PROLOG

158 75 2
                                    

halo all

Buat kalian yang mau baca ceritanya, pertama maaf ceritanya gaje hehe, ini hanya kegabutan yang hakiki ygy, skali lagi sorry everyone🗿

_happy reading_

*****

'STEFANO ARSENALIN' si cowo tampan sekaligus mos wanted di GARUDA SCHOOL, member geng Nando, Papanya merupakan seorang Ceo sekaligus rekan bisninya orangtua Nando, ia merupakan anak satu-satunya dari sepasang suami istri 'FINO ARSENALIN' dan 'CITRA LESTARI ARSENALIN', Fano adalah tipikal cowo cuek yang hanya berbicara untuk kepentingan saja,sejak beberapa hari pindah ke garuda school ia sudah mengklaim bahwa nadin adalah kekasihnya.

'NADIN SEKARA ADVENDER' cewe yang suka ceplas-ceplos, unik, gemesin, mulut ember, lemot, manja, maka dari itu fano tertarik dengan nadin, menurut Fano nadin adalah gadis yang selama ini ia cari-cari, Nadin juga merupakan anak tunggal dari pasangan 'BILLY ADVENDER' dan 'IMLIE KENASYA ADVENDER', mereka sangatlah menyayangi Nadin, mereka selalu memanjakannya, itulah mengapa Nadin terlihat sangat ceria, dan bahagia.

"Selamat pagi dunia tipu-tipu" Nadin membukakan matanya ketika sinar matahari memasuki kamarnya lewat pintulasi jendela.

"Selamat pagi dunia tipu-tipu" Nadin membukakan matanya ketika sinar matahari memasuki kamarnya lewat pintulasi jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mandi dulu ah abis ini sekolah" Nadin bangkit dari tidurnya berlari kecil ke kamar mandi dengan semangat 45. setelah selesai mandi ia memakai seragam sekolahnya dan tidak lupa memakai lipbalm bewarna merah muda.

Nadin menuruni tangga,ia melangkahkan kakinya menuju ruang makan, "halo Mom Dad" sapa Nadin ketika sudah sampai di meja makan dan mencium pipi kedua orangtuanya.

"Pagi princess Daddy" Billy tersenyum tipis dan membalas sapaan nadin putrinya.

"Pagiiiii jugaaa sayanggg" balas Imlie dengan senyum yang merekah di bibirnya.

"Hari ini sekolah Mommy yang antar ya soalnya Daddy harus nyampe ke kantor 5 menit lagi" ujar Billy membersihkan sisa air di bibirnya menggunakan tissue.

"Em makanya beliin mobil buat Nadin dong Dad nanti kan kalian ga cape-cape lagi buat nganterin nadin" Nadin berharap Daddy-nya akan membelinya mobil, mereka bukan tidak membelikan ataupun mengizinkan Nadin mengendarai mobil maupun motor, mereka hanya takut nadin kenapa-napa karena Nadin adalah gadis yang tidak tahu bahaya jika sudah melakukan sesuatu.

"No honey it's dangerous for you" jelas Imlie membelai rambut Nadin dengan lembut, hal itu membuat Nadin mengerucutkan bibirnya.

"Yah kok gitu si mom nadin juga pengen kayak cewe-cewe lain bisa bawa mobil bawa motor sendiri" balas Nadin lesu dengan kepala yang ia tundukkan ke bawah menatap makanan yang dipiringnya.

FANNA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang