Keesokan harinya James dan Raka datang bersama Ibu mereka untuk membahas perkelahian kemarin. Zelin sepertinya sangat kecewa pada James, terlihat dari sorot matanya. Sedangkan Ibunda Raka pun menatap kesal pada sang anak karena telah membuat onar.
"Mereka kena skors?" tanya Diva.
"Enggak kayaknya," jawab Daisy seraya memperhatikan James dan Bundanya.
"Eh, gue ke sana dulu ya!" pamit Nadine tiba-tiba, lantas menghampiri James yang hendak mengantar Zelin pulang.
"Bunda mau pulang?" tanya Nadine basa-basi.
"Eh, Nadine. Iya, Sayang. Bunda masih banyak urusan sebenernya, cuma ini anak satu malah bikin ulah," sahut Zelin seraya mendumel.
"Kak James ikut pulang juga?" tanya Nadine.
"Enggak, dia tetap sekolah. Cuma nanti diawasi ... kalau berantem lagi di-skors deh," jelas Zelin.
"Ouh, ya udah Bunda. Hati-hati di jalan," balas Nadine dengan senyuman.
"Iya, kalau gitu Bunda pergi ya. Kalau kamu lihat James berantem lagi aduin aja ke kepsek, biar di-skors sekalian," pesan Zelin.
"Siap, Bunda!" Nadine tersenyum sedangkan James cemberut, Bundanya tega sekali.
Setelah Zelin pergi Nadine lalu bertanya pada James, "Kak Raka juga sama?"
James mengangguk. "Samperin gih pacarnya, nanti ngambek dia kalau lihat kita berdua begini."
Nadine mendengus. "Apaan sih, lagian kita cuma ngobrol. Terus juga jangan pada berantem dong, kalian udah gede. Gak malu apa?!" omel Nadine.
"Dia yang mulai kok," balas James.
"Tapi Kakak harus janji kalau ini kali terakhir berantem sama Kak Raka. Aku gak mau ngeliat kalian saling pukul kayak kemarin, aku ngerasa bersalah tahu gak!" peringat Nadine.
"Gak bisa janji," kata James.
"Kok gitu?"
"Ya, kalau dia duluan nonjok aku, masa aku diem aja? Aku bales lah!" ucap James.
"Ih, tapi 'kan dia gak akan tiba-tiba nonjok, Kak," timpal Nadine terkesan membela Raka.
"Iya udah salah aku, Raka mah enggak," timpal James dengan raut wajah kesal.
"Bukan gitu Kak, aku cuma—aduh!" Nadine meringis saat tiba-tiba kepalanya terasa sakit.
"Eh, kamu kenapa?" James memegang kedua bahu Nadine, jaga-jaga jikalau gadis itu akan pingsan.
Nadine nampak memejamkan mata sambil memegangi kepalanya yang sakit.
"Nadz?"
Nadine kembali meringis sambil tangannya menjambak rambutnya sendiri saking hebatnya sakit yang dirasa.
"Nadz, lo kenapa?" Diva dan Daisy menghampiri dengan wajah panik.
"Kita ke UKS ya, kamu istirahat aja dulu," titah James saat raut wajah Nadine berubah normal.
"Gak usah, gapapa. Ini udah mendingan kok," ucap Nadine seraya kembali tersenyum kala sakit di kepalanya hilang.
"Enggak, kita ke UKS sekarang!" ucap James final.
***
Nadine sedang mengistirahatkan diri di UKS, teman-temannya sudah meminta ijin kepada wali kelas bahwa Nadine sedang sakit, tapi karena jam pelajaran sudah dimulai, Diva dan Daisy jadi tak bisa menemani. Apalagi hari ini ada ulangan kimia. James pun begitu, hari ini dia ada praktek biologi.
YOU ARE READING
Guardian Angel 2020 | REPOST
Teen Fiction| Status - On Going since 2020 | SMA Foxglove membuka pendaftaran untuk peserta didik baru; Nadine Cattleya salah satunya. Nadine termasuk murid yang ditempatkan di kelas IPA-02 di sana ia bertemu dengan Daisy dan Diva; dua orang beda sekolah yang k...
