Tepung

220 17 1
                                    

"bang sahi stop-itt" teriak seorang pria dengan suara serak, gimana ngga serak dari tadi aja teriak teriak mulu, Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bang sahi stop-itt" teriak seorang pria dengan suara serak, gimana ngga serak dari tadi aja teriak teriak mulu, Haruto.

"SINI LU TONGG".

"bang jii, aaaa ASU LU BANG" umpatnya kepada Asahi karena berhasil ditangkap olah Asahi.

Mereka sedang kejar kejaran, bukan berniat bermain untuk mendapatkan kesenangan belaka tapi hanya untuk kesenangan seorang Asahi saja, ia berlari menggunakan kaki pendeknya dengan tangan yang memegang tepung kemasan yang sedikit terbuka.

"mulut lu" ucap Asahi sambil memberi tepung di mulut Haruto.

Setelah puas dengan Haruto, Asahi mengedarkan pandangannya kearah lainnya dan yapp dia melihat Yedam yang baru saja mandi dan sedang menuruni tangga, langsung saja dengan ide jahilnya ia berlari menggunakan kaki pendeknya.

"BANG YEDAM LARI BANG!" teriak Haruto setelah berhasil membarsihkan mulutnya dari tepung milik Asahi.

Yang diteriaki bukannya lari malah menunjukan wajah nge-bug nya, lari dari siapa? terus dia manggil gue ngga pake embel embel abang ngga sih? , batin Yedam.

"sini lu dam" ucap Asahi.

"eh bang sahi, EH BANG LO MAU NGAPIAN BANG!" Yedam panik, gimana ngga? Asahi ngedatengin dia sambil bawa tepung, terus sambil masang muka kek..? JOKER, ASAHI POKER.

Belum sempat si Yedam lari mukanya dah dilempar pake tepung, mana mukanya melasin banget.

Bukannya minta maaf apa dimana Asahi berlalu gitu aja nyari yang lain, ninggalin Yedam yang lagi meratapi nasibnya,gue ngga salah loh bang, gue juga baru mandi bangg, batin Yedam tengah menangisi kondisinya sekarang.

Kembali ke Asahi, dia meliat korban lainnya tapi ntah kenapa ia tak ingin melempar tepung di tangannya, takut euu, Jihoon soalnya. mungkin kalo gue ngelempar tepung, gue bakalan dilempar keluar rumah sama bang ji, batin Asahi berpikir.

"DORR"

"JIHOON JELEK, eh JIHOON BURIK, EHHH NGGA NGGA" kaget Asahi setelahnya panik karena Jihoon menatapnya dengan tatapan tajam.

Asahi menengok kebelakang disana ada Jeongwoo dengan wajah tengilnya, tanpa perasaan Asahi memukul lengan Jeongwoo dengan keras, dan dibalas oleh Jeongwoo.

PLAK
DUK
BRAK

"hehh, udah udah" ucap Jihoon, tadinya mau marah eh malah jadi panik gegara dua bocah tengik malah berantem.

"WOI JAN BRISIK NAPA" ucap pemuda setinggi tiang yang baru saja keluar dari kamarnya, Junkyu.

"ini nih bang, si Jongu" ucap Asahi sambil menunjuk Jeongwoo yang muka nya sudah tertutup tepung, tak jauh beda dengan Jeongwoo, Asahi pun begitu dengan mukanya.

"ish kalian ini, kalo berantem liat tempat jangan depan kamar gue, gue tuh ngantuk mo tidur" ucap Junkyu sambil memperagakan ucapannya dengan gerakan tangan.

Hamada asahoyyyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang