3🥀

140 26 0
                                    

"dari mana aja kalian ?" Tanya vindra

Selama beberapa waktu mereka berdua hanya diam sampai avanka membuka suara

"Kakak hanya menemaniku diwawancarai oleh beberapa wartawan tadi" ujar vanka

Semua kakaknya termasuk raka menatapnya dengan tatapan kaget dan sulit dimengerti

"Apakah kamu benar benar diwawancarai tadi ?" Tanya vero

"Iya, aku bertemu beberapa wartawan tadi saat hendak kemari bersama kakak, aku ingin menolak namun wartawan itu sudah berumur, jadi aku tak enak menolak dan mau untuk diwawancarai" ucap vanka menjelaskan dengan sedikit kebohongan

Karena ia tahu jika ia jujur bahwa ia sendiri pasti vindra akan bertanya kemana clara dan memarahinya karena meninggalkan vanka sendiri di ruangan itu

Raka ingin membuka suara tentang leon dan andrew yang menghina vanka namun vanka langsung memegang tangannya memberikan kode untuk tidak memberitahu mereka atas kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu

karena vanka adalah anak perempuan satu satunya di keluarga Argantara, karena selain sang ibu dan sang Tante, tiada lagi keturunan perempuan, nama baiknya sangat dijaga, ia dibesarkan bukan dengan sepenuhnya dimanjakan, ada saatnya dimana laskara juga tegas padanya, namun karena semakin ia dewasa mereka sudah terbiasa dengan Avanka yang memiliki image baik di depan semua, sekali ada orang yang mengatakan hal buruk tentangnya pasti nasib orang itu tidak akan baik di kemudian hari

Vanka tidak ingin hal buruk menimpa leon dan andrew nantinya jika ia jujur, seperti kejadian beberapa tahun lalu

*FLASHBACK ON*

"Aku harap kerja sama ini akan berjalan dengan lancar" ucap revan
Pemilik nevan group

"Aku juga ingin seperti itu" ucap gentala menjabat tangan revan

Setelah itu terjadi sesi jabat tangan antara kedua pihak perusahaan dari argantara dan nevan group sampai di sesi jabat tangan antara sekretaris kedua group

Devan (sekretaris gentala) yang pada hari itu tidak masuk digantikan oleh avanka

Devan adalah sekretaris gentala, namun sebenarnya ia bekerja pada gentala bukan untuk uang namun karena ia suka pada vanka

devan sebenarnya adalah anak dari CEO di perusahaan agnioris


Pada saat itu revan berfikir bahwa vanka adalah sekretaris gentala

"Wah pak gentala bahkan memiliki lebih dari satu sekretaris" batin revan

devan saat itu sebenarnya akan menjadi pendamping gentala dalam rapat namun ia dikabarkan tentang berita kematian ibunda nya oleh karena itu ia segera pulang atas izin gentala

Akhirnya ika (sekretaris revan menjabat tangan vanka yang dibalas jabatan tangan balik dengan dengan diiringi senyuman lebar pada wajahnya

"Sekretarus mu sangat cantik ? Darimana kau mengambilnya ? Apakah masih ada yang tersisa untukmu ?" Tanya revan dengan sangat tidak sopan

"Apa maksudmu ?" Tanya gentala dengan tatapan tajam dan mengerikan seakan bersiap menerkam musuhnya

"Oh ayolah, apakah aku bisa meminjamnya ? Berapa harganya ? Apakah 200 ribu dolar cukup untuk membelinya ?" Tanya revan mendekati avanka

Ketika ia hampir saja menyentuh dagu avanka tiba-tiba gentala menahan tangannya dan memutar tangannya kebelakang

"Akhhhh" teriak revan kesakitan

"Akhh-Apa yang kau lakukan tuan gentala" ucap revan terbata-bata menahan rasa sakit

"Beraninya kau menghina adikku" ucap gentala menendang revan keujung ruangan itu

"Apa ? Apakah benar gadis itu adiknya ?" Batin revan bertanya-tanya

revan sebenarnya tahu bahwa rekan bisnisnya itu memiliki seorang adik perempuan, tapi ia tidak tahu bahwa gadis yang ia hina adalah adik dari rekan bisnisnya itu sendiri

M

elihat bosnya sudah tergeletak lemah ika hanya bisa bergumam

"Lihatlah sebentar lagi agnioris group akan bangkrut, entah apa yang dipikirkan tuan revan sampai ia menghina adik dari rekan kerjanya, ia bahkan tahu bahwa mendapatkan kesempatan kerja sama dengan argantara group sangat sulit tapi lihatlah dia sekarang, haruskah aku mulai memasukkan CV di perusahaan lain ? Agar saat aku di pecat dari agnioris group aku tak jadi pengangguran" ucap ika

sebenarnya Ika tahu bahwa vanka adalah adik dari gentala karena sebelum rapat dimulai mereka berdua sempat bertemu dan beberapa kali mengobrol,
Namun ia lupa memberitahu bosnya itu

Semua orang yang ada di ruangan itu hanya menyaksikan pertengkaran itu
Karena itu adalah pertama kalinya gentala yang terkenal selalu sabar bisa semarah itu

Ternyata kesabarannya bisa habis karena adiknya di hina

*FLASHBACK OFF*

"Dek kamu beneran di wawancarai sama wartawan ?? Yang di cekrek cekrek itu kan ?" Tanya vero sekali lagi tak percaya

"Iya kak beneran" ucap vanka tersenyum lebar


dari semua Argantara, vanka adalah yang paling susah diajak berfoto, membuat vidio, apalagi diwawancarai


ARGANTARA FAMILY || ON GOINGWhere stories live. Discover now