PROLOG

69 1 0
                                    


DO YOU WANT ME?

-Cerita yang baru aja aku keluarin setelah berbulan bulan Hiatus.
semoga kalian cuka yaaa(⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥

Happy reading cuyunk 💓

Lapangan yang tadinya tempat bermain bola basket sekarang berubah menjadi panggung teater.
kabar angin tentang Rossa yang menghampiri Genta membuat semua siswa siswi SMA Brawijaya menjadi gempar.

"HARUS BERAPA KALI GUE BILANG UNTUK STOP SUKA SAMA GUE?!, APASIH YANG BUAT LO SAMPE SE GILA INI NGERJAR NGEJAR GUE? HAH?! MAU SAMPAI KAPAN OCA,  MAU SAMPAI KAPAN?"

"sampai kakak mau jadi pacar aku"

Genta menatap nyalang ke arah Rossa,   dadanya naik turun karna harus merendam emosi yang sedari tadi berjejolak ingin di ledakkan. 

"HAH? JADI PACAR LO?" ulang Genta dengan nada yang meremehkan.

"IYA!" jawabnya dengan penuh percaya diri.

"emang Lo yakin bisa memantaskan diri untuk jadi pacar gue?"

Pertanyaan yang lebih tepatnya menjadi belati untuk Rossa justru membuat penonton semakin riuh. mereka penasaran dengan syarat yang akan di berikan oleh Genta kali ini.

Rossa yang tidak tau apa apa langsung mengangguk dengan semangat, "caranya gimana kak? Oca bakal usahain"

"KUASAI MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS, LO JUGA HARUS PINTER MASAK. RAIH JUARA SATU UMUM DI ANGKATAN LO DAN DAPETIN GELAR SISWI TELADAN TAHUN INI. KALAU ITU SEMUA BISA LO PENUHI, BARU LO PANTAS JADI CALON PACAR GUE" 

WOAHHHH!!!!

"UDAH DEH CAA, LO GABAKALAN BISA DAPETIN GENTA. LEBIH BAIK NYERAH DARIPADA HARUS MATI MATIAN BERJUANG UNTUK JADI JUARA SATU UMUM. LIAT NOH SAINGAN LO ITU KINARA!!!!!"

"DARI SEGI PENAMPILAN MEMANG OCA CANTIK TAPI DARI SEGI PRESTASI MANA BISA GANTIIN POSISI KINARA"

"DEK OCA SEMANGATTTTT"

"SEMANGAT OCAA!! KALAU GAGAL JANGAN LUPA DENGERIN LAGU DEWA 19 YANG PUPUS YAA!!!"

"DEKK OCA YANG CANTIK LEBIH BAIK SAMA ABANG AJA!!! DIJAMIN MASADEPANNYA SETERANG LAMPU HANOCS"

"OCA LO GABAKALAN BISA NYAINGI KINARA"

"GENTA PUNYANYA TEMEN GUE WOYYY, INGAT GENTA PUNYA GITAA!!"

"GENTA GG BAT ANJING, GAK GEMPI GAK KINARA GAK GURU PKL, PASTI SEMUA CINLOK SAMA DIA"

Berbagai jenis sorakan dari segala penjuru membuat Rossa menjadi semakin gugup. dia hanya bisa menatap nanar ke arah Genta yang jauh lebih tinggi darinya.

"kakak kenapa jahat banget sih" gumam Rossa sambil memainkan kukunya yang di lapisi nail art berwarna soft green.

"lo.gausah.berharap" bisik Genta dengan penuh penekanan, setelah menyelesaikan ucapannya, Genta pun pergi meninggalkan Rossa sendirian di tengah lapangan yang masih dipenuhi lautan anak SMA.

"SPEK OCA AJA DI TOLAK APALAGI GUE" -pekik seseorang dari sudut lapangan.

"jahat Lo kak"  gumam Rossa sambil menyeka air matanya yang tiba tiba terjatuh.

setelah Genta menghilang dari balik tiang bendara akhirnya Bian, Cakra, Ansel, Nizar dan Haikal menghampiri gadis kecil yang sedari tadi menangis di tengah lapangan.

"BUBAR WOI BUBAR UDAH BUBAR, KAYA GINI AJA LO PADA MAKSAIN DIRI PANAS PANAS DI LAPANGAN, GILIRAN UPACARA MALAH CABUT"  Teriak  Ansel dengan suara yang meninggi.

"HUUUUUUUUU GA ASIK"

"HUUUUU"

"GAK ASIK PALA LU BENDOL, LO KIRA PENSI APA?"

Nizar datang menghampiri kemudian merangkul bahu kecil Oca yang sedikit bergetar.  "Oca kak Nizar antar ke kelas mau?"

"iya biar kami anterin" timpal Cakra sambil mengelus rambut Rossa dengan penuh rasa iba.

Rossa mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah Nizar, "kak Nizar"

"hmm?"

"kalau nangis kaya gini Oca masih cantik gak?"

pertanyaan konyol seperti itu membuat perut Nizar terasa geli, dia tertawa sambil mengacak rambut gadis itu. " kalau Oca mah mau gimana pun bakalan tetap cantik, bahkan kecebur got sekali pun kamu tetap cantik, kak Nizar aja suka apalagi cowok yang lain, Noh Genta aja noh yang matanya sepet nolak kamu"

"hihihi makasi ya kak"

"iya cuyunk, udah yuk kami anterin"

"gausah kak, nanti Oca malah digosipin lagi"

"dih siapa yang berani gosipin kamu" tanya Haikal yang baru saja datang setelah selesai mengusir orang orang di lapangan.

"tenang aja gabakalan ada yang berani, nanti kakak bilangin ke mereka" ujar Ansel dengan senyum yang manis.

"udah gausah banyak mikir, ayok kami anterin"

(⁠っ⁠˘̩⁠╭⁠╮⁠˘̩⁠)⁠っ

Do You Want Me? (ON GOING)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora