Prolog

7 1 0
                                    


~°~

"Kasih sayang seorang ayah itu mahal, karena tidak semua anak merasakan kasih sayang seorang ayah."

~°~

Pertengkaran yang berasal dari 2 orang dewasa terdengar sampai ke telinga seorang gadis kecil yang sedang bermain bersama boneka di dalam kamarnya. Gadis kecil tersebut hanya bisa terdiam mendengar suara cek-cok yang berasal dari orang tuanya. Gadis itu bangun dari duduknya saat mendengar suara pecahan kaca juga teriakan sang mamah. Gadis itu mendekatkan telinganya kepada pintu kamarnya. Perlahan tapi pasti, tubuh gadis itu sudah duduk dan bersandar di pintu dengan air mata yang meluncur bebas di pipinya. Tangannya memeluk boneka berwarna pink tersebut dengan erat. Gadis itu menutup kedua telinganya menggunakan masing-masing tangannya.

Gadis itu terbangun dari duduknya saat merasa ada langkah kaki yang mengarah padanya. Pintu itu terbuka perlahan dan nampaklah wanita dewasa dengan mata yang sembab. Ia menatap anak bungsunya itu dengan tatapan yang menyiratkan kesedihan.

"Luna ..." panggilnya.

~°~

Sosok gadis kecil yang berbeda dengan sebelumnya sedang duduk di pinggir pemakaman yang baru saja di taburi bunga olehnya. Ia menangis terisak dan terus memanggil nama 'ayah'. Gadis kecil itu tak menyangka bahwa hidupnya akan seperti ini. Ayahnya tiada karena terkena serangan jantung saat mengetahui usahanya mengalami gulung tikar. Gadis kecil yang memakai gamis dengan kerudung yang berwarna senada orange tersebut memeluk batu nisan yang bertuliskan nama ayah tercintanya.

"Key ..." panggil seorang wanita paruh baya dengan nada yang mengalun lembut.

~°~

Man With the WorldWhere stories live. Discover now