4. hal terburuk

106 8 0
                                    

Bagaimana aku bisa sebodoh ini ?
Sehingga derita keluarga istri ku sendiri
Aku tidak mengetahui itu

Addrica gusstama
~

~~
Pov addrica

Aku tidak tau apa yang ada di pikiran mereka berdua tentang pertemuan secara tidak sengaja tadi, entah kenapa tuhan memberikan takdir yang begitu rumit untuk ku, syafa yang begitu egois dan tak mau menyudahi hubungan ini, dengan mudah malah dia menuntut ku untuk melakukan ini dan itu

Di sisi lain ada ghina yang begitu disayang oleh keluarga yang tak mungkin ku kecewakan Begitu saja begitu rumit kehidupan yang ku jalani ini, mengapa aku harus berada di antara dua wanita yang sama-sama penting dalam hidup ku

Ghina pergi dengan wajah kesal ketika selesai memberikan rantang kepadaku entah apa yang akan ku dapat kan ketika pulang nanti, sebab disini aku sudah mendapatkan berbagai pertanyaan dari Syafa mengenai ghina yang datang kemari sebagai identitas istri ku, begitu susah menjelaskan nya sehingga pada akhirnya pikiran ku berfungsi untuk mengakali nya dengan mengatakan bahwa itu adalah cara efektif untuk seseorang asisten bisa menemui ku tanpa batasan, syukur lah Syafa percaya walaupun memang awal-awal ia mencurigai perkataan ku

Aku sempat memarahi Fikri sebab tak langsung memberikan informasi kepadaku malah mencegah dengan cara demikian, seseorang bisa saja melakukan berbagai hal dengan mencapai sebuah keinginan nya

Setelah selesai semua urusan di kantor Kapolsek aku pun kembali kerumah dimana sudah dipastikan aku disuguhkan eh pertanyaan-pertanyaan random dari wanita yang menjabat sebagai istri ku itu

***
Tin tin tin ku bunyikan klakson untuk membuat mang Sukri membuka gerbang ini, setelah gerbang terbuka barulah aku memasukkan mobil kemudian menuju kamar mengistirahatkan tubuh

Aku pulang dengan wajah letih dengan ghina akan mengerti atau malah mengacuhkan semua rasa lelah ku, aku melangkah dengan begitu pasti berharap aku bisa menjawab semua pertanyaan yang keluar dari mulut ghina nantinya

" Assalamualaikum " ucap ku ketika membuka handle pintu

" Waalaikumsalam, eh bapak sudah pulang " jawab Bu mija menghampiri ku dan mengambil ahli tas yang berada di genggaman ku, aku tak melihat ghina di penglihatan ku ini, aku pun menanyakan keberadaan nya kepada Bu mija

" Bu, ghina ada dirumah kan ?" Tanya ku pada Bu mija

" Ibu si ngak ada pak, tadi setelah pulang dari kantor bapak, ibu dapat telpon dari keluarga nya ngak tau bilang apa yang pasti setelah ibu menerima telpon itu, ibu sama tuan Adan langsung pergi " jelas Bu mija

" Adan ? Adan adik saya Bu ?" Tanya ku ulang

" Ia pak adan adik nya bapak " jelas Bu mija lagi

" Mereka kemana ya Bu ?" Aku mencoba menerka-nerka

" Ibu kurang tau pak " balas Bu mija yang membuat ku memutar otak, pikiran ku hanya teralih kan pada satu hal yang itu Abi

Secara aku membersihkan tubuh dan berniat menghampiri ghina kesana, entah apa yang terjadi disana yang pasti aku akan menemui ghina terlebih dahulu

KeIka selesai membersihkan diri belum sempat aku memasuki mobil seseorang datang kepada ku dan langsung memeluk ku, sontak aku terkejut mengapa tiba-tiba dia bisa disini

" Kamu kenapa bisa kesini Syafa ? Siapa yang memberi tau mu alamat rumah ku ? " Tanya ku bertubi tubi pada syafa yang datang mendadak kerumah ku

" Aku mengikuti mu tadi, aku curiga siapa wanita yang tadi bersama mu, aku tidak mau ada orang lain yang menggangu hubungan ku Gus " jelas Syafa dengan yakin, kenapa aku bisa seceroboh ini

Relung Hatiku♥️ Ending Where stories live. Discover now