22. Tawa Kecil di Hari Kamis

2 1 0
                                    

Tawa Kecil di Hari Kamis

Kumbang-kumbang terkekeh bersama lumut yang sedari tadi menatapku tajam di ujung lorong
Pada lembaran kertas terpuruk yang bersandar kepada bahu-bahu besi itu
Orang-orang berbising riuh, namun aku memilih tidak peduli
Dan mencabut benang-benang yang menggantung
Seraya memejamkan mata,
tapi pikiranku tetap terbangun,
lalu mulai tertawa kecil
Pada hari Kamis pagi
Ujung telingaku menyapu kata-kata itu
Namun tulang punggungku berteriak-teriak
Begitupun mata kaki
Begitupun hati
Begitu pula mimpi-mimpi

Budak dalam Sebuah Garis Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang