prolog

581 53 0
                                    

"Yang mulia, Putri Mahkota pingsan" Lapor seorang pelayan kepada tuannya.

Yang di panggil dengan sebutan 'yang mulia' itu kemudian berbalik menghadap pelayan itu. Ia kemudian tersenyum singkat kemudian mengangguk.

"Kerja bagus, kau boleh keluar" Ucapnya. Pelayan itupun mengangguk mematuhi perintah dari tuannya itu kemudian perlahan berjalan keluar ruangan besar itu.

Setelah merasa tidak ada lagi orang lain di ruangannya, Sung Hanbin, orang yang biasanya di panggil dengan sebutan 'yang mulia' oleh orang lain itu berjalan menuju kursi yang biasanya ia duduki ketika akan memeriksa dokumen dokumen kerajaan.

Akhirnya setelah ini tidak akan ada lagi lalat kecil yang mengganggu kehidupannya.

Ia kemudian melanjutkan kegiatannya yang tertunda karena laporan dari pelayan tadi. Ia memeriksa dokumen kerajaan dengan santai seperti tidak ada hal apapun yang terjadi.

Tok tok tok...

Sial, konsentrasinya di ganggu. Ia mendecak sebal karena pintu ruangannya di ketuk.

Pintu ruangan itu terbuka, menampilkan seorang pria yang sering ia temui, Jeonghyeon.

Pria itu berjalan mendekati Hanbin, ia kemudian menunduk hormat.

Dengan napas yang agak memburu, pertanda ia cemas. Jeonghyeon kemudian mengatakan hal yang membuat Hanbin melebarkan senyumnya, "Yang mulia, putri mahkota Zhang Hao berhenti bernapas"






Bersambung...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Shit!" Umpat seorang pria di depan buku yang sedang ia baca.

"Putra mahkota sialan!" Umpatnya lagi. Ia terlihat kesal hingga mengumpati buku yang ia baca.

"Bangsat emang, udahlah namanya sama kayak gue, malah ditakdirkan buat mati di bunuh lagi. Mana yang tukang bunuh tuh orang dia cintai" Teriak pria yang bernametag 'Zhang Hao' itu.

"Kalo gue jadi dia sih, gue bakal jadi penerua keluarganya aja daripada jadi putri Mahkota tapi ujung-ujungnya bakal di bunuh. Mana keluarganya keluarga Duke lagi, kaya raya anjir..." Dan umpatan demi umpatan telah ia lontarkan kepada buku yang tidak berdosa itu.

"Ah sudahlah, mending gue tidur aja" Ucapnya sambil melemparkan buku yang ia baca tadi ke sembarang arah, persetan ia sudah kesal.

Buku yang ia baca adalah novel kerajaan yang berjudul "The Crown Prince" itu adalah cerita fantasi aboverse, novel itu mengisahkan tentang sangat putra mahkota Sung Hanbin, seorang Alpha dominan yang dipaksa untuk menikahi omega pria putra Duke Zhang, yaitu Zhang Hao.

Sung Hanbin tidak setuju karena ia mendengar bahwa putra dari Duke Zhang itu memiliki karakter yang buruk, pemarah, dan suka menindas. Ia berusaha keras untuk membatalkan pernikahannya.

Pernikahan mereka berhasil digagalkan, namun di ganti dengan pertunangan. Jujur saja Hanbin tidak mau bertunangan dengan Zhang Hao, karena ia hanya mengharapkan seorang perempuan beta, bukannya seorang omega pria yang memiliki perangai buruk.

Rendezvous [BinHao] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang