Prolog

605 59 16
                                    

Ada yang kangen book ini?

Sorry butuh waktu agak lama buat revisi ini karena aku buntu banget asli ma ceritanya huhu :(

Dan,, eh aku mau ganti. Jangan reinkarnasi jadi laba-laba nanti malah kek yang di anime sebelah

Mending reinkarnasi jadi naga/ga

Eh jadinya tuh (Name) manusia yang Dateng dari ritual pemanggilan kayak shizue

Bedanya,, (Name) ini walau udah kemasukan roh dia tetep gabisa apa-apa. Makannya dibuang

Kesian dibuang/plak

Udah ya!

*

Tanggal dua puluh dua





Aku mendengus,, akhir bulan selalu tidak menyenangkan

Eh beneran loh,, aku engga punya uang samsek soalnya




Aku membungkus roti-roti yang tersisa,, memasukkannya dalam keranjang





"Yosha,, Semangat buat hari ini"Aku nyengir menyemangati diri sendiri,,Aduh lemes soalnya belum disemangatin ayang :(



Sudah empat tahun aku terkirim kesini,, gara-gara si Leon sialan itu



Oke,, aku ceritakan dulu selengkapnya

Jadi aku lahir di dunia yang udah modern temen-temen,, terus waktu aku nonton anime di rumah. Tiba-tiba ada portal yang nge-summon aku ke dunia ini

Tapi aku engga dirasukin iblis kayak shizue,, tapi dirasukin roh cahaya gitu


Kalian tahu? Waktu itu aku bahkan ngira lagi mimpi,, tapi pas aku ditendang keluar sama si leon jingan itu eh kerasa sakit







Yap, aku dibuang,, kenapa? Karena aku ga guna, Gabisa ngeluarin kekuatan apa-apa

Jingan emang











"Kiw kiw adek manis main sama om yuk"Seorang Pria bertubuh besar tiba-tiba berjalan mendekat,, disusul dua temannya yang lain




"Maaf, paman tapi aku buru-buru"Aku menggeleng sopan,, syalan dasar om-om muka cabul



"Sebentar saja"Temannya ikut menimpali


"Aku harus menjual kue ke pasar"Aku menolak halus,, berjalan menjauh. berusaha menjaga image itu penting kawan


Aku enggak se bar-bar (Name) dimensi Onk dari book sebelah,, aku naks kalem walau agak gesrek dan matre ketularan author


"Nanti kita kasih uang"

"Deal"Aku menjabat tangan om itu



***

"Paman...Sudah aku lelah"Aku mendengus panjang,, sudah tiga jam lebih aku harus diam disini mengikuti 'permainan' tiga om-om ini

"Sebentar lagi..."Paman itu ganti melenguh kesal



















































































"Haha,, kau kalah lagi sob. Gadis ini hebat dalam bermain catur"Om-om disebelahnya ngakak melihat raut kusut temannya




"Uangku"Aku mengingatkan




"Tck. Lain kali aku tidak akan kalah darimu,, gadis jelek"Om yang tadi mengeluh panjang,, memberikan amplop berisi uang

"Wah,, Akan kutunggu paman"Aku nyengir tiga senti,, hmm aroma-aroma money wangy-wangy





"Dasar"

***

Aku merapikan daganganku,, laris manis euy,, rejeki nak sholeha (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)






Karena akutuh anaknya baik, rajin menabung, tidak sombong, berbudi luhur dan berbudi pekerti


Tapi tukang bohong






Aku berjalan keluar area pasar,, masuk ke hutan. Ngapain? Nyari herbal kawan, disini herbal itu lumayan mahal kalau kita jual ke masyarakat umum






Aku meringkuk,, mencabuti beberapa herbal





Sebenarnya yang bikin mahal itu gara-gara si herbal ini tumbuh di area yg banyak magiculesnya doang. Dan area yang punya banyak magicules itu biasanya Deket sama sarang monster





Aku memasukkan semua herba kedalam tas


Srrk

Aku menoleh,, memasang kuda-kuda bertarung

"Siapa disana?"Aku sedikit panik,, magiculesnya besar sekali



Ini jelas bukan sekadar goblin atau malah orc biasa

Lengang, tidak ada jawaban






Aku mengepalkan tangan kedepan




Tetap tidak ada jawaban






Kelima jariku teracung ke depan


Bum!
Bum!
Bum!

Aku melepaskan tiga tembakan cahaya,, Sesuatu yang ada di semak-semak itu beringsut keluar







































"Slime?"







Tebece...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 07 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Fatamorgana (Tensura x Fem!Reader)Where stories live. Discover now