IF 5

10.5K 846 52
                                    

Vote dulu sebelum baca, tandain typo!!!

Happy Reading
.
.
.


"Hallo, sayang?" Luxio menatap layar handphone nya yang hanya menampilkan layar hitam, pria itu mengerut bingung karena tak ada balasan apapun dari seberang sana.

"Sayang! Jeanna. Kamu denger aku?"

Namun layar panggilan di hadapannya bergoyang tak tentu arah.

"Sayang?"

"Dyy.. dyy"

"Hallo, adek!" Saat sayup-sayup pria itu mendengar suara putra kecilnya. Apakah anaknya yang mengangkat panggilan telepon darinya? Pria itu mengerut namun setelahnya terkekeh mendengar suara anaknya.

"Ao, Ten ini"
(Hallo, Ken disini)

"Hallo, sayang. Mommy dimana dek!"

"My.."

"Iya, mommy di mana sayang. Kok adek yang angkat telpon daddy!" Namun pria itu hanya mendengar celotehan Kenneth yang tidak bisa pria itu mengerti, membuatnya gemas sendiri. Rasanya Luxio ingin segera terbang ke Munchen untuk memeluk anaknya yang begitu lucu.

Kemudian, Luxio mendengar suara pintu yang dibuka dan terdengar suara sang istri yang tengah memanggil putra nya.

"Loh adek lagi ngapain itu?"

Jeanna menghampiri anaknya yang tengah menunduk entah melakukan apa. Wanita itu terkejut ketika melihat apa yang Kenneth pegang.

"Adek kok bisa ambil handphone nya mommy?" Kenneth mendongak menatap sang mommy yang tengah berbicara kepadanya.

"Dyy.. dyy"

"Daddy?" Tanya nya bingung pada putranya yang hanya di jawab dengan anggukan lucu nya serta cengiran yang memperlihatkan empat gigi susu bayi nya.

"Daddy lagi kerja, sayang"

Luxio yang mendengar pembicaraan itu kemudian menyahut dari seberang sana.

"Hallo, sayang? Kamu lagi apa? Kenapa handphone nya bisa ada di Kenneth?"

"Loh kamu video call? Kok aku tak mendengar suara panggilan?" Wanita itu mengerut heran menatap suaminya di seberang sana, terkekeh melihatnya yang tengah kebingungan.

"Memangnya handphone kamu taruh di mana?"

"Aku taruh di nakas samping kasur sih, aku tak tau kalo putramu bisa mengambilnya. Mangkanya sedari tadi aku di kamar mandi tak mendengar suara apapun dari Kenneth"

"Hmm, putra kita semakin pintar sekarang. Jangan diulangi lagi seperti itu, sayang. Aku tak mau anak kita ketergantungan dengan gadget." Tegas Luxio pada istrinya, pria itu hanya terlalu mengkhawatirkan tubuh kembang putranya akan bahaya elektronik untuk anak kecil dan Jeanna paham akan rasa cemas suami nya itu.

"Iya iya, kamu jadi pulang besok?"

"Iya, mungkin agak sore an aku pulangnya. Kenapa?"

"Tak ada apa-apa. Adek, itu loh daddy nya masa di diemin?" Tanya Jeanna pada sang putra yang tengah sibuk dengan mainannya tanpa menghiraukan kedua orang tuanya.

Jeanna mendudukkan Kenneth pada pangkuannya memgarahkan layar handphone ke arah mereka berdua membuat Luxio bisa menatap kedua orang tersayangnya yang sangat pria itu rindukan.

"Adek lagi main apa itu? Kok daddy nya di diemin!" Suara Luxio menarik perhatian Kenneth hingga memgalihkan bayi gembul itu pada bola mainannya.

"Dy ola" Bayi gembul itu berusaha menarik handphone yang dipegang sang mommy untuk menunjukkan pada Luxio bola di tangannya hingga menampilkan pipi chubby di layar ponsel sang daddy.

INFINITY FAMILY [REVISI]Where stories live. Discover now