bertanya.

James hanya tersenyum, tak ingin membahasnya terlalu jauh. Dia hanya ingin memberitahu saja kalau ini adalah hari terakhirnya di OSIS. Yang lain memasang tampang sedih dan juga kecewa tentunya. Itu artinya tidak ada lagi panutan yang bisa mereka contoh di OSIS selain Axelle sendiri, karena dari sekian orang, hanya James yang paling nempel dengan para anggota.

"Nanti Lintang yang naik jadi wakil," ucap James, "Lagian gak usah sedih begitu, gue kan cuma keluar dari OSIS, bukan pindah sekolah."

Rona bahagia terbentuk jelas di wajah mereka, sedikit lega karena ucapan James tadi. Akhirnya, dengan berberat hati mereka pun setuju atas pengunduran diri James dari organisasi ini.

"Makasih ya, Kak James."

Sebagai bentuk perpisahan, Axelle memberi usul untuk mengadakan makan bersama. Hangout bersama James dan itu dilakukan malam nanti.

***

Jum'at pagi yang cerah, seperti biasa Nadine akan melakukan kegiatan rutinnya di hari ini. Pergi ke rumah sakit untuk menemui dokternya.

Ya, meski Nadine masih belum mendapatkan kembali kepingan puzzle yang hilang, setidaknya semangat Nadine tidak ikut hilang.

Hari ini Naya yang mengantar. Jam sembilan pagi—satu jam sebelum istirahat—Nadine sudah berada di sekolah. Ikut belajar bersama teman-temannya.

Berita soal keluarnya James sudah tersebar, tapi Nadine belum dengar karena kesibukannya. Sibuk menghabiskan waktu dengan Raka. James sendiri pun tak ada niatan untuk memberitahukan gadis itu, apalagi mengingat kejadian semalam bikin James enggan.

Guardian Angel 2020 | REPOST Where stories live. Discover now