Seonghwa & Hongjoong

315 20 4
                                    

Seonghwa dan Hongjoong adalah teman baik sejak kecil.

Mereka selalu bersama-sama melewati semua masa sulit dan membantu satu sama lain.

Suatu hari, Hongjoong duduk di ruang tamu, sibuk memainkan gitar sambil menyanyikan Blue Summer, ketika dari pintu yang terbuka dia melihat Seonghwa dengan wajah yang tampak bingung. Seonghwa berusaha meraih sesuatu di atas lemari kamarnya, tapi kesulitan karena lemarinya terlalu tinggi. Ia bahkan terlihat kesal dan ingin marah.

Biasa lah, manusia sumbu pendek.

Seonghwa mencoba untuk mengambil barang itu sendiri, tapi kalau dibandingkan Hongjoong, dia jadi terlalu pendek untuk mengambilnya. Ia merasa sangat frustrasi sampai mengacak kasar rambutnya dan tidak tahu harus melakukan apa.

Tanpa ragu, Hongjoong menghentikan permainan gitarnya dan berjalan menuju Seonghwa untuk membantunya. “Lu ngapain Hwa? Kesel banget gitu.”

Seonghwa menoleh dan memicingkan matanya. “Keliatannya?”

Hongjoong menghela napas. Sudah biasa.

“Gue pen ngambil buku catetan yang jatuh ke atas lemari Joong, tapi ketinggian.”

“Lah emangnya itu buku abis diapain sampe bisa nyangkut di atas?”

“Gue emosi nyari hape di tas, isinya dilempar sembarangan. Ga taunya malah sampe ke sana.”

Hongjoong menahan tawa.

“Apa lu? Mo ngetawain?!” Seonghwa sudah mengepalkan tinjunya tapi tidak mempan bagi Hongjoong yang tidak pernah merasa terintimidasi olehnya apa pun yang Seonghwa lakukan.

“Engga kok engga,” ujar Hongjoong dengan senyum lebar. “Sini biar gue aja yang bantu ambilin.”

“Dari tadi kek.” -___-

“Ya lu diem diem bae.”

“Ya lu peka aja lah.”

Dengan mudah, Hongjoong yang empat belas senti lebih tinggi dari Seonghwa, meraih buku catatan itu tanpa harus berusaha banyak. Ia tersenyum penuh semangat dan memberikan barang yang dibutuhkan Seonghwa.

Seonghwa menyeringai. “Thanks? Gue ga nyangka lu langsung inisiatip bantu tanpa gue minta.” Ia sesungguhnya bersyukur memiliki teman seperti Hongjoong. Hanya saja ia bukan tipe yang suka mengungkapkan seperti itu. Dan Hongjoong yang sudah lama mengenalnya, tahu bahwa tanpa harus mengatakannya pun Seonghwa senang berteman dengannya. Karena kalau tidak, mana mungkin kan hubungan pertemanan mereka bisa awet bertahan sampai sekarang?

Hongjoong mengangguk dan tersenyum. “No problem. Itu fungsinya gue di sini buat lu. Jadi ternyata gue cukup peka kan? Ga kek yang lu bilang tadi?”

“Ummm ... maybe?” Seonghwa menggoda Hongjoong, mencoba membuatnya kesal. Tapi mood Hongjoong sedang sangat baik hari ini, jadi percobaan Seonghwa gagal. Tapi ia tidak masalah dengan itu.

Mereka berdua malah tertawa dan berbincang tentang kenangan mereka bersama selama belasan tahun ini. Keduanya menyadari bahwa meskipun ada perbedaan tinggi badan dan karakteristik antara mereka, mereka selalu membantu satu sama lain dan memiliki hubungan yang kuat dan positif.

Keduanya belajar bahwa tinggi badan tidak selalu penting dan bahwa yang paling penting adalah memiliki teman yang setia dan selalu ada untuk membantu di saat dibutuhkan.

Mereka berjanji untuk selalu saling memiliki satu sama lain di dalam hidupnya dan memperkuat hubungan.

.

.

.

.

Rencana urutan apdet:

1.      Joonghwa

2.      Jongsang

3.      Joonghwa

4.      Woosan

5.      Woosan

6.      Yungi

7.      Yungi

8.      Jongsang

Gatau knp susunannya gini wkwkwk

Biarin lah suka suka yg nulis :3

Shout out

LaliKandra

xxycha_J

JodohnyaYuyu

yowinimzzz

anaknyabpkemak

ATEEZ Syuting Dunia Terbalik 🌏 b×b [⏹]Where stories live. Discover now