➢ 01. awal bertemu

195 13 1
                                    

"johannn!! turun nakk, makan malem udah siap" teriak wanita dengan sanggul yang tertata rapih di atas kepalanya dan akan melepaskan apron dari badannya.

sudah dipanggil 2x, namun belum ada sahutan dari orang yang dipanggil oleh jovita [ ibunda johansa darius ]

"haduh, anak itu pasti lagi nge game"

terdengar suara bukaan pintu dari arah barat, bukannya anak bujangnya yang datang, malah anak perempuan pertama ishana yang hadir, soraya, itulah yang selalu cepat hadir kalau makanan selesai dibuat.

"wahh, mamam malam"

hendak menyantap makan malam yg baru dibuat oleh bundanya, dengan cepat jovita menahan tangan sora, meliriknya dengan tatapan tajam dan melirik lirik kamar johan. tanpa sepatah katapun, sora sudah tau apa yg bundanya maksud. sora pun bergegas melangkahkan kakinya kekamar sang adik, meski malas ia tetap melakukannya agar dapat makan malam dengan cepat.

cklek ( suara pintu yg terbuka)

"aishh shit, udah berapa kali dibilang ketok anying, maen masuk aja" ucap johan kesal terhadap kebiasaan kakaknya itu.

"ya lo dipanggil kagak nyaut-nyaut, makan malem tuh, hp aja yg diliatin dari tadi, bentar lgi lo mau masuk sekolah, apa coba persiapan yg mau dikasih kesekolah" oceh sora

"hhhmmmgg, iyeee ntar gua lepas ni hp, udah udah sono makan deluan, ganggu aja" balas johan tanpa melepaskan hp ditangannya

sora tak mendengarkan ucapan johan dan hanya merolling pandangannya, sebab dia tau kalo dia pergi saja tanpa membawa johan, makan malam belum boleh disentuh.
tak lama, muncul sebuah kepala berambut panjang di pinggang sora sedang mengintip orang yg berbaring dengan santai sambil memegang gadget [johan].

"WOAH, ASTAGFIRULLAH, esha ngapain dibelakang kak sora.. "

"gapapa, cmn mau ngajak bang jojo makan saja" ucap esha.

"tuh dengerkan, orang-orang mau makan ini, lo malah ngelambatin"

tak ada pilihan lain, johan pun akhirnya melepaskan gadgetnya dan melangkahkan dirinya meninggalkan kasurnya yg indah ini. kalau esha yang meminta, johan tidak dapat membantahnya, karna esha adalah satu-satunya adik yang harus ia jaga sebelum kejadian seperti masa lalunya.

▸ 15 minutes later

sekarang pukul 20.05, dan keadaan rumah johan kini sudah sibuk dengan gadgetnya masing-masing. tak ada satu obrolan pun yg mereka bincangkan, hanya ada suara dari gadget mereka lah yg membuat rumah mereka menjadi sedikit berbunyi.

tak ada lagi yang ingin johan lakukan, ia akhirnya memutuskan untuk keluar rumah menghirup angin malam yang segar. baru saja selangkah ia menginjakkan kakinya dilantai luar kamar, seseorang mulai menyautnya yang membuat ia menjadi mengurungkan niat untuk keluar.

"jo, sampah buang, udh penuh, gua mau ke kamar mandi" ucap sora yang
tak dibalas oleh kehadiran johan diluar tadi.

"gausah pura-pura ga ada diluar, gua liat tadi pintu lo kebuka, buruan buang tu sampah" perintahnya sekali lagi.

ia hanya bisa menghembuskan nafas gusar, dan kembali keluar untuk membungkus sampah dengan plastik hitam yg sudah disiapkan oleh sora, johan berpikir 'kenapa ga sekalian aja si tua (sora) itu yg buang, nambah kerjaan aja'

johan pun mulai melangkahkan kakinya keluar rumah dengan hentakkan kaki yg cukup kuat, membuka pintu lalu melemparkan sampahnya begitu saja. dan tak melihat lagi bahwa ada wanita sedang lewat didepan rumahnya.

Have fun with Lᰔve || YUNJAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang