3. Ikut ke kantor

10.6K 1.1K 495
                                    

Ku tepati janjiku malam ini yaw, walaupun komen part sebelumnya belum 700. Karena ku mau ngebucin dulu sama swami ku, jadi ku up sekarang sahaja ini.

Tandai yang typo, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya

Pagi ini cuaca sangat terang, Maulana sudah siap dengan kemeja putihnya untuk berangkat ke kantor. Sedangkan kedua anak kembarnya hari ini ikut bersamanya karena sang istri harus menyelesaikan sedikit masalah yang ada di butik miliknya, Nazwa sekarang tengah sibuk merapikan baju Azka yang sedikit berantakan.

"Mah, nanti mam ciang cama Abang ya," pinta Azka.

"Ummah nggak bisa janji, sayang, tapi kalau kerjaan Ummah udah selesai nanti Ummah nyusul ke kantor Baba," ujar Nazwa seraya tersenyum dibalik cadarnya.

"Kia mau ikut Mah aja, boyeh nda?" Tanya Azkia.

"Cantiknya Ummah, hari ini ikut Baba dulu, ya? Ummah di butik pasti repot banget sayang, Ummah takut nggak ada yang jagain Kia nanti di sana. Abang sama Kia kan bisa main sama Om Arzan di kantor, jadi ada temennya," ujar Nazwa mencoba memberi pengertian kepada anak perempuannya itu.

Maulana hanya diam menatap mata cantik istrinya, entahlah sekarang Maulana rasanya ingin selalu dan akan selalu menjaga istrinya itu. Lihatlah sekarang, ia tengah menenangkan Azkia yang terus merengek minta ikut dengannya, namun wanitanya itu tidak pernah meninggikan nada bicaranya sama sekali.

Lima tahun hidup bersama membuat Maulana semakin jatuh cinta dengan Nazwa, keputusannya untuk menikahi Nazwa memang tepat. Selain cantik, istrinya itu juga sangat lemah lembut, bahkan jika sedang marah ia tidak pernah mengeluarkan sembarang kata.

"Kia, ikut Baba ya, Ummah sebentar aja sayang, kasian Ummah sudah telat," ujar Maulana sambil membawa tubuh mungil anaknya itu kedalam gendongannya.

"Tapi Kia mau sama Ummah," rengek Azkia.

"Kalau ikut sama Ummah hari ini nggak boleh beli esklim kan?" Tanya Azka dengan muka polosnya seolah ia ikut membujuk kembarannya itu.

"Iya, Kia kan tadi malam mau jajan eskrim, kalau sama Ummah gak ada jajan eskrim, mau?" Tanya Nazwa kepada Azkia.

"Kalau ikut Baba nanti jajan esklim nda?" Tanya Azkia.

Nazwa hanya menganggukkan kepalanya saja sebagai jawaban, terlihat wajah anak kecil itu berfikir memutuskan hendak ikut siapa. "Iya, Kia ikut Baba aja, tapi Mah juga ke cana ya."

"Iya sayang, kalau urusan Ummah selesai, Ummah langsung nyusul kalian."

"Okedeh... Baba, go belangkat!!!" Seru Azkia.

LANAZWA : Let's Start A New story (SEGERA TERBIT) Onde histórias criam vida. Descubra agora