prolog

22 4 1
                                    

Benua Celeste
Dataran yang tercipta oleh berbagai kisah juga legenda......
Hamparan tanah mimpi juga harapan  yang murni seperti kejernihan air nirwana yang tak bernoda....
Embun musim panas dan dingin sukacita yang menyelimuti benua yang di asmaraloka....

Namun keseimbangan kegelapan gulita juga tercipta bersama di antara cahaya baswara

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kegelapan.... , kehampaan yang menenggelamkan jiwa jiwa manusia rapuh kedalam kekosongan yang membuatnya tersesat di jalan kehancuran

Dengapakah munculnya lubang kegelapan itu pada hati seorang manusia..?

Jawaban sederhana ialah titik celah kecil di hati mereka , dimunculkan oleh manusia lainnya ataupun dirinya sendiri

Datang tanpa kau menyadarinya
Perlahan belenggu itu mengikatmu tanpa rasa oleh aliran waktu

" Akan terjadi kekacauan di benua ini  dimana keseimbangan hancur bersama dengan jeritan di seluruh benua , dimana langit dunia hanya memiliki satu warna hitam juga cahaya bulan merah kematian dan seluruh mata air tercampur dengan air mata ketakutan serta kesedihan..."

" Dikarenakan ketamakan dan egoisme manusia yang meraja rela..."

" yang dicintai oleh dewa akan berdiri di tengah itu semua ,  kehancuran dan kehidupan bersamaan ada ditangannya....."

" AKU ADALAH PENGUASA YANG BARU TUNDUKLAH DENGAN KETAKUTAN DI BAWAH KEAGUNGAN SANG RAJA !!!!! "

Mahkota Raja lama yang lemah telah di jatuhkan bersamaan dengan genangan darah rakyat yang tak bersalah dan tak tau apa apa

Teman yang di percaya dirinya ialah musuh yang sebenarnya , menawarkan tangan yang pernah membawa pertemanan hangat yang tidak disangka akan berganti oleh logam tajam yang pernah di berikan sang raja lama kepadanya

Siapakah yang bersalah di antara keduanya...?

Apakah raja lama yang begitu dugu dan lemah...?

Ataukah tirani baru yang termakan oleh ketamakan dan bisikan ego di hatinya...?

Kisah lama telah berakhir dengan kehancuran

Cerita baru pun dimulai sebagai tanda berlanjutnya poros kehidupan...

Apakah kembali dengan kehancuran..?
Ataukah itu sebuah kebahagiaan..?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dua permata amstey yang berkilau bersih dengan polosnya , sepasang mata ungu bunga violet yang tumbuh di antara manusia yang menjalani bumi di bawah langit semesta

Menatap mata lainnya , seseorang yang sedikit lebih lama berada di bumi tersebut dari sepasang mata lugu ungunya

" Entah apa keputusanmu aku tidak peduli,  hanya ingat kata kataku ini "
Sang violet anak yang lugu telah mengenal mata lainnya , sorot itu selalu sama tanpa sedikitpun cahaya di dalamnya...

" jangan terpaku, memilih adalah keputusanmu menghadapi apapun yang terjadi atas pilihanmu tersebut juga keputusanmu  " hanya kekosongan yang ada , seakan pemiliknya telah tenggelam di  dalam kehampaan karena sesuatu yang tidak dapat di jelaskan

" Aku tidak mengerti...

Ibu... " Ucap sang anak patuh dengan keraguan karena ke lugu'an hatinya yang bersih

Selalu berharap wanita itu akan tersenyum ataupun memiliki cahaya kehidupan di matanya

" Suatu hari nanti.... , Bukan di sini kau harus menelusuri jejak di seluruh dunia ini untuk memahami maknanya  entahlah itu cepat atau lambat... "

Walaupun hanya satu kali saja....

Hanya apa yang orang lain sebut cinta dari sosok didepannya...

" Tapi pertama kau memerlukan nama milikmu sendiri terlebih dahulu..."

" Aster " di bawah taburan permata bintang di langit malam  untuk pertama kalinya anak yang lugu tersebut merasakan tangan sang ibu di pipinya

" bunga bintang yang memiliki jejak di seluruh hamparan kegelapan bumi seperti halnya bintang di cakrawala gelap " dan pertama kalinya pula ia melihat

" Kau adalah Aster......" senyum dan cahaya kehidupan di wajah itu bersamaan dibawah cahaya bintang di kegelapan malam

" Saya  adalah Aster.... "

Perginya kegelapan hitam malam digantikan oleh kilaunya cahaya fajar yang datang mengakhiri bunga mimpi pemilik permata amstery yang berkilau berkata pantulan Surya sang penguasa siang

" Aster..... sang Bunga bintang , yang benar saja bahkan semua buku perpustakaan saja nama itu sama sekali tidak ada. " Helaian rambutnya yang seperti salju lembut di hujan pertama  dimainkan oleh angin yang menggerakkannya

.
.
.
.
.
.
.
.

" Mengapa anda selalu memperhatikan dengan terpesona pada bunga liar yang biasa saja? , Bahakan mereka tidak seharum mawar? "  Mereka anak yang beruntung terlahir di antara emas juga kehormatan , namun apakah hanya dengan itu mereka sudah dipastikan mendapatkan kebahagiaan..?

" Emmm? , Aku tidak tau...?" Pakaian yang cantik dengan berbagai warna juga permata tapi bisakah ia berlari menembus angin dengannya ?

" Entahlah menurut saya mereka memiliki pesona tersendiri khususnya di malam hari di bawah sinar bulan... " Apa guna cantiknya emas juga permata jika itu adalah sangkar juga belengu yang selalu mengikatnya

Mata biru langit siang yang penuh cahaya kehangatan juga keceriaan di wajah putih bersih manisnya

" Rasanya seperti bintang yang menghias padang rumput dan membuat kita seperti terbang di langit malam bersama bintang bintang sungguhan "

setiap suara kecilnya yang penuh kehangatan juga semangat seperti mentari di setiap bibir kecil ranum itu seriap berkata di sekitarnya

" Mungkin saya tidak bisa melihatnya yang mulia , yang saya liat ini hanya bunga liar tanpa nama saja "

" Haha..., Percayalah paman perdana menteri jika bunga tanpa nama ini adalah seorang anak laki-laki saya mungkin akan jatuh cinta juga padanya seperti saya halnya saya mencintai bunga misterius ini " untaian merah muda lembut seperti awan permen kapas bergerak seiring dengan tawa kecilnya

" Astaga anda baru berusia 5 tahun putri Allena , dimana anda mempelajari kata cinta itu "

" Hehehe , buku dongeng di lorong perpustakaan bagian orang dewasa "

PUTRI ALLENA !!!! "





Sekarang cerita ini pindah lapak lo!!!!












Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

life of Star Flower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang