Bab 1 : Tawuran ala orang ganteng

4K 269 28
                                    

Ini kota Roman, disebelah Selatan dan sebelah Utara punya geng masing-masing, tapi anehnya kedua ketua geng itu kuliah baru satu semester dan di kampus yang sama pula, mana mereka gak pernah akur sejak SMA, apa gak pecah gedung kampus mereka?

Sebelah Utara ada geng JAMBRIT yang di ketuai oleh Abdi Darmawangsa —Lee Jeno—, nama geng ini yang bikin Jeno sendiri, gak ada arti sebenarnya, cuma kata Jeno "gua terinspirasi dari jambret"

Sementara disebelah Selatan ada geng SEKSOY yang di ketuai oleh Raka Pamungkas —Na Jaemin— kalau Jaemin bertanya password gengnya "PASSWORD-NYA APA?" anak didiknya harus jawab "SEKSIEH"

"DESAH 'H' NYA HARUS BANYAKIN, SEKALI LAGI, PASSWORD-NYA APA?"

"SEKSIEHHHHHHH"

__________

"Lo kalo mau tawuran buku ditinggal dong!"
Jeno menatap jengah ke arah lawannya yang asik nugas disaat mereka mau tawuran, mana Jeno udah nunggu selama sepuluh menit

"Bentar elah Ab"

"Lamaaa, udah sepuluh menit gua nunggu, cok"

Jaemin melirik Jeno yang lagi duduk dengan kaki bersilang dibawah pohon, tak lupa tangannya mengibas-ngibas kewajahnya

"Panas Rak, yang ada gua keringetan cuma nunggu lo doang" sambung Jeno

Jaemin menutup bukunya dan menyimpannya kedalam tas disamping dia

"Lo pikir kuliah kedokteran gampang!"

"Perbisnisan juga susah ya anjir!"

"KAPAN MULAI WOY!" teriak salah satu anak didik Jaemin yang berperawakan agak berisi, (jangan bilang dia gendut, dia gak suka) dan warna kulitnya tan kalau kata orang-orang, dia adalah Haris Winata —Lee Haechan

"NAH, AYOK DONG CEPET!" Jawab anak didik Jeno yang berwajah kebule-bulean, Fiko Rahmadi —Mark Lee— dia ini pacarnya Haechan

"oke kita mulai, tapi ingat perjanjian" Jaemin mulai memasang kuda-kuda

Jeno menyeringkai sambil memasang kuda-kuda juga "tawuran ala orang ganteng"

"Nonjok gak boleh kena wajah" ucap keduanya

Bugh

Bugh

Bugh

Mereka saling menyerang, saling pukul, saling tonjok

"Abdi huh, udahan yuk huh huhhh" Jaemin berjongkok dengan tangan bertumpu pada lutut, sambil terengah-engah "capek" kaki dia juga sakit akibat kena sleding Jeno

Anak didik Jeno dan Jaemin juga ikutan berhenti karena kedua ketua geng mereka berhenti

Jeno juga gak kalah lelahnya kayak Jaemin, perutnya pun juga sakit akibat tendangan dari Jaemin

"Takut kalah lo?" Tukas Jeno

"Lima belas menit lagi gua ada kelas njir, mayan waktunya buat istirahat"

"Yaudah bubar, untung gua satu jam lagi baru ada kelas"

__________

Juna Wilantara —Huang Renjun—, baru saja selesai kelas, anak dari jurusan Seni itu sudah memasuki kantin, asli dia laper banget.

Brakk

Prangg

"Anjing"

Baru juga Renjun pengen makan dengan tenang, tapi disaat dia membawa sepiring nasi uduknya malah tumpah terhempaskan gara-gara dua cowok yang dari tadi saling senggol

Renjun dongkol bukan main, mukanya datar dan memerah menahan marah, tatapannya tajam menatap kedua cowok yang nyenggol dia tadi

Mereka berdua diam mematung menatap takut-takut kearah Renjun

Jeno menyenggol pelan bahu Jaemin dan memanggilnya pelan "Raka"

Jaemin melirik sekilas kearah Jeno, lalu berdehem sebagai bentuk respon

"Seserem seremnya orang yang paling serem yang pernah tawuran ama gua, muka dia yang paling serem" bisik Jeno pelan

Jeno gak tau aja kalau kaki Jaemin sekarang gemeteran banget, pengen pipis dicelana aja rasanya

"Lo, lo, ganti makanan gue" ucap Renjun dengan nada penuh penekanan disetiap kata sambil nunjuk Jeno dan Jaemin bergantian

Melihat kedua cowok itu cuma diem ditempat, Renjun jadi semakin dongkol "CEPET!"

"s-siap yang mulia"

"Galak, tapi menarik"


TBC

Ayok kasih like dan komen , soalnya itu bikin aku semangat nulis lagi dan update lagi hehe, makasih..

Maaf kalau kurang seru ya

Gemes-Gemes Galak (NoRenMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang