1

5.6K 185 1
                                    

" kenapa kau membawa ku kemari?" Tanya seorang remaja bernama Gemini norawit

Dengan mata dingin nya ia menatap pemuda yang lebih pendek yang hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Gemini
" Aku baru saja ingat kalau aku harus membeli sebuah buku,kau tidak lupa dengan perkataan mu itu kan ? Kau menabrak ku kemudian kau bilang bla BLA BLA "

" Shhtt..iya,iya cepat ambil " ujar Gemini

Jadi apa kalian penasaran dengan apa yang terjadi sebelum mereka sampai di depan Gramedia begini ?

Flashback

Gemini norawit,siapa yang tidak tau pemuda yang satu ini? Memiliki tinggi sekitar 183 cm murid berprestasi yang bahkan sejak berumur 12 tahun di nyatakan sebagai anak muda terkaya, kekayaan nya menjadikan nya sebagai donatur sekolah terbesar.
Kali ini adalah hari pertama masuk ke smester satu angkatan dua belas

Seperti biasa ,Gemini selalu di antar menggunakan mobil mewah dan di antar tepat di depan gedung kelas nya

Seragam rapi bak pangeran ,keluar dari mobil super mahal ,bau parfum nya bahkan bisa tercium hingga jarak 100 meter ,sehingga ketika ia tiba semua orang sudah tau hanya dengan bau parfum mahal nya

Tapi kali ini sepertinya pangeran kita sedang sial ,pasal nya ia baru saja mengacaukan makan siang orang lain

Benar ,fourth nattawat pemuda yang merupakan teman kelas yang cukup asing untuk Gemini ,mereka tak pernah berinteraksi sehingga ini terasa aneh ,interaksi pertama mereka adalah pertengkaran yang tiada habis nya

Gemini tidak sengaja menabrak fourth yang membawa senampan makan siang ,oke ini tidak masalah untuk Gemini karna tidak ada dampak khusus untuk nya , ini bisa di selesaikan dengan beberapa helai uang di dompet nya .
Tapi sayang nya yang dia hadapi ini fourth nattawat

" ENAK AJA!!! kamu kira harga diri saya cuman 1 juta ?? Mau taro di mana citra saya ???" Marah nya

Fourth nattawat bukan sembarang siswa abu abu yang asing untuk Gemini,yaps hanya asing untuk gemini tidak untuk penghuni sekolah yang lain

Jika semua orang tau siapa Gemini maka semua orang juga tau siapa fourth nattawat

Pemuda yang mendapatkan kesempatan masuk kelas unggulan namun tingkah nya super nakal
Menjabat menjadi ketua OSIS di tahun lalu ,setiap hari kerjaannya bolos dengan alasan urusan ke osisan padahal tidak ada agenda apapun ,itu hanya alibi agar dia bisa bolos dan tidur di ruang OSIS yang memiliki 4 AC dan satu kulkas minuman .

Selain itu ,menjadi bagian dari rombongan preman sekolah kelas rendah  yang suka memalak siswa siswi kaya ,ya begitulah fourth nattawat ,siswa dengan ekonomi sederhana yang berhasil masuk kelas unggulan .

Entah bagaimana cara nya ia masuk ,karna dia cukup bodoh ,orang orang bilang kalau ibu nya mengemis pada kepala sekolah ,walau kebenaran nya masih di pertanyakan .

" Saya gak peduli ,ambil kalau tidak mau yasudah " ujar Gemini ia berjalan untuk meninggalkan fourth dengan wajah memerah marah .

Sret
" Lepas "

" Apa kamu bilang ?" Tanya fourth

" Kau tuli?"

" Kau harus minta maaf! Apa orang tua mu tidak mengajarkan kata maaf?? "

Gemini berbalik dan menatap fourth
" Beginilah cara ku meminta maaf " ujar Gemini menunjukan kartu berwarna hitam

" CK.. memang ya orang kaya " gumam fourth

" Katakan saja apa mau mu" geram Gemini ,ini sudah panas di tambah fourth yang banyak mau .

" Aku ingin kau meminta maaf padaku "

" Aku sudah meminta maaf "

" Aku tidak butuh uang " kesal fourth
" Aku butuh mulut mu untuk mengatakan-

-tidak akan ,cepat katakan mau mu,yang lain "

Fourth kesal tapi ia mewajarkan sikap angkuh orang kaya seperti Gemini ,lagi pula ia juga kenal siapa Gemini ,sepertinya berurusan dengan nya lebih lanjut hanya akan merugikan nya .
Ya orang kaya tidak pernah rugi .

" A..A..baiklah ,menyebalkan ,aku akan menagih nya nanti " ujat fourth lalu pergi meninggalkan Gemini

Flasback off

" Aku ingin kau membelikan ku ini " ujar fourth menunjukan sebuah buku bersampul putih

" Hanya dua buku saja ?" Tanya Gemini

" Hm ...belikan ini ,dan semua nya selesai " ujar fourth

Mereka pergi ke kasir untuk membayar
"Ini bahkan lebih murah dari pada mug di mall" pikir Gemini

Ketika keluar dari Gramedia hujan turun sangat deras
" Sial " Gemini menatap fourth yang misuh misuh sambil mengeluarkan payung kecil

Ia menoleh ke kanan dan ke kiri seperti mencari sesuatu
" Ah di sana halte nya " ujar nya kemudian menarik tangan Gemini
" Eh apa??" Tanya Gemini

" Ayo ke sana ,kau mau pulang tidak??" Tanya fourth kesal

Sudah jelas hujan dan ingin pulang masih saja bertanya manusia kaya ini .

" Aku-

-ayo! Jika banyak bicara hujan nya akan jadi badai" gemas fourth ia menarik tangan Gemini sekuat tenaga agar ikut berteduh di Payung kecil nya dan berjalan ke halte bis yang berada di seberang .

Setelah sampai dan baju mereka yang agak sedikit basah mereka langsung duduk di kursi yang hanya menyisakan beberapa orang saja .

" Fyuh..sampai dengan selamat,kau mau naik bis tujuan kemana ?" Tanya fourth

" Aku naik mobil pribadi " jawab Gemini sarkas

" Astaga,sampai lupa aku kalau kau orang terkaya di sini ,fuf.. hahahaha kenapa tidak mengingatkan sih "

" Kau yang bodoh ,gegabah "

Fourth menghentikan tawa nya
Bis yang ia tunggu sudah tiba
Ia merogoh paperbag nya dan mengeluarkan buku yang ia beli dengan sampul biru
Lalu memberikan nya dengan cepat kepada Gemini ,membuat si oknum tidak sempat bertanya .
" Eh??"

" Jangan lupa di baca ,aku pergi dulu ,hati hati di jalan tuan rich" lambai fourth langsung masuk ke bis dan bis pergi meninggalkan halte

Gemini menatap buku itu
" Cara meminta maaf kepada orang lain" ujar nya membaca judul sampul
" Anak itu " gumam nya

Bersambung .....

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







rich and the love (geminifourth) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang