Prolog

74 34 14
                                    

"Kenapa kalian lakukan ini kepadaku? Hikss!"

"Apa salahku? Sehingga kalian memperlakukanku tidak adil seperti ini?Hiks!"

"Karena kau itu payah!"

"Kami semua sangat membenci dirimu Dong Sicheng!"

"Tapi aku tidak pernah mengganggu kalian semua. Hikss!"

"Kumohon kepada kalian semua, berhenti untuk menggangguku...!"

"Biarkan aku pergi?"

"Tidak akan kami biarkan kau pergi! Dasar payah!"

BRAK!

> ∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆ <

Kejadian dimasa lalunya itulah yang membuatnya mempunyai dua sisi yang berbeda. Masa lalunya yang kelam selalu tergurat dengan jelas dalam mimpinya walaupun kini ia sudah berada di dalam lingkungannya yang baru bayangan itu terus menghampirinya dan bisa dikatakan itu adalah sebuah trauma yang sangat mendalam baginya.

Dulu dia adalah pribadi yang sangat periang dan sangat murah senyum tutur katanya pun sangat sopan santun, ia selalu di kagumi oleh orang-orang yang berada di sekitarnya.

Dan dia ini bernama Dong Sicheng.

Dikala Dong Sicheng masih duduk dibangku sekolah dasar, ia selalu mendapatkan perilaku yang tidak adil oleh para teman-temannya. Sehingga kini ia memiliki alter ego atau ("aku yang lain") merupakan diri kedua yang dipercaya berbeda daripada orang kebanyakan atau kepribadian yang sebenarnya.

Suatu ketika, Dong Sicheng baru saja bangun dari tidurnya. Namun nampak berbeda dari Dong Sicheng biasanya.

BRAK!

CRAK!!

Suara benda-benda yang jatuh diatas lantai.

"Astaga! Nak, apa yang kau lakukan?" Tanya sang ibu kepada putranya yang sedang mengamuk.

"Hentikan nak!" Cegahnya lagi namun gagal, kamar putranya kini telah berantakan tak karuan bak kapal pecah.

"ARGHH!!!" Setelah selesai mengamuk kini Dong Sicheng berteriak dengan sangat keras, lalu sang ibu langsung memeluknya untuk menenangkannya.

"Hiks... Sicheng... Apa yang kau lakukan nak? Hiksss..."

"Tenanglah nak...!"

"Lepaskan aku!" Pintanya selalu meronta tidak ingin dipeluk.

Her's Not YouWhere stories live. Discover now