1O

2.2K 198 15
                                    

Dua hari Sunoo tidak pulang ke apartemen, dua hari itu pun ia hanya merawat Hyunjin di rumah sakit. Kondisi Hyunjin sudah mulai membaik berkat Sunoo, walaupun hanya sekedar jalan ke kamar mandi mesti dituntun.

Hyunjin merasa tidak enak karena merepotkan Sunoo. Anak itu sudah begitu baik selalu berada disamping Hyunjin, selalu siap siaga bila Hyunjin dalam kesulitan. Mungkin Sunoo tidak mengeluh tapi Hyunjin paham, Sunoo terlalu memaksa tubuhnya. Sama seperti manusia pada umumnya, mereka butuh istirahat. Sunoo pun pasti butuh pikir Hyunjin.

Jadi hari ini Hyunjin memaksa Sunoo pulang. Sunoo awalnya menolak dan Hyunjin tau apa penyebab Sunoo tidak ingin pulang. Dengan ekspresi bak aktor Hyunjin memberi banyak alasan untuk membuat Sunoo percaya. Sunoo mendesah pasrah sebelum menuruti kemauan Hyunjin untuk pulang.

Terpaksa sudah jelas.

Muka Sunoo berubah kecut begitu sampai apartemen. Baru menginjak kaki di lantai Sunoo merasa telapak kakinya ditempeli banyak debu. Di dapur pula banyak piring kotor. Keranjang pakaian terguling berserakan. Berantakan.

"Besok pagi aku akan bersihkan. Sekarang lebih baik tidur, aku lelah."

Sunoo mengatakan itu semalam. Iya semalam

Paginya Sunoo dibuat melongo kebingungan sebab apartemennya sudah bersih mengkilat. Tidak ada debu, semua pakaian kotor sudah wangi, bersih, dan dilipat rapih.

Kenapa bisa begini?

Masuk akal jika Sunoo mabuk semalam sampai tidak sadar membersihkan apartemen, ya itu kan secara logika sebab jelas semalam Sunoo sama sekali tidak mabuk. Jangankan mabuk menyentuh alkohol saja Sunoo tidak pernah. jika di katakan ia lupa. Sadar, karena Sunoo ingat sehabis ganti baju ia langsung pergi tidur. tidak melakukan apapun lagi.

Lalu bagaimana bisa semua kekacauan di apartemennya sudah bersih tanpa noda?

Penasaran dengan apa yang terjadi Sunoo bergegas berlari ke arah dapur. Sesuai dugaannya bahkan tidak ada piring kotor. Semua piring bersih tersusun manis dirak.

"..."

Sunoo mengerjap begitu kakinya terasa tak bertenaga, lemas. Sunoo mencoba menahan tubuhnya dengan bersender pada dinding, matanya melirik meja makan kecil di dekatnya.

Kakinya tambah lemas karena dimeja itu terdapat banyak makanan. Bahkan Sunoo melihat asap mengepul pada mangkuk yang berisikan sayuran. Semua makanan itu jelas baru saja dimasak.

Mengerti keadaan, Sunoo tau apartemennya sudah tidak aman. Yakin seribu yakin, semua ini diperbuat oleh sasaengnya.

PSH itu benar-benar

______________ … ______________

Orang-orang tau, setiap dimana pun Sunghoon berada maka dia akan menjadi pusat perhatian. Semua warga Korea ingin tau Sunghoon dan satu kebanggaan bisa berada satu tempat bersama orang se-menawan dirinya.

Rumah sakit ramai dipenuhi banyak orang yang penasaran dengan wujud seorang Park Sunghoon. Sekalipun tidak dapat melihat mukanya, tapi menurut orang-orang tampilan style dan bentuk body sudah cukup membuat mereka terpesona dengan Park Sunghoon.

Dari Sunghoon melangkah, menatap, mengerakkan tangannya sesaat berbicara, di tambah masker yang menutupi sebagian wajahnya membikin kesan yang sangat mengagumkan.

Cool

Tidak tau bagaimana tapi Sunoo merasa telinganya memerah sekarang. Ia terlalu terpesona terhadap orang di hadapannya sekarang.

"Ehem. Jadi bagaimana Sunoo?"

"Hah ya?" Sunoo mengangkat wajahnya bingung. Dari tadi Sunoo tidak memperhatikan pembicaraan antara Hyunjin dengan Jeno. Yang ia perhatikan hanya Sunghoon dengan semua bahasa isyarat nya.

Milikku [Hiatus]Where stories live. Discover now