0+1=1

0 1 1
                                    


Pagi ini,Jakarta benar benar cerah sekali.Langit bersinar biru,burung berkicauan,seakan mendukung Para Manusia untuk melakukan segala pekerjaan mereka hari ini.

Siswa siswi mulai berdatangan disekolah,karena jam kini menunjukan pukul setengah tujuh pagi.

SMA Garuda juga demikian.sebagai Salah satu dari deretan Sekolah menengah atas terbaik di Indonesia yang dikenal dengan sebutan'GH' Itupun mulai dipenuhi lahan parkirnya oleh jejeran Motor dan mobil mahal.

Sekolah dengan kurikulum Cambridge ini sangat terkenal dengan prestasi para siswa siswi yang benar benar luar biasa,baik dibidang akademik maupun non-akademik.

Murid murid ber Almamater Biru gelap itu terlihat sudah sangat banyak berkeliaran di gedung megah berlantai tiga tersebut dengan kegiatan mereka masing masing pada pukul seperempat jam tujuh.

Dan Bu Teresa mendapatkan kode dari bapak kepala sekolah sepuluh menit kemudian untuk segera membunyikan bel dan mengumumkan bahwa upacara akan segera dimulai.

Dan tepat saat itu,seorang gadis yang mencuri perhatian banyak mata,memasuki koridor lantai satu,menuju tangga penghubung koridor lantai dua,dimana X MIPA 1 berada.




Bab 1
The perfect Highschool





"ITU YANG BARU TIBA BIKIN BARISAN SENDIRI!"

Suara teriakan bunda Fami mengalihkan atensi semua siswa sehingga mereka menoleh kearah anak anak yang terlambat.Fiona,salah satu dari ratusan murid yang datang tepat waktu,membalikan badannya untuk melihat barisan murid yang telat.

Matanya mengabsen satu persatu,sampai akhirnya ia menemukan,seorang gadis dengan wajah paniknya,berbaris di barisan ujung kanan paling depan.

Terlihat gadis itu menatap takut takut kearah bunda Fami yang kemarahannya sudah mencapai ubun ubun.

"Saya akan panggil orangtua kalian!"

"Jangan bunda,"

Fio tertawa pelan melihat wajah pasrah para anak anak yang terlambat.

"Ada tuh,dibarisan ujung kanan,paling depan."Ucapnya pada dua siswi didepannya.

"Haduh, Si Harin..udah dibilangin hari ini piketnya bunda fami,gak percaya."Thalia yang berbaris didepan Fio menggelengkan kepalanya.

"Kamu?! Sini kamu! Iya,kamu yang baru datang baris paling depan sini kamu!"

Siswa berkacamata disamping Harin mundur selangkah,membiarkan Siswa yang dipanggil Bunda fami barusan itu mengambil tempatnya.

"Kamu sudah terlambat lima belas menit! Masih percaya diri kamu? Dengan santainya,kamu pikir ini sekolah bapak kamu?"

Siswa itu tidak menunjukan ekspresi,hanya datar.

"Siapa namamu?"

"Veren Baskara."

"Kelasmu dimana?"

"Duabelas IPS 1."

"Kenapa bisa telat?"

"Telat bangun."

CONTINUOUS STEP'SWhere stories live. Discover now