01

1.7K 160 9
                                    

Ricky maaf tapi gua gapernah ada rasa sama lo. Jadi gua mohon untuk berhenti deketin gua, ya?”

Zhang Hao berusaha untuk mengontrol emosinya agar tidak menyakiti pemuda yang berada di depannya. Zhang Hao masih mempunyai perasaan.

Zhang Hao sebenernya tidak masalah jika ada orang yang menyukai dirinya. Tetapi Ricky berlebihan, Ricky selalu mengikuti bahkan mengambil potret tentang dirinya tanpa seizin nya, dan tentu membuat Zhang Hao risih.

“Engga, gua ga akan berhenti ngejar perasaan gua. Sebelum lo bisa jadi milik gua, Hao.”

Sial, Zhang Hao tidak bisa berlama-lama disini, jika ia berlama-lama disini mungkin kata umpatan yang sedari tadi ia tahan akan lolos keluar begitu saja.

Beruntungnya entah darimana Sung Hanbin datang dan merangkul Zhang Hao membawanya pergi dari sana.

---

“Hao, maaf tiba-tiba ganggu obrolan lo. Soalnya ini urgent banget.”

Kenyataannya Zhang Hao malah sangat berterimakasih kepada Hanbin, jika tidak kekacauan apa yang akan Zhang Hao perbuat karena emosi nya? Sudah pasti ia akan memaki-maki Ricky.

“Gua malah berterima kasih banget ke lo, oh iya urgent tentang apa?”

Hanbin sebenernya sangat ragu, karena pernyataan yang akan ia keluarkan tidak masuk di akal.

“Lo boleh marah denger permintaan gua tapi gua bener-bener terpaksa Hao, lo mau pura-pura jadi pacar gua ga?”

Zhang Hao merenggut kan alisnya, tentu Zhang Hao sangat kaget dengan pernyataan yang baru saja ia dengar.

“Tiba-tiba banget bin? Emang ada apa sampai gua perlu jadi pacar pura-pura lo itu."

Hanbin menghela napas panjang sebelum melanjutkan perkataannya.

“Gua nguping pembicaraan ortu gua, katanya gua bakalan di jodohin sama Kim Dayeon setelah SMA.”

Belum selesai berkata Zhang Hao sudah tertawa terbahak-bahak dan membuat Hanbin menatap nya tajam.

“Mana mau gua sama cewe kelewat narsis itu, lagian langsung nikah setelah SMA terlalu dini dan setidaknya kalo gua punya pacar pasti gua gajadi di jodohin sama Dayeon, please hao bantu gua.”

Bukannya menjawab Zhang Hao malah semakin tertawa.

Sudah cukup, Zhang Hao sekarang harus memikirkan tawaran Hanbin, sebenernya tawaran itu sedikit membantunya untuk membuat ricky menjauh, mungkin Ricky akan mundur jika melihat dirinya sudah memiliki kekasih.

“That's great, gua terima tawaran lo. Gua juga butuh untuk bikin Ricky ngejauh dari gua.”

Hanbin bernafas lega, dan sekarang dirinya memeluk Zhang Hao.

“Thanks Hao, jangan beneran jatuh cinta sama gua ya.”

Zhang Hao menatap Hanbin malas, baru saja pemuda itu menyebut Dayeon narsis padahal dirinya tidak kalah narsis, seharusnya Hanbin sangat cocok jika bersama Dayeon.

“Lo kali yang bakalan jatuh ke pesona gua, mungkin gabisa lepas dari gua.”

Dan mereka sama-sama tertawa karena menganggap hal itu menggelikan dan tidak mungkin terjadi.

...

Boyfriend? ; 𝗕𝗜𝗡𝗛𝗔𝗢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang