Tawa Kecil di Hari Kamis
Kumbang-kumbang terkekeh bersama lumut yang sedari tadi menatapku tajam di ujung lorong
Pada lembaran kertas terpuruk yang bersandar kepada bahu-bahu besi itu
Orang-orang berbising riuh, namun aku memilih tidak peduli
Dan mencabut benang-benang yang menggantung
Seraya memejamkan mata,
tapi pikiranku tetap terbangun,
lalu mulai tertawa kecil
Pada hari Kamis pagi
Ujung telingaku menyapu kata-kata itu
Namun tulang punggungku berteriak-teriak
Begitupun mata kaki
Begitupun hati
Begitu pula mimpi-mimpi
![](https://img.wattpad.com/cover/340015533-288-k657928.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak dalam Sebuah Garis Takdir [END]
PoetryPerjalananku belum selesai, walau perahu sesekali menepi. Tidak jarang orang ingin menduduki, tetapi takdir selalu berbalik. Dari sudut dermaga itu, aku merintih luka-lukaku sendiri. Aku tidak akan percaya takdir, sebelum nasib hidupku mereka tangis...